(^^) 13.

4.8K 289 7
                                        

Pagi ini tampak sejuk dengan matahari yang terus bersinar cuaca hari ini sangat baik dengan semilir angin yang membuat beberapa orang tampak semangat menjalani hari mereka dengan burung burung berkicauan seperti lagu merdu di pagi hari

Suasana hari ini seperti menggambarkan perasaan seorang pemuda manis yang sudah siap dengan stelan seragam khas SMA HIGH SCHOOL sekolah mahal dan terkenal dengan murid-murid berprestasi didalamnya, sekolah tersebut adalah milik keluarga Verchon keluarga kaya yang memiliki banyak uang yang tak ada habisnya

"Yess... Dan siap" Seru Lian melihat pantulan wajahnya dikaca kamarnya

"Duhh, gw ganteng banget sih" Puji Lian pada wajahnya sendiri

"Karena gw udah ganteng udah saatnya turun lalu tebar pesona disekolah biar cewek-cewek pada klepek-klepek sama gw"

"Anjayy, keren banget lu Lian"

Setelah puas dengan acara memuji ndiri sendiri Lian akhirnya turun kebawah dengan tas yang ia lampirkan di bahu kirinya

"Good morning bi rin" Sapa Lian dengan riang sungguh moodnya sangat baik sekarang

"Pagi tuan manis" Ramah bi rin yang malah mendapat delikan tak terima dari Lian

"Lian ganteng bi! Bukan manis!!! " Ujar Lian dengan wajah cemberut

"Iya iya maafkan saya tuan memang tampan" Bi rin memilih mengalah dari pada harus berdebat dengan bocah SD yang tidak akan ada habisnya

"Gitu dong"

Lian melanjutkan langkah kakinya menuju ruang makan dan tampaklah para keluarga nya yang sudah berkumpul. Etss kurang dua yaitu sepupunya yang masih belum pulang dari prancis dan satunya lagi yang ilang tadi malam dan bilangnya sihh masih ada kerjaan sedikit

Saat merasa ada seseorang yang datang sontak mereka semua menoleh kebelakang yang terpang panglah Lian dengan wajah tanpa ekspresi, seperti nya ia tak sadar atas kelakuannya yang tadi malam begitu manja

"Lian udah datang ya? " Tanya Vella lembut

"Hm"

Nathan terus memperhatikan Lian dengan tatapan sulit diartikan dan Lian menyadarinya lalu ia memandang Nathan dengan sinis

"Ngapain sih tuh orang? naksir sama gw? Yekk mit amit jabang bayi" Batin Lian merinding

Nathan malah menyeringai saat Lian menatapnya sinis

"Apasih natap kaya gitu gw tau gw ganteng tapi gak usah gitu juga kali! " Sentak Lian lalu duduk di kursinya dengan kasar masih dengan tatapan sinis mengarah ke Nathan yang masih menyeringai kearahnya

"Menarik"

~~~~~~~~~~~~~~

Setelah sarapan kini Lian sedang berdebat dengan Leon masalah dirinya yang tak ingin berangkat bersama Nathan dengan motor milik adiknya itu

"Gak dad Lian gak mau ah! Lian mau naik motor sendiri! " Ucap Lian

"Gak Lian kalo kamu berangkat sama Nathan otomatis pulang bareng Nathan juga, jadi gak ada penolakan" Tegas Leon

"Lian bisa naik motor sendiri intinya Lian mau sendiri! " Dengan kesal Lian langsung berjalan pergi meninggalkan Leon

"Huhh... Nathan terus awasi Lian jangan sampai musuh Daddy melukainya" Suruh Leon yang sudah pusing menghadapi sikap baru Lian yang terus berontak

"Okey Dad, don't worry" Ucap Nathan lalu pergi untuk menyusul Lian

"Huhh... Dasar anak itu! " Frustasi Leon

Kini Lian duduk santai di motornya sambil menunggu lampu merah berubah menjadi hijau

"Ihh... Intinya gw gak mau gw gk suka dikekang dikehidupan gw yang dulu mana ada yang berani negur gw secara gw sangar" Gumam Lian dengan kesal

RIAN OR LIANWhere stories live. Discover now