Prolog

3.5K 49 1
                                    

Cinta adalah kekuatan,
Cinta adalah perasaan luar biasa
Cinta mampu mengubah dunia
Cinta mampu mengubah keadaan

(Ishq hai vo ehsaas, Ost Jodha Akbar the series)

Mumbai, Agustus 2014

Simran masih bercermin di depan kacanya, lebih tepatnya melamun. Penata rias sudah menyelesaikan tugasnya dan memuji kecantikan Simran sehingga tak perlu lama2 meriasnya. Simran nampak begitu mempesona. Hiasan bindi dan segala pernak-pernik Pengantin Wanita India sudah disematkan pada dirinya. Tangan Simran yang penuh dengan hiasan mehendi masih gemetar menyadari dirinya yang segera akan mengikat sumpah dengan Amaar Ali Khan, pria yang bahkan baru dikenalnya beberapa hari itu.

' Kau harus menikah Simran, kau harus pergi dari sini. Pergi dari kehiduoan Surya dan Sukania. Pergi sejauh mungkin,,,'

Tekad Simran sudah bulat, ia ingin segera menyelesaikan semuanya. Ia ingin lari dari semua kenyataan hidup yang menghimpitnya. Cukup sudah !!

Terdengar ketukan halus dipintu, Simran cepat2 mengusap air matanya dan membetulkan sekali lagi make-up nya dengan membubuhkan loose powder dibawah mata dan pipinya, lalu mencoba tersenyum semanis mungkin.

" Jaldiyaaa..." Simran segera mengangkat rok pengantin yg berat itu , baju pengantin wanita India yang penuh dengan hiasan manik2 dengan bahan kain berwarna pink, dipandanginya dirinya sekali lagi di cermin dan segera berlari ke arah pintu kamarnya.

***

"Qobbul hai,,,"

Semua yang hadir merasa lega, Seorang Maulya yang memimpin akad nikah memberikan berkatnya pada mempelai dan menyatakan bahwa Simran Atalya Kumari telah sah menjadi istri dari Amaar Ali Khan.

Tidak ada tangis haru, apalagi rona kebahagian di wajah Simran yang cantik. 'Semuanya telah terjadi, biarkan aku memulai hidup yang baru,Tuhan.' Bisik hati Simran pasrah.

Amaar yang duduk disebelahnya menggenggam erat jemari Simran dan tersenyum ke arahnya. Simran juga tersenyum menyadari laki2 yang ada disebelahnya kini telah menjadi suami sah nya.

Acara selesai Simran dan Amaar berpamitan pada seluruh keluarga Simran . Meena dan Sukania adalah dua orang yang telah menjadi keluarganya selama 10 tahun terakhir. Ayahnya menikah dg Meena ketika usia Simran baru 12 tahun. Dan walaupun Meena bukan ibu kandungnya, tetap saja Simran merasa perlu pamit kepadanya. Walaupun perlakuannya selama ini telah tidak adil kepada Simran yg adalah anak suaminya, Bharmal. Setelah Bharmal meninggal, Simran malah merasa menjadi beban dikeluarga itu. Walaupun setengah saham perusahaan yg dikelola Meena adalah miliknya, Simran tidak pernah mendapatkan pembagian yang layak. Karenanya berbagai pekerjaan dilakoninya, tapi mimpinya untuk menjadi seorang penulis selalu membayanginya.

PRECAP : Simran dan Amaar honeymoon sekaligus menetap di Paris. Meninggalkan segala luka masalalu Simran di Mumbai.

Love In ParisWhere stories live. Discover now