"Loh! Kok terbang" Polos Lian

Saat merasa ada benda besar yang memeluknya ia langsung menoleh dan ternyata Dave sedang menggendongnya

"Eh"

"TURUNIN WOII!! TURUNIN GW! GW PENGEN KEKAMAR HUUUU" ucap Lian memberontak digendong an Dave tapi percuma ia kalah kekuatan dengan abang nya itu

"Diam atau abang buang? "

Suara dingin Dave membuat Lian seketika terdiam ia merasa takut saat abang sulungnya ingin membuangnya tanpa terasa matanya menjadi berkaca kaca

Kini mereka sudah sampai diruang keluarga dengan Lian yang berada dipangkuan Dave

Mereka belum menyadari bahwa mata Lian kini sudah berkaca kaca, mereka masih asik dengan keterdiamannya

"T-turun... " Pinta Lian dengan lirih

"Gak" Tolak Dave dengan dinginya

"Hiks... T-turun... " Tiba-tiba saja Lian mulai menangis membuat mereka semua terkejut mendengar suara tangisan Lian

"Hikss... Huaaa lo jahatt mau buang gw! Huaaa" Tangisan Lian membuat Dave kalang kabut

"Hei kenapa? Kok nangis? " Tanya Vella panik melihat putranya menangis

"Dave gak tau mom" Ujar Dave ikut bingung

"Abang jahat huaaa... Lian mau pergi aja kalian jahat!"

Mendengar hal itu seketika atmosfer ruangan berubah menjadi dingin, Lian yang merasa aura dingin disekitar nya seketika menghentikan tangis nya menyisakan segukan sehabis menangis

"Kamu gak akan pergi kemana mana Lian.. " Ucap Leon dengan nada berat dan tatapan tajam kearah Lian

"Bisa nanti malam Lian mau kabur aja, kalian emang gak sadar ya udah nyakitin gw mulu dengan kata-kata kasar kalian terus giliran gw mau pergi kalian ngelarang? Kalian waras gak? " Ucap Lian yang sudah turun dari pangkuan Dave dan pergi menuju kamarnya

Mereka semua terdiam setelah kepergian Lian. "Apa kita sudah terlalu kasar padanya ya? " Lirih Asel yang menunduk

Mereka semua hanya diam tanpa ingin menjawab ucapan Asel

"Kita sepertinya sudah terlalu jahat padanya, padahal ia tidak punya salah pada kita" Ucap Daniel

"Hiks... Hiks... Aku jahat mas sama anak kita hiks... Hiks... Aku bukan mommy yang baik aku nyesel mas hiks... Hiks... " Melihat istrinya yang menangis dengan segera Leon memeluk istrinya memberi kehangatan

"Kita akan memperbaikinya sayang" Tenang Leon

"Apa yang kalian lakukan pada Lian? " Tanya Nathan dengan tatapan dingin ia layangkan kepada keluarga nya

Mereka hanya diam tak menjawab pertanyaan Nathan. "Huftt!! Aku berharap kalian bisa memperbaiki ini semua" Ucap Nathan dengan senyum tipis

°°°

Lian tidak main main dengan perkataannya yang bilang ingin kabur dan mencari ketenangan sementara, setelah semua keluarga nya tertidur Lian memutuskan untuk kabur lewat jendela kamarnya

Kini Lian sudah lengkap dengan pakaian serba hitam nya dan masker hitamnya juga dirinya yakin keluarga nya tak akan mencarinya

Lian berencana untuk pergi ke kostan milik Aska ia juga sudah mengabari temannya itu

Setelah merasa semuanya aman Lian melompat dari jendelanya dan untungnya ia ahli masalah melompat dari ketinggian karena dulunya ia sering bolos karena terlalu malas belajar

Tapi Lian malah terjatuh di semak semak dan menimbulkan suara yang membuat para pengawal yang menjaga datang ke asal suara tapi untungnya ia sudah bersembunyi di semak semak

Setelah pengawal itu pergi ia berlari menuju  tembok besar yang langsung terhubung keluar

Dengan susah layan ia memanjat dan akhirnya melompat keluar dari tembok tinggi itu

Lian terjatuh dengan mulusnya dan tidak ada pengawal yang tau aksi kaburnya itu ia mulai berlari dari sana mencari taksi untuk mengantarnya ketempat sahabatnya. "Yess... Gw berhasil untung dulu gw pinter masalah kabur gini"

"Bye bye keluarga kaya! " Ucap Lian yang sambil mengechat Aska bahwa ia akan sampai

Tbc

Vote~komen~follow



RIAN OR LIANWhere stories live. Discover now