3] Mission

7.6K 512 46
                                    

"Bangun tukang tidur!"

"Apa yang...?"

"Kerjamu hanya tidur saja!"

Prof. Hou mengambil jaket hitam miliknya yang ia letakkan di meja kerjanya.

"Aku akan pergi sebentar, kau tetaplah disini sampai aku kembali"

Aku hanya mengangguk dengan malasnya. Aku baru sadar kalau ini sudah jam 2pm. Rupa-rupanya aku tertidur di kursi besi ini.

Tak terasa sudah sepuluh hari aku bekerja bersama dengan prof. Hou di laboratorium rahasia dengan proyek yang entah apa, aku tahu. Setiap aku melihat pesawat besar itu, semakin menambah rasa penasaranku akan pesawat itu.

Saat ini adalah kesempatanku, tak pernah prof. Hou membiarkan aku menyentuh ataupun memasuki pesawat besar ini. Aku tahu ini saat yang tepat.

Dengan sedikit mengendap-endap aku mencoba mendekati pesawat dengan sejuta misteri di otakku. Aku harus terus waspada kalau-kalau prof. Hou datang secara tiba-tiba. Kepalaku tak henti bergerak kanan dan kiri, kedepan dan kebelakang seperti seorang pencuri yang hendak beraksi dengan sejuta kewaspadaannya.

Aku kini berada tepat di depan pintu utama pesawat ini. Kutekan angka demi angka, sebuah code yang dibuat oleh prof. Hou dan berhasil ku ketahui selama 10 hari pengamatanku.

4 1 0 2 "sandi diterima, silahkan masuk profesor"

Bbsshhhhhh..... (pintu terbuka)

"Yeah Berhasil!"

Aku sangat senang hingga tak sadar suaraku menggema disudut-sudut laboratorium, untung saja prof. Hou tidak ada disini, jika ia mengetahui perbuatanku, ia mungkin akan melelehkanku dengan sinar laser ultra violet yang ia ciptakan untuk hal yang akupun tak tahu.

"Hey Edward, kau masih di dalam?"

Oh sial! Prof. Hou sudah pulang. Aku secepat kilat keluar dari pesawat dan lekas menutup pintunya dengan menekan panel lock pada pintu pesawat. Segera aku menuju ke sebuah alat canggih profesor yang sudah separuh jadi sambil berpura-pura mengerjakan sesuatu.

"Hey Ed, kau rupanya masih disini, kenapa kau tak menjawabku?"

Aku pura-pura berpaling sambil menyibak tetesan keringatku.

"Oh kau rupanya, ku pikir orang lain"

"Kau bekerja keras hingga berkeringat seperti itu. Akan ku traktir kau secangkir Beer Oksigen"

Rupanya ini ia percaya bahwa aku sedang bekerja, padahal ini keringat dari rasa takutku tadi. Hahaha, sudahlah.

***

Aku dan prof. Hou berdiri tegap menghadap ke atas, sebuah tulisan hologram terpampang dengan kata Frank's Bar.

Aku mengikuti langkah prof. Hou masuk kedalam bar terbesar di kota Margin.

"Hey Frank"

Profesor melambaikan tangan kepada seorang Bartender yang sedang membersihkan gelas-gelas bening.

"Oh halo profesor Hougens, halo Edward"

"Kau terlihat sangat sibuk rupanya"

Prof. Hou terus bercakap-cakap dengan Frank, si pemilik bar besar ini. Kami duduk di depan meja dekat Frank yang menyuguhkan minuman kepada beberapa pelanggan.

"Beri aku 2 cangkir Bir dingin dengan ekstra Vermint"

Vermint semacam cairan suplemen agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

EARTH IN 2150Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα