Prolog

16.3K 366 4
                                    


" Ikut TOD yuk, Sel! " ajak salah seorang temanku sambil memaksaku untuk duduk disampingnya. Dengan pasrah, aku menurut lalu menatap teman yang barusan mengajakku dan dua orang temanku yang lain. Mereka sedang memandangku penuh intimidasi.

" Elo yang namanya Essel? " ujar temanku yang bernama Kaira, tapi katanya suka dipanggil Kai.

" Iya, aku Essel " jawabku singkat dan seperti biasa, aku menggunakan nada suara datar dan bersikap dingin.

" Kenapa lo dingin banget sih? Lo ngga suka temenan ama kita-kita? Atau... "

" Aku suka kok " ucapku seadanya sambil tersenyum tipis.

" Wah, lo dingin banget. Oke, gue bakal julukin lo sebagai Freezer. Karena lo itu dingin " tukas temanku yang lain, Wirma namanya. Ia terlihat santai menanggapi sifat yang yah aku mengakui... dingin ini.

" Oke " balasku seadanya.

" Nah, ayo kita mulai maen TOD-nya... gilirannya berdasarkan tanggal lahirnya. Siapa yang tanggal lahirnya awal-awal, dia yang mulai duluan " ujar temanku yang mengajakku main TOD, Soomi.

" Oke ayooo, gue tanggal 19 " itu Wirma.

" Ohaha... gue lebih muda lagi, 31 dunks! " nah yang ini Soomi "

" Yah, gue tanggal 7 "

Aku hanya mendesah pelan, berusaha agar tidak terdengar oleh ketiga kawan baruku itu. Baru? Emang. Sekarang aku baru masuk kuliah semester ketiga dan mengambil jurusan matematika. Suasana baru, dan teman baru juga.

Keren bukan? Yah, memang cita-citaku yang ingin menjadi seorang guru matematika atau yang penting pekerjaan yang berhubungan dengan matematika. Dan disinilah aku sekarang, bersama ketiga makhluk yang dengan absurdnya bermain TOD. Aduh, udah kuliah tapi masih aja ya main kayak begituan? Duh... apalagi permainan ini adalah permainan yang benar-benar menyebalkan.

" Lo tanggal berapa, Sel? " aku terdiam begitu mendengar pertanyaan dari Soomi. Alhasil aku tersenyum kecut karena baru menyadari satu hal. Dan hal yang kumaksud adalah...

" Tanggal 2 " balasku lemah. Spontan tatapan mereka tertuju padaku dan menatapku jahil. Sial, ini tanggal berapa sih? Kenapa aku bisa sesial ini?

" Oke, nona Freezer, giliran lo ya! Hm... pilih truth or dare? " itu suara milik Kaira. Aku menatapnya datar, sangat datar. Walaupun sebenarnya aku ingin menunjukkan ekspresi takut dan gugup padanya. Aku selalu takut bermain TOD. Permainan itu sangat menyebalkan dan selalu ingin kukutuk setiap saat. Karena dengan bermain itu saja bisa membuat rahasiaku terbongkar nantinya. Kuharap itu tidak terjadi.

" T-truth " agak susah memilih, tapi masih lebih baik memilih truth. Karena jika aku pilih dare, maka tamatlah sudah riwayatku. Dare itu sama saja dengan mimpi buruk. Aku tidak punya keberanian sebanyak itu untuk memilih dare.

" Great, nona! Gue nanya duluan! " Kaira terlihat amat antusias dengan hal ini. Ugh, sabar saja, Essel. " Lo pernah pacaran? "

" ... "

" Yah, lo jangan mainstream gitu dong! Tanya yang lebih kreatif kek! " gerutu Soomi seraya menjitak kepala Kaira. Sementara Kaira hanya cengar-cengir nggak jelas.

" Aku nggak pernah punya pacar " jawabku pada akhirnya, walaupun agak berat hati. Tapiii, aku nggak bohong. Aku memang nggak punya pacar, karena aku nggak mau. Entah kenapa, aku hanya ingin mencintai satu orang dalam hidupku. Satu orang sudah cukup bagiku. Walau aku sadar dengan hal yang kulakukan ini dan yang jelas akan menimbulkan luka-luka kecil namun pedih dihatiku. Karena yang kucintai selalu dia dan akan terus begitu. Setidaknya itulah yang kuinginkan sampai saat ini. Tapi dia tidak punya perasaan apapun padaku. Dan dia tidak pernah bisa digapai olehku.

Waiting ForTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang