Cerita ini hanya fiktif belaka.
.
.
Dulu, Ariya bilang ia datang bukan atas perintah ratu Suzanne, melainkan perintah ayahnya dan juga sang raja sendiri. Sepertinya Gustav sudah tahu jika putri kandungnya masih hidup, dan sebisa mungkin ingin melihat seperti apa Irene tumbuh selama ini. Karena itu Ariya dikirim ke Amerika untuk mengawasi gerak-geriknya. Sekaligus melindunginya dari siapapun yang terkadang membuat Irene geli sendiri.
Apapun itu Irene sudah memastikan jika Ariya bukanlah orang berbahaya. Dan ketika wanita itu memintanya datang ke Norden, Irene langsung berusaha keras untuk menolak. Tapi hati kecilnya berkata lain. Meski ia ingin melupakan masa lalu beserta asal usulnya, Irene tetaplah wanita yang memiliki hati nurani. Ayah kandung yang selama ini tak pernah ia temui sedang sakit keras, tak mungkin ia diam saja.
Bisa saja permohonan kasus yang Johannes Osterling ajukan padanya hanya akal-akalan pria itu agar Irene mau datang ke Norden dan bertemu dengan Gustav. Dan bisa saja Irene langsung menolaknya saat itu juga. Tapi dia ada disini sekarang, di negara Norden yang sedang khusyuk melakukan upacara penobatan pangeran.
Meski mengingkarinya selama ini, sekali saja Irene juga ingin menginjakkan kakinya di tanah dimana kedua orang tuanya lahir, tumbuh, dan menciptakannya. Di negara Norden.
Setelah memastikan bahwa mobil yang Ariya tumpangi tidak terlihat lagi. Irene berjalan pelan menggeret kopernya sambil menunduk menatap ponsel untuk menghubungi seseorang. Ia tidak mungkin datang kesini tanpa persiapan. Dan tak lama kemudian sebuah sedan keluaran lama yang masih terlihat terawat berhenti tepat disampingnya.
Dengan mobil itulah Irene memutuskan untuk menjelajah kota Norden agar keingintahuannya terpenuhi. Ia mampir sebentar ke sebuah penginapan sederhana yang mendapat review terbaik. Memesan dengan nama lain yang pasti sudah ia persiapkan sebelumnya dan wanita itu mulai menjelajah.
Tujuan Irene bukanlah pusat kota yang saat ini terlihat ramai karena upacara penobatan pangeran telah selesai dilakukan. Irene justru pergi ke arah pinggiran, menanjak menuju bukit yang masih ditumbuhi dengan pepohonan rindang. Berwarna hijau di kanan dan kiri, disertai udara dingin yang semakin lama semakin membuatnya mengambil mantel lagi.
Irene mengenakan tiga mantel tebal karena ia sendiri tidak tahan dengan cuaca dingin. Dan hampir menertawakan dirinya sendiri, sebab tidak mungkin ia keturunan raja Norden yang notabene setiap tahun selalu mengalami musim dingin. Karena Irene sendiri tidak tahan dingin sama sekali.
Irene memasuki desa asri di pinggiran Norden. Waktu hampir menunjukkan pukul enam empat puluh petang ketika ia sampai disana. Sebuah desa yang cukup sepi ketika malam menjelang. Namun bukan berarti ia berjalan dalam kegelapan. Karena di Norden matahari baru tenggelam sekitar pukul setengah sepuluh malam, dan bisa lebih cepat tenggelam ketika musim dingin seperti sekarang. Tapi tetap saja Irene masih bisa melihat jalanan maupun desa yang ia lalui pada saat itu. Karena masih ada cahaya matahari petang yang menyinarinya.
Sesekali ia akan berpapasan dengan penduduk desa yang hendak memasuki rumah, atau ia akan berpapasan dengan dua sampai tiga mobil hingga ia tidak melihat tanda-tanda kehidupan sama sekali ketika ia terus membawa mobil sewaannya menanjak menuju bukit.
Irene mengehentikan mobilnya di sebelah pos penjagaan yang terlihat kosong. Keluar dari mobil untuk menatap sebuah bangunan yang berdiri jauh diatas. Terlihat gelap dan sunyi. Tempat itulah yang menjadi tujuan Irene kali ini. Tempat yang dulunya pernah terbakar dan sempat direnovasi hingga akhirnya menjadi gudang penyimpanan hasil panen penduduk Norden.
Tempat dimana Sofia Kristersson dulu diasingkan hingga ditemukan tewas terbakar.
(Bagian masa lalu Irene aku up di trakteer ya. Gak usah dibaca gak apa).
DU LIEST GERADE
SAVE
RomantikIrene dan Vander itu seperti anjing dan kucing yang tidak bisa akur. Irene yang serius dan lurus harus berhadapan dengan Vander yang mesum dan semaunya sendiri. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Tapi ada kalanya mereka juga bisa bekerja sama dan...
