Part 9

699 22 1
                                    


#Song
Near ,,,Far,,whereever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And you're here in my heart
And, my heart will go on and on,,,,

***
Jam 3 dini hari dan Amaar tidak ada di tempatnya. ' Kemana dia '. Simran panik sesaat mengingat percakapan mereka tadi. Dihempaskannya selimut yang masih menutupi tubuhnya, dan berlari keluar setelah terlebih dahulu mengecek kamar mandi dan Amaar tidak disana.

Masih dengan baju tidur yg menampakkan jelas siluet tubuhnya, Simran dengan bertelanjang kaki membuka pintu depan. Dan disanalah ia, lelaki yg begitu dicintainya itu sedang memandang deburan ombak di laut lepas. Ditemani sebotol wine disampingnya. Simran berlari ke arah Amaar yg sedang duduk memeluk kedua lututnya. Simran menyentuh bahu Amaar dan ikut duduk bersamanya. Deburan ombak menenggelamkan suara Simran yang memanggilnya dari tadi. Tapi Amaar berpaling juga dan terkejut melihat Simran yg kini ada disampingnya.

" Darl, aku terbangun dan kau tidak ada disampingku. Apa yang kau lakukan disini ?, dan apa ini ? aku tidak pernah melihatmu minum wine sebelumnya ? Pasti fikiranmu sedang kacau. Katakan ada apa ? Pasti ada sesuatu dibalik ucapan2mu tadi..." Simran merengkuh wajah Amaar dengan kedua tangannya.

" Nei,,nei, Simran tidak ada yg serius. Aku hanya sedikit kepanasan didalam , dan memutuskan untuk duduk di sini. Wine ini membantuku agar tidak terlalu kedinginan. " Simran memandang Amaar dan botol wine itu bergantian

" Boleh aku meminumnya sedikit ? " pinta Simran. Amaar memandangnya sebentar.

" Baiklah sedikit saja. " Amaar memberikannya , Simran menenggaknya sedikit. Ada rasa hangat yg menjalar ke tubuhnya , diminumya lagi sedikit. Amaar mengambilnya dari tangan Simran dan meletakkan botolnya di samping Amaar.

" Sudah, tidak baik kl kau minum terlalu banyak."

" Kau sendiri sudah berapa banyak?" Tanya Simran sambil cemberut ke arah Amaar. Amaar tak tahan untuk tidak mencium bibir Simran yg mengerucut marah seperti itu. Diciumnya sekali. Lalu diciumnya lagi. Simran membalasnya. Kali ini Amaar yang menguasai . Direbahkannya tubuh Simran di pasir pantai yg lembut dan dingin. Amaar kembali mencium seluruh wajah dan leher Simran. Simran melenguh pelan. Ciuman mereka semakin panas. " Darl, bawa aku ke dalam saja, disini dingin." Amaar mengangkat wajahnya dari tubuh Simran,

" Aku akan menghangatkanmu , My Laddu." Amaar terus menyusuri tubuh Simran dengan bibirnya. Simran menahan geli sekaligus birahi . Simran bergerak mendorong Amaar yang telah membangkitkan gairahnya sampai ke ubun2. Tapi ia ingin lebih lama mendapat sentuhan dari Amaar. Amaar terlempar ke samping Simran. Simran berdiri dan melangkah ke arah pantai. Amaar meraih tangannya

" Kau mau kemana ?" Amaar setengah putus asa.

" Sekarang aku yang kepanasan !Kau mau ikut ?" Simran mengerling menggoda ke arah Amaar . Amaar berdiri dan berjalan mengikuti Simran yang menarik lengannya menuju bibir pantai. Lalu perlahan mreka masuk ke dalam air laut yang dingin. Tubuh keduanya menggigil sesaat. Amaar mengulangi gerakannya pada tubuh simran. Merapatkan pinggangnya ke tubuh Amaar dan menyusuri tubuh Simran dengan tangannya. Bibir keduanya menggigil , Amaar melumatnya sekali lagi. Rasa hangat kini menyelimuti keduanya. Amaar membopong Simran ke sebuah ceruk yg terbentuk dr dua bebatuan besar, lalu merebahkannya di sana. Rasa yang tak mampu ditahan. Gelora jiwa yang tak dapat lagi dibendung . Melebur bersama dua jiwa yg kemudian menyatu. Membawa seluruh cinta. Menenangkan hati yang gamang.

Amaar mengecup sayang dahi Simran dan membantunya berpakaian. Simran kemudian bersin, dan Amaar tersenyum melihatnya.

" Kita harus segera masuk, dan membersihkan diri. Angin malam rupanya tidak cocok untukmu yah ?" Amaar kembali mencium kening Simran dan segera membawanya masuk ke rumah mereka.

Love In ParisTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon