Korea Selatan, 6 Oktober 2015
Suasana bandara memang membuat pecah gendang telinga, entah apa yg dipikirkan oleh Hye Gun tetapi satu kalimat yang bisa mewakili keadaan nya saat ini. " Lelah dan memuakkan " kata kata itu seolah tersirat dibantinnya membuat Hye Gun lelah dengan sikap ayahnya yang selalu memindahkan sekolah Hye Gun sesuka hatinya. Dia sudah bosan selalu ditekan ayahnya. Walaupun ia tahu semua yang dilakukan oleh ayahnya untuk kebaikannya juga. Tapi apa salah Hye Gun sedikit merasakan bahagia karena mempunyai seorang sahabat disekolah lamanya. Dia tidak habis pikir kenapa hidupnya selalu kesepian karena tidak memiliki banyak teman.
Padahal bakat dan otaknya mendukung untuk mendapatkan banyak teman. Apa sih yang dipikirkan ayahnya? Membuat Hye Gun muak dengan semuanya.
Mereka sudah turun dari pesawat dan masuk ke loby bandara. Kemudian mereka pergi ke apartemen yang dibeli ayahnya untuk tempat tinggal nya sekarang. Mereka naik mobil jemputan keluarga Kim yaitu keluarga rekan perusahaan nya yang di Korea. Keluarga Kim memang sangat terkenal di Korea bahkan diluar Korea karena perusahaan yang banyak dan bercabang diluar sana. Dan kini perusahaan keluarga Hye Gun bekerja sama dengan perusahaan keluarga Kim.
Ayahnya yang mengetahui Hye Gun sedang cemberut, menekuk wajahnya dan ogah-ogahan melirik kesamping , ayahnya tahu bahwa anaknya ini sedang marah karena selalu berpindah-pindah tempat tinggal dan sekolah. Ayahnya pun mulai angkat bicara. " Hye Gun-ah tersenyumlah, ayah tau kau marah tapi kau tau juga sebenarnya ayah tidak ingin kita pindah apalagi membuatmu terpaksa harus pindah sekolah. Tapi pekerjaan ayahlah yang menjadikan kita dalam situasi seperti ini. Ayah yakin disana kau akan mendapat lebih banyak teman. Percayalah" tegur ayahnya dengan nada sendu.
Hye Gun hanya menatap ayahnya sekilas dan langsung membuang muka. Perhatian nya kembali pada pemandangan jalan menuju apartemen miliknya. Hye Gun ingin mendengarkan musik saat ini. Musiklah yang membantunya bisa lepas dari penat dan suntuknya sekarang. Dia memasangkan earphone dan menyetel lagu Jepang yang sedang hits disana.
Lagu Sora wa Takaku Kaze wa Utau dari Luna Haruna. Penyanyi yang memiliki nada indah menurut Hye Gun serta penjiwaan saat menyanyikan lagu ini begitu pas dan membuat Hye Gun terpukau dengan idolanya yang satu ini. Seketika itu ayahnya memanggil Hye Gun dan terpaksa Hye Gun harus melepaskan earphone nya.
"Hye Gun-ah"
" Emm...."
" Ayah ingin memberitahumu, nanti malam kita ada jamuan makan malam di rumah keluarga Kim mereka ingin melihatmu hadir disana, setelah ini kita cari gaun yang pas untukmu hadir di undangan makan malam itu"
" Untuk apa? Aku punya banyak dress di koper. Kenapa harus beli?"
"Ah... tidak papa agar tidak terlalu terlihat biasa saja. Keluarga mereka akan menjadi rekan kerja ayah nanti, bersikap sopanlah kepada mereka. Kau kan tahu mereka sudah bekerja sama dengan perusahaan keluarga kita"
" Iya aku mengerti. Atur saja apa yang ayah inginkan. Lagi pula, aku tidak bisa membantah"
Ayahnya terlihat kecewa. Jelas terlukis diwajahnya. Dengan jawaban Hye Gun yang seperti itu membuatnya semakin merasa bersalah karena tidak memberitahukan anaknya bahwa mereka akan pindah untuk sementara. Ayahnya hanya bisa menghela nafas dan menegur sopir yang didepannya.
" Tolong tunjukkan toko baju yang terbaik di Korea, kita mampir kesana"
" Baik pak"
Akhirnya mereka sampai disana dan langsung memilih-milih baju untuk menghemat waktu. Sebenarnya Hye Gun ogah-ogahan memilihnya karena dia tidak akan berniat menghadiri undangan makan malam itu. Tapi setelah melihat-lihat ada satu dress cantik yang indah telah mikatnya. Dia tidak bertele-tele dan langsung memilih gaun itu untuk dibeli. Ayahnya juga setuju pada pilihan anak untuk gaun ini. Gaun ini begitu cantik dengan warna peach dan motif yang sederhana berbentuk seperti rantaian daun dan ranting serta sabuk coklat keemasan yang melingkar pada pinggang gaun itu dengan panjang gaun diatas lutut yang membuat makin lucu dan sempurna.
