"HELLO GESS LIAN TAMPAN DATANGG" seketika semua bodyguard yang mendengar nya menutup telinga mereka masing masing karena teriakan cempreng Lian
"S-selamat datang tuan" Ucap para bodyguard menyambut tuan mereka
Lian hanya melenggang pergi menuju kamarnya menggunakan lift karena terlalu malas menggunakan tangga
"Aduhh piooo, gw capek banget hari inii... "
"Terus saya harus apa tuan"
"Lo punya misi gk buat gw? Biasanya di novel novel yang gw baca pasti ada misinya kok lo beda sendiri sih malah nganggur gitu"
"Yaelah saya ini tuan cuma sebatas menjadi teman anda saja jadi saya ini tidak terlalu dibutuhkan dan untuk mengubah alur itu saya hanya membantu sedikit selebihnya tuan"
"Lagi pula kalo semisal ada masalah baru saya akan membantu tuan begitu"
"Ohh oke deh gw mau mandi dulu, bye sistem nganggur" Ucap Lian yang langsung berlari kekamar mandi setelah mengejek sistemnya itu
"Kok saya punya tuan spek monkey gitu ya, udah ah mendingan saya pergi aja"
Setelah menghabiskan 30 menit dikamar mandi karena konser, Lian akhirnya keluar dengan handuk yang ia lilitkan di pinggangnya
Kini Lian sudah rapi dengan kaos putih polos lengan pendek yang dilengkapi dengan cardigan oversize berwarna cream dan memakai celana panjang berwarna coklat, setelah nya ia menyemprotkan parfum ketubuhnya
"Udah wangi deh, nanti gw mau keluar ah beli beli ke supermarket" Seru Lian yang langsung berjalan keluar untuk makan siang karena perutnya lapar
Setelah sampai didapur Lian celingak celinguk mencari maid yang tak terlihat sama sekali
"Kok gak orang sih didapur? "
"Biii... Lian lapar!!! Oii apa ada orang disini!! "
"Ada apa tuan kecil? Kenapa memanggil? " Ujar seorang maid yang baru datang sehabis membeli bahan bahan makanan dia adalah bi Ri
"Saya lapar mau makan" Ujar Lian antusias
"Ini pada kemana kok cuman kamu doang yang disini? " Tanya Lian
"Begini tuan tadi pagi para pelayan dihukum oleh tuan Dave dan yang lain karena telah memasukkan udang dipiring tuan" Jelas maid itu dengan senyum tipis
"Hah semuanya? " Kaget Lian saat mendengar abang sulungnya menghukum para pelayan karena telah memberi udang padany, bukannya mereka tak peduli dengan nya?
"Tidak tuan hanya orang orang yang dengan sengaja memasukkan udang itu kepiring tuan jadi mereka dihukum berat"
"Ini tuan jadi gak sih mau makan nya? " Ujar bi Ri dengan kesal, dari dulu bi Ri yang baik padanya makanya mereka terlihat akrab
"Jadi jadi buatin nasi goreng yang pedess" Semangat Lian dengan mata berbinar
"Jangan pedas bi"
Mendengar suara seseorang membuat Lian menoleh, saat tau siapa yang berbicara membuat Lian kesal ternyata yang melarangnya adalah adik angkatnya siapa lagi kalau bukan Nathan
"Heh jangan dengerin bi pedesin aja" Ucap Lian tak mau kalah
Bi Ri yang melihat nya menjadi bingung ini dia harus bikinnya pedas atau tidak pedas ini
"Gak pedas"
"Pedas"
"Gak pedas"
"Pedas biii... Gak usah ikutin dia! Dia sesad tau" Ujar Lian kesal menatap Nathan sinis
Karena lebih tinggi Nathan dari pada Lian membuat ia harus mendongak untuk melihat wajah Nathan, ia bahkan kebingungan padahal kan Lian yang abang kok lebih tinggi adiknya dibanding Lian sendiri
"Nanti kau sakit perut Lian" Ujar Nathan dengan nada yang lebih lembut
"Serah gw kok lo yang ngatur" Sarkas Lian dengan julidnya
"Udah bi bikinin yang gak pedas" Suruh Nathan yang langsung dibalas delikan tak terima oleh Lian, tapi saat ia ingin protes mulutnya malah dibekap oleh tangan kekar Nathan
"Ped- uhmm uhmm"
"Jangan pedas" Ucap Nathan dengan tatapan tajam mengarah kearah bi Ri yang langsung menunduk dan pergi untuk membuat makanan untuk tuannya
"Uhmm- ihhh gw pengen yang pedes kok lo ngatur sih" Ucap Lian setelah terbebas dari tangan Nathan
"Nanti sakit perut"
"Serah gw!! " Kesal Lian dengan lirikan tajam yang tak membuat Nathan takut sama sekali
"Huaa gw pengen yang pedes NATHANNN"
Kini Lian sudah duduk di lantai dan terus merengek didepan Nathan yang menatapnya datar ia bahkan sampai guling guling dilantai
"Kok lo gitu sih gw pengen, Nathan huhuhuuu"
"Nathan jahat sama abang sendiri awas dosa! "
Lian terus mencemoh tanpa henti membuat Nathan yang melihatnya sedikit tersenyum
"Ada apa ini? "
Tbc
Vote~komen~follow
Maaf jika mungkin ada beberapa kata yang salah karena mungkin kurang di teliti
YOU ARE READING
RIAN OR LIAN
Teen FictionMasih dengan tahab revisi okey? Rian Giondra pemuda yatim piatu yang memiliki wajah lempeng hobi tidur dan orang mageran yang harus mati akibat kecelakaan truk, bukannya ke akhirat malah bertramigrasi kedalam novel yang ia baca sebelum mati dan leb...
(^^) 06.
Start from the beginning
