(^^) 04.

14K 892 10
                                        

Kini Devan sudah berada di UKS dengan Lian digendongannya dan Aska yang mengikuti mereka

Saat hendak menidurkan tubuh mungil Lian ke kasur UKS tiba-tiba saja Lian terbangun dengan mulut yang melengkung kebawah siap menangis, Lian memeluk erat Devan menolak untuk diturunkan

"Ughh... Hiks... Hiks no no gak mauu" Rengek Lian saat Devan akan menidurkannya

Saat mendengar rengekan Lian dengan cekatan ia menepuk nepuk bokong Lian. "Ssttt... Udah tidur lagi" Lembut Devan dengan terus menenangkan Lian dengan nada lembut

Aska yang mendengar nada lembut Devan seketika merinding. "Wah anjirr kapan lagi seorang Devan ngomong lembut gitu" Batin Aska terkejut

"Ka izinin gw sama Lian" Datar Devan pada Aska yang masih melamun

"E-eh iya gw pergi dulu bye" Saat tersadar dari lamunannya dengan cepat ia keluar dari UKS menuju kelasnya

"Hiks... No no" Lirih Lian dengan mata yang terpejam

"Udah tidur lagi ya ian..." Ucap Devan masih dengan suara lembut dan sekarang ia sudah duduk disofa yang memang ada di ruangan itu dengan masih memangku tubuh Lian

Tiba-tiba saja Devan mendengar dengkuran halus yang berasal dari makhluk di dekapannya ini

Devan tersenyum melihat wajah tenang Lian saat tertidur

"Cute boy"

~~~~~~~~~~

Kini seorang pemuda sedang santai duduk disofa menonton TV yang berada di ruang keluarga milik mansion Verchon. Yang tak lain adalah Lian yang sudah pulang sekolah diantar oleh Devan dan untuk motornya ia dibawa oleh suruhan Devan

Lian sedang menikmati suasana mansion yang sedang sepi karena semua penghuninya pergi tak tau kemana setelah pulang sekolah Asel dan Daniel pergi keluar disusul juga oleh Vella yang pergi ke butik. Ia sih tak terlalu peduli tentang mereka

"BUAAHAHA ANJIRR... KOMUKNYA NARUTO CHOMELL" Tawa Lian menggelegar saat melihat Anime si ninja kuning yang memiliki kelakuan konyol itu

Terkadang para maid yang lewat tertawa kecil melihat kelakuan manis dari tuan kecilnya itu

Tiba-tiba saja raut wajah Lian menjadi lesuh akibat merasa mengantuk. "Hoamm"
Lian menyenderkan punggung nya ke sofa dan mulai menutup mata

Tak

Tak

Tak

Suara langkah kaki menggema di mansion Verchon yang berasal dari sepatu pantofel milik seorang pria muda yang baru saja datang dengan jas formalnya dan tangan Yang ia masukkan ke dalam kantong celananya

Pria itu berhenti tepat didepan ruang keluarga, tatapan datarnya fokus kearah pemuda manis yang masih asik tidur disofa, ia mengangkat alisnya sedikit merasa bingung melihat pemuda lucu yang diketahui sebagai bungsu Verchon itu

Para maid yang melihat menahan nafas mereka gugup takut tuan kecilnya disakiti oleh pria yang sedang menatap datar tuan mereka

Tanpa diduga pria itu malah mengangkat Lian ke gendongannya ala bridal style dan berjalan pergi dengan Lian yang masih digendong annya ia menuju lift untuk sampai diatas

Ting!

Pintu lift terbuka dan pria itu keluar dari lift dan menuju keruangan yang merupakan kamar milik pria itu

Setelah sampai dikamarnya pria tampan itu menidurkan si kecil dikasur besar nan empuknya itu, setelah nya ia melenggang pergi untuk membersihkan dirinya

"Ughh... "Mata bulat itu pun terbuka, sang pemilik mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya

" Eh! Gw dimana? " Gumam Lian melihat ruangan berwarna abu-abu dan putih yang menurutnya asing

"Anda berada di kamar salah satu sepupu anda tuan"

"Jangkrikk!! " Lagi lagi Lian dibuat terkejut dengan kedatangan Pio yang tiba-tiba. "Lo bisa gk sih kalo datang itu jangan tiba-tiba kaget tau! " Ucap Lian kesal

"Maaf tuan"

"Jadi sekarang gw dikamar sepupu gw ya... Sepupu yang mana? " Gumam Lian kepada Pio tapi tak mendapat balasan dari si empu

"Ck"

Ceklek!

Lian menoleh saat mendengar pintu kamar mandi yang dibuka dan memperlihatkan seorang pria tampan yang sepertinya habis mandi dengan handuk yang di lilitkan dipinggang nya, membuat tubuh kekar pria itu terlihat dan perut kotak kotaknya yang membuat pria itu semakin tampan ditambah rambut basahnya yang menambah kesan sempurna ditubuh pria itu

Pria itu hanya menatap datar Lian yang sedang melamun melihatnya, ia melenggang pergi menuju walk in closet meninggalkan Lian yang masih termenung

"Eh"

Karena asik melamun Lian sampai tak menyadari bahwa pria itu sudah berada didepannya dengan pakaian casualnya

"Jangan melamun" Datar pria itu

"Ente siapa? " Tanya Lian dengan wajah curiga dan waspada bahkan kini ia menatap tajam pria itu tapi pria tampan itu tak menunjukkan raut ketakutan dengan tatapan tajam Lian yang menurutnya sedikit-

Menggemaskan

Pria muda itu menatap tajam Lian saat mendengar bahwa Lian malah melupakan nya. "Apa kau berpura-pura pikun untuk mencari perhatian ku? " Dinginnya

"Sebentar kaya familiar deh sama ciri-ciri nya" Batin Lian mencoba mengingat pria aneh didepannya ini

"EHH!! Jangan bilang lo Lance Older Verchon sepupu gw! " Pekik Lian terkejut karena malah bertemu dengan sepupunya yang juga akan menjadi dalang dalam pembunuhannya

Lance menaikkan alisnya bingung. "Kau melupakan ku? " Ujar Lance tak percaya

"Sedikit" Balas Lian dengan wajah yang cukup- Menyebalkan

"Eh bentar! Ngape lo bawa gw ke kamarnya lo? Gak takut jijik? " Ujar Lian yang mulai turun dari kasur walaupun agak sulit sih

Lance hanya diam dengan tatapan datar yang seperti menyiratkan kebingungan itu kearah dirinya

"Huhh... Udah ya gw mau kekamar byee" Lian pergi meninggalkan Lance yang masih terdiam ditempatnya

"Kau berubah"

"Aghh... Itu menarik baby"

TBC


Vote~komen~follow

RIAN OR LIANWhere stories live. Discover now