Ayahnya tidak menyuruh Hye Gun karena dia anaknya sangat pemilih dan teliti. Dia juga sekali memilih pasti akan tertuju pada apa yang dipilihnya.
"Baiklah kita beli yang ini, tolong kami ingin gaun ini"ujar ayahnya pada pelayan toko
"Ayah aku ingin beli dua gaun"
"Ada lagi gaun yang membuatmu terpikat?"
"Ada. Itu yang berwarna hijau toska dengan bercak hitam dibawahnya serta lengan panjang tetapi bagian pundak terbuka. Aku suka yang itu juga"
"Baiklah. Tolong yang itu juga ya"sergah ayahnya agar urusan belanja ini cepat selesai dan sebetulnya ia ingin beristirahat karena perjalanan nya yang terlalu melelahkan tadi.
Setelah menunggu untuk membayar. Meraka akhirnya keluar dari Butik itu. Tak sengaja saat Hye Gun ingin keluar dia menabrak seseorang. Dan langsung Hye Gun kaget karena dia hanya melihat ponselnya dan langsung meminta maaf pada orang yang ditabraknya tadi.
"Maaf aku tidak sengaja"ujarnya dengan bahasa Jepang. Dia keceplosan karena refleks menggunakan bahasa negara kelahirannya. Terkejut dan malu. Dia mengulang ucapan nya dengan bahasa Korea.
"Maaf aku tidak sengaja, maaf sekali lagi aku minta maaf"ujarnya pada orang asing itu
"Gwenchana yo. Tidak masalah"
"Baiklah permisi" saat dia berbicara wajahnya tetap menunduk seakan dia terlalu takut untuk menatap lawan bicaranya karena dia tahu dari suaranya bahwa orang yang ditabraknya ini adalah seorang pria. Dan dia terlalu takut untuk berbicara lanjut padanya.
Orang yang ditabraknya memperhatikan Hye Gun dan menerka-nerka sepertinya pria ini pernah melihatnya. Tapi dimana? Dia yang sedari tadi menggunakan masker hitan, kacamata hitam dan topi bertuliskan "Stamp" itu menghambur masuk sambil melepas maskernya. Seketika itu para pelayan toko terkejut dan langsung menghampiri pria ini.
"Silahkan, pilihlah baju yang indah dimata anda kami jamin kualitasnya. Kami tidak pernah menyangka kedatangan artis seperti anda Kim Taehyung-sshi"ujar manager butik.
"Emm...." dia hanya menjawab dengan sekena nya dan pandangan mulai berhenti melihat-lihat dan tertuju pada tuxedo yang berwarna peach.
"Saya mau kemeja yang itu"
"Baik akan kami ambilkan"ujar managernya dan langsung menyuruh pelayan toko yang ada dibelakangnya untuk mengambil tuxedo yang diinginkan Taehyung.
"Anda beruntung sekali pasangan baju yang anda pilih ini sudah dibeli oleh wanita cantik berparas Jepang yang baru saja keluar dari toko kami"ucap manager butik.
"Oh wanita yang tadi? Siapa dia?"
"Kami tidak tahu tetapi kalau saya tidak salah mengingat dia model Jepang yang sekarang sedang hits dibicarakan bahwa dia pindah ke Korea dia twiteer"
Taehyung hanya bergumam dan langsung teringat pada perkataan ayahnya.
" Taehyung hari ini jangan ada jadwal syuting atau manggung apapun ya, appa ingin mengenalkan seseorang dari anak rekan kerja appa. Dia sangat cantik dan anggun. Dia seorang model terkenal di Jepang "
Ketika sedang mengingat perkataan ayahnya. Lengkungan dibibir indahnya pun terlihat. Tanda dia akan melakukan sesuatu.
## Mohon bantuannya min. Saya penulis pemula. Tolong beri kritik dan saran ya jangan lupa juga nge-vote okey?hihi
Mohon dimaafkan jika ada yang typo
Terima kasih. #IHG
YOU ARE READING
I NEED U
FanfictionPertemuan yang membuat sang penguasa sekolah bertekuk lutut dihadapan siswa baru. Yang membuatnya jatuh hati dan tak berkutik didepan nya. Bahkan seantero sekolahnya tidak percaya bahwa Kim Taehyung yang terkenal angkuh, sombong dan sering membully...
