Chap*(7)

233K 5.2K 89
                                    

Devan POV

2 hari kemudian

Hari ini aku dan alya akan pulang kejakarta ,ga sadar ternyata hari pernikahanku dan alya tinggal menghitung hari.

Padahal kita belum terlalu dekat,ngobrol saja jarang gimana bisa dekat.

Aku sedang mempersiapkan barang-barang yg akan aku bawa pulang,kita tunggal dijakarta hanya 1 bulan kemudian balik lagi kesini karena harus kuliah.

Tidak ada yg curiga sedikitpun kalau aku dan alya izin selama satu bulan,selesai siappin barang,aku pangsung keluar kamar karena alya sudah menungguku dari tadi.

"Ayoo"ucapkku yg hanya dibalas anggukan kepala olehnya.

~~~~~~

Sekarang kita sedang berada dipesawat ,banyak orang yg menatap kita dengan pandangan yg berbeda-beda,padahal tidak ada yg aneh dengan kita berdua.

Alya tertidur dibahuku, wajahnya terlihat sangat lelah mungkin dia kecapean karena kita berangkat setelah pulang kuliah tadi.

Dia mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna hitam putih yg tidak dikancing dengan tanktop didalamnya yg berwarna hitam dan cepana jins hitamnya yg membuat dia terlihat tomboy.

Ternyata dia cantik sekali saat tidur,mukanya seperti bayi.

Tiba-tiba dia mengigau memanggil nama dion,"siapa dion,apa dion pacarnya?"batinku.

"Dioonn,kamu jahatt.."

Aku hanya menatapnya dalam,aku penasaran siapa dion itu,kenapa dia bilang dion itu jahat,apa yg dilakukkan lelaki itu,tiba-tiba aku menggeram marah.

Alya kemudian tiba-tiba bangun,aku yg dari tadi menatapnya kaget karena dia bangun tiba-tiba seperti itu.

"Kita sudah sampai"tanyanya.

"Sebentar lagi"

"Kakak kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Mukanya seperti orang menahan marah"

"Tidak"

"Tapi mukanya menunjukkan seperti itu,aku berbuat salah"

"Tidak"

"Yasudah"

Aku hanya menatap jendela pesawat dan melihat awan-awan,"kenapa aku harus marah,apa aku cemburu,ah tidak mungkin,aku kan tidak mencintai alya"batinku.

Akhirnya kita sampai di ibu kota jakarta,di bandara mama dan tante ira sudah menunggu kita.

"Haiii,aduhh mama kangen bgt dehh"teriak mama sambil berlari kearahku dan alya yg sedang berjalan kearah mereka.

Mama memelukku sangat erat sampai aku susah untuk bernafas,"mah sesak"

"Ohh maaf hehe,abis kangen bgt kamu jarang gk pernah nelfon mama ah"ucap mama dengan wajah pura-pura sedih.

"Maaf, tugas kuliah banyak"

"Yasudah deh gpp,mama maaffin"

Disampingku terlihat alya dan tante ira yg sedang berpelukkan,"haii sayangg,tante kangen bgtt,devan ga bandelkan disana?,ga jahat sama kamukan sayang?"tanya mama ke alya.

"ga kok tante,kak devan baik"jawab alya sambil tersenyum.

"Bagus kalo gitu,kalo dia jahat bilang aja ke tante biar tante jitak dia"ucap mama sambil mengepalkan tangannya di hadapankku.

My Cold WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang