4] WTC

6.2K 466 17
                                    

Aku tak tahu kemana harus melangkahkan kaki ini, dimana waktu menunjukkan 3am, sudut-sudut kota yang gelap menampakkan kesunyian Bumi, hanya suara sirine Poltron yang sedang patroli yang bisa kudengar dan terus bersembunyi.

Hari mulai pagi seiring waktu menunjuk pukul 5.10am. Aku tak tahu harus kemana, aku tak tahu pada siapa harus bertanya. Aku terasingkan di Bumi yang tak ku kenal.

Bruukkk!

***

"Kau sudah sadar rupanya"

"Apa yang...?"

Dimana aku? Begitu sayup yang bisa ku lihat, ruangan putih dengan lampu putih yang sangat menyilaukan mataku.

Ada apa ini? Kepalaku, punggungku oh sakit yang kurasa.

"Apa kau bodoh?! Kau bisa ditangkap!"

Seorang pria tua berjanggut hitam lebat sedang berdiri dihadapanku.

Aku mencoba bangun sambil tetap berusaha memfokuskan pandanganku yang buram.

"Akh.. apa yang terjadi?"

"Kau pasti Edward McBrown dari Kota Margin, benar begitu?"

"Siapa kau? Dimana aku?"

"Tenanglah kau aman disini"

Aku mencoba duduk di tempat aku berbaring sambil terus mencoba menahan sakit yang perlahan mulai menghilang.

"Ini makanlah"

Pria tua itu memberiku Blue Pill yang langsung ku telan tanpa sepatah katapun.

"Oh ya, aku Ben. Ben Robertson. Maaf telah memukulmu hingga pingsan, jika tidak begitu mungkin kau bisa terbunuh oleh para Poltron sialan itu"

"Tak masalah. Trima kasih kau sudah menolongku"

"Hm ya sama-sama nak"

"Ngomong-ngomong, kenapa kau bisa tahu namaku?"

"Hahaha"

Pria tua berjanggut lebat hingga menutupi hampir separuh wajahnya serta bertubuh besar itu hanya tertawa dengan nada besarnya.

"Kenapa kau tertawa? Apakah aku lucu?"

"Hahaha, seandainya kau tahu"

Sejenak aku terdiam mendengarkan tawa besarnya yang entah apa yang membuatnya lucu.

"Aku salah satu kerabat Profesor Hougens"

"Jadi kau juga berasal dari Margin?"

"Oh aku? Y-ya.. ya aku dari Margin"

"Mungkinkah itu...?"

Aku berdiri dan berjalan menuju jendela rumah Ben yang tampak bersinar.

"Apa yang terjadi disini? Mengapa bisa begini?"

"Ya, di Veltron kau bisa merasakan siang dan melihat matahari"

"Kenapa bisa?" Pandanganku terus tertuju pada pemandangan diluar jendela rumah Ben yang berada di gedung yang tinggi, mobil dan motor terbang lalu lalang di udara.

"Tentu bisa nak, disini kau bisa merasakan siang hari karena adanya matahari"

"Matahari? Kenapa di Margin tak bisa melihat matahari?"

"Hahaha, itu hanya matahari genetika. Hanya sebuah panel yang menghantarkan cahaya jika di bandingkan dengan matahari, sangatlah berbeda"

Jadi ini yang dinamakan siang? Aku masih ingat saat Daren membicarakan tentang indahnya siang hari di kota Veltron, yang terus membuatku bertanya darimana ia tahu bahwa Veltron memiliki matahari?

EARTH IN 2150Where stories live. Discover now