"Bagaimana jika Blue yang mendapat email ini dan bukan aku?" Tanya Irene.
Ariya menggeleng, "Blue tidak suka berurusan dengan negara lain yang menurutnya damai." Jawabnya.
Norden memang terkenal dengan negara tanpa skandal dan minim kejahatan. Dan Blue pasti tak akan menerima email tersebut karena menurutnya tidak berbahaya. Sebisa mungkin Blue memang menangani masalah sistem dari kelompok-kelompok berbahaya maupun negara-negara berkonflik, agar Irene dijauhkan dari semua itu. Semua Blue lakukan untuk menjaga Irene. Dan Ariya bisa menebaknya dengan mudah. Blue memang sangat mencintai Irene dan tak ingin wanita itu terluka. Tanpa tahu jika Norden mungkin bisa saja melukai Irene yang ia jaga mati-matian tersebut.
"Kalau aku menolak undangan ini?"
Ariya mendongak untuk menjawab pertanyaan Irene. "Kau tidak akan menolak sebelum pergi menemui ayah ku."
Sebagai sekretaris, Ariya juga tahu betul seperti apa Irene itu jika sudah bekerja. Sebisa mungkin ia akan menyelesaikan pekerjaan dan membantu orang yang menurutnya layak untuk dibantu. Tak peduli seberbahaya apa tindakannya tersebut. Irene juga dikenal karena memiliki integritas yang sangat tinggi. Wanita itu bisa mengunci bibirnya rapat-rapat meski telah membaca atau menemukan informasi rahasia. Karena itulah MQs masih bisa berdiri sampai sekarang.
"Kau benar-benar brengsek Ariya." Gerutu Irene sebelum memberi sahutan yang membuat Ariya melebarkan senyumnya.
"Hubungi ayahmu kapan kita harus kesana."
"Agar tidak dicurigai, ayah meminta kita datang pada saat penobatan pangeran Hugo dua Minggu lagi."
🖤🖤🖤
Dua Minggu kemudian Irene dan Ariya tiba di Stockholm. Karena Norden hanyalah negara kecil yang berada di tengah negara Swedia dan juga Norwegia, Norden tidak memiliki bandar udara sendiri. Karena itu dua wanita cantik tadi singgah di Stockholm lebih dulu sebelum melanjutkan empat jam perjalanan melalui darat.
Mereka bisa saja terbang menggunakan pesawat komersial kecil yang memang diperuntukkan untuk alat transportasi menuju Norden, namun karena kedatangan mereka bertepatan dengan hari penobatan pangeran Hugo, semua pesawat komersial kecil tersebut tidak tersisa sama sekali. Jadi mau tak mau mereka harus menggunakan transportasi umum yaitu mobil.
Selama dalam perjalanan baik Irene maupun Ariya tak berkomentar apa-apa. Bahkan hanya berbicara seperlunya. Irene juga tak pernah mengungkit apapun termasuk tentang kondisi ayah kandungnya yang kian hari kian memburuk.
Raja Gustav memang dikabarkan sedang sakit sejak tiga bulan lalu. Bahkan upacara penobatan pangeran Hugo yang sudah dijadwalkan dua bulan lalu harus diundur sampai tahun depan. Namun nyatanya kondisi sang raja kian lama kian memburuk. Membuat ratu Suzanne mendesak raja Gustav agar upacara penobatan pangeran Hugo bisa dipercepat. Yaitu hari ini, tepat saat musim dingin mulai datang di Norden. Apa yang ratu Suzanne lakukan mungkin terlihat tidak manusiawi, mengingat suaminya sedang sakit namun ia tetap meminta untuk melakukan upacara penobatan. Seolah hidup raja Gustav tidak akan lama lagi. Mungkin memang itulah yang terjadi. Dan karena itu ayahnya Johannes Osterling meminta Ariya membawa Irene ke Norden.
Kasus yang ayahnya berikan pada Irene memang nyata adanya. Tapi selain ayahnya meminta Irene menyelidiki sistem data base kerajaan Norden, ayahnya juga pasti ingin mempertemukan Irene dengan raja Gustav.
Karena itu Ariya sangat gugup sejak mereka menginjakkan kaki di Stockholm. Ia tidak tahu apakah Irene akan marah besar dengan hal ini atau tidak. Atau mungkin atasannya tersebut sudah mengantisipasi bahwa pertemuannya dengan sang ayah kandung akan segera terjadi.
Mobil yang mereka tumpangi berhenti di lampu merah pusat kota, dimana sebuah papan reklame besar sedang menayangkan upacara penobatan pangeran Hugo dalam layar besar. Bahkan hampir semua orang yang ada di jalan mendongak untuk melihat tayangan tersebut. Pemandangannya pun sama, mereka semua memakai pakaian hangat dengan jaket yang lumayan tebal meski salju belum juga turun.
YOU ARE READING
SAVE
RomanceIrene dan Vander itu seperti anjing dan kucing yang tidak bisa akur. Irene yang serius dan lurus harus berhadapan dengan Vander yang mesum dan semaunya sendiri. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Tapi ada kalanya mereka juga bisa bekerja sama dan...
Part 4b
Start from the beginning
