"Kau sudah mendapatkannya dari wanita sekretaris itu?" Tanya Joachim, masih memilah kertas dan belum menoleh sama sekali pada Vander.
"Aku mendapatkannya dari orang lain."
Jawaban Vander membuat Joachim menoleh, "Orang lain?"
"Katakan saja kenapa kita perlu akses ke Norden?" Ujar Vander menikmati Bourbon yang baru saja ia pilih dengan seksama.
"Ini mengenai Robin Garza."
Joachim telah menyelesaikan apapun yang sejak tadi ia lakukan. Membawa beberapa lembar kertas yang ia tumpuk mendekat pada Vander yang tengah duduk dengan tenang.
"Robin Garza?" Ulang Vander mengingat nama tersebut. "Mafia narkoba yang ditangkap CNI tiga tahun lalu?"
"Benar. Tapi dia sudah dibebaskan minggu lalu. Berkoar-koar tentang Videl sehingga markas Videl diobrak-abrik kemarin lusa."
Vander tak menyahut, dalam hati mulai tahu kenapa CNI tiba-tiba bisa datang ke tempat Mira malam itu. Malam dimana Mira bertemu dengan Jimin.
"Garza masih diawasi?" Tanya Vander menikmati Bourbon nya lagi.
"Sudah pasti."
"Lalu masalahnya?"
"Pria itu kelewat tenang. Sudah bebas pun dia merasa menjadi paling berkuasa. Uangnya tak pernah berhenti entah darimana."
"Aku tak peduli selama ia tak mengusik Los Vagos." Kata Vander.
"Aku pun akan bersikap seperti itu. Tapi dia mulai membawa nama Los Vagos. Mengatakan bahwa kita adalah sekutunya yang memberi ia uang selama ini. Bahkan bekerja seperti yang ia lakukan."
"Ku harap CNI tidak percaya begitu saja."
"Kau pikir saja. Apa kita punya nama baik selama ini? Semua mengenal Los Vagos sebagai mafia juga. Dan tidak ada mafia baik hati di dunia ini. CNI bahkan sempat mengobrak-abrik markas kita di Guadalupe. Membuktikan bahwa mereka mendengarkan informasi Garza." Terang Joachim.
"Mereka tidak akan bisa menangkap kita Guzman."
"Sekarang mungkin tidak. Tapi Garza tidak bisa dianggap remeh."
Vander melirik keberadaan pria tua itu, "Jadi apa yang harus kita lakukan padanya? Membunuhnya?"
"Terlalu gampang." Ujar Joachim masih sibuk dengan kertas ditangannya. "Garza punya segudang informasi tentang semua mafia yang ada. Tapi dia cukup alot untuk bekerja sama kecuali ia mendapat imbalan yang setimpal. Dan dia cukup setia. Jika dia sudah bekerja dengan ini, maka ia akan terus terikat dengan orang ini. Kecuali orang ini tak memenuhi keinginannya lagi."
"Kalau begitu Garza sedang terikat saat ini?"
"Sudah pasti. Makanya dia berkoar-koar kesana kemari agar ia bisa selamat sendiri. Sebagian besar markas mafia mulai digeledah CNI, dan sudah pasti semuanya adalah ulah Garza."
"Kalau begitu kita harus menangkapnya bukan?"
"Itu memang rencanaku. Sebelum aku tahu siapa yang bekerja sama dengannya saat ini."
Vander mulai tertarik dengan ucapan Joachim.
"Ini adalah catatan pengiriman garam milik Garza."
Joachim melempar kertas yang sedari tadi menarik perhatiannya. Karena kertas tersebut cukup lama dan lapuk, mereka saling melekat dan tidak tercerai berai saat dilempar. Membuat Vander segera meraihnya.
Bisnis Garza disamping menyediakan bubuk kokain adalah mengirim garam ke luar negeri. Mafia satu ini sudah berkutat cukup lama sampai tiga tahun lalu berhasil ditangkap.
YOU ARE READING
SAVE
RomanceIrene dan Vander itu seperti anjing dan kucing yang tidak bisa akur. Irene yang serius dan lurus harus berhadapan dengan Vander yang mesum dan semaunya sendiri. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Tapi ada kalanya mereka juga bisa bekerja sama dan...
Part 4a
Start from the beginning
