Chap*(9)

220K 5.6K 39
                                    

Ini masih tema hari pernikahannya ya..
Hari ini juga khusus alya POV ya

Enjoy guyss..

~~~~

Alya POV

Hari ini adalah hari pernikahanku dengan kak devan,aku sedang di rias dikamar hotel, ada sahabat-sahabatku yang sedang merias dirinya juga disampingku.

Akhirnya selesai juga periasnya merias mukaku dan aku langsung memakai gaun pernikahanku di bantu oleh periasnya.

Setelah selesai aku disuruh duduk sambil menunggu acara ijab qabul selesai,kata mama devan sudah sampai dan acara ijab qabul sudah dimulai.

Aku hanya bisa mendengarkan dari dalam kamar ini,kebetulan memang kak devan memesan kamarnya didekat taman acara pernikahanku berlangsung.

Aku cukup tegang juga,tapi dengan cepat aku hilangkan rasa itu,mama datang dan memberi tahu kalau ijab qabul telah selesai.

Aku berjalan ke arah kak devan dengan ditemani sahabat-sahabatku,saat sudah berada ditaman aku melihat kak devan sedang berdiri melihat kearahku.

Dia sangat tampan dengan jasnya itu,ehh tunggu tadi aku bilang apa? kak devan tampan ?tidak2 ,mulutku ini asal bicara saja,itu pasti salah..

Aku duduk disamping kak devan,dan kak devan mengeluarkan cincin emas perak yang waktu itu kita beli bersama dan memakaikan cincin itu dijari manisku lalu mencium keningku dan begitupun aku.

Terdengar suara tepuk tangan dari arah kananku dan ternyata disana ada sahabat-sahabatku,adik-adikku dan adik kak devan yaitu kenya.

Mereka dari tadi memang sangat berisik,tapi aku senang memiliki sahabat seperti mereka.

Sekarang aku sesang memotong kue pernikahanku dan suapan pertama aku beri kepada suamiku ,dan kedua aku berikan kepada kedua orang tuaku dan ketiga aku berikan kepada mertuaku,dan seterusnya.

~~~~

Aku sedang menyalami tamu-tamu yang datang,tadi juga aku sudah sempat berfoto-foto dengan sahabat-sahabatku dan keluarga.

Ternyata lelah juga menyalami tamu seperti ini,apalagi aku memakai high heels yg lumayan tinggi.

Kak devan mungkin menyadari kalau aku kelelahan, ada keringat dipelipisku dan tiba-tiba kak devan mengelapnya dengan sarung tangan yg ada dicelananya.

Aku menatap dia dengan tatapan bertanya walau pun aku tau kalau pipiku sekarang pasti merah seperti tomat rebus,yaampun malu sekali aku.

Setelah menyalami tamu-tamu aku langsung menghampiri sahabat-sahabatku yang sedang asik berselfie.

Mereka langsung mengajak aku berselfie juga,dan aku hanya bisa pasrah,setelah selfie sampai beberapa kali kita mengobrol dan sesekali tertawa karena ulah kirana yang bagi kita lucu.

"Weeee alya udah jadi istri,nanti punya anak deh"ucap kirana.

"Masih lama"ucapku.

"Ya jangan lama-lama lah"ucap kirana.

"Gw mau kuliah dulu dan kerja dulu"ucapku lagi.

"Yahh masih lama emen sih al"ucap kirana.

"Tau,yakali si alya masih kuliah udah punya anak ae,ntar pasti anak-anak pada mikir yang engga-engga lah, kiranaa gimana sih"ucap nabila sewot.

"Yee yaudah sih bu,biasa aja,woles"ucap kirana nyolot.

"Makanya otak dipake udah gede"ucap nabila.

My Cold WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang