3 tahun yang lalu..
Di sebuah bangunan yang bernama Universitas Bina Nusantara. Dimana kampus tersebut merupakan kampus favorit bagi orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi karena terletak di area yang luas dan hijau, bangunannya yang modern dan elegan, fasilitas yang mumpuni, banyak pilihan fakultas dan jurusan dan disediakan asrama laki-laki dan perempuan.
Terdengar sorak-sorai dan kehebohan dari arah lapangan outdoor. Suara itu berasal dari teriakan para mahasiswa baru yang begitu heboh menyambut acara outbound yang sudah berlangsung beberapa menit yang lalu.
Dari arah belakang, terdapat tiga orang lelaki bertubuh tinggi dengan tanda pengenal kakak pembimbing yang menggalung di leher ketiganya. Para mahasiswi baru ada yang mencuri-curi pandang pada senior mereka itu karena wajahnya yang sangat tampan.
Terutama pada Laki-laki yang berdiri di pojok kiri yang mengenakan jaket Universitas Bina Nusantara. Raut wajahnya yang tidak ada ekspresi, kedua matanya yang tajam, hidung mancung, bibir yang menggoda dan garis rahangnya yang tegas. Sungguh bentuk wajah yang sempurna.
Apalagi tattoo di bawah telinganya itu yang berbentuk bulat dan terdapat satu lagi di tangan kirinya, menambah kesan maskulin dan bad boy dalam diri lelaki itu.
Sementara laki-laki yang dimaksud, tatapannya lurus ke depan pada salah satu mahasiswi maba yang sedang melakukan permainan tarik tambang bersama beberapa maba lainnya.
Namun sayangnya tim yang terdapat mahasiswi itu harus gugur karena tim lawannya jauh lebih kuat. Laki-laki itu masih memandang gadis itu yang terjatuh dan dibantu oleh temannya.
Tanpa sadar laki-laki itu tersenyum tipis melihat raut wajah gadis itu yang terlihat sedih. Gadis itu terlihat semakin manis dan menggemasnya dengan bibirnya yang sedikit cemberut.
"Cewek itu manis ya, Ar?"Laki-laki di sebelahnya itu terkekeh, ia menyadari bahwa temannya ini sedari tadi menatap salah satu mahasiswi baru.
Laki-laki yang bernama Arjune itu menoleh ke samping dan memberinya tatapan tajam,"Jaga mata lo, Jendra."
Jendra masih tertawa,"Tapi gue akuin sih, cewek itu cantik. Cantiknya tuh kayak manis, feminim gitu. Bawaannya tuh bikin adem hati. Gue yakin dia bakal jadi primadona kampus selanjutnya."
"Kalau gak salah denger, dia itu anaknya Bu Soraya. Lo tau Bu Soraya, kan? Dosen yang ngajar musik di kampus ini. Sekarang dia juga milih Jurusan musik ngikut Ibunya."
Arjune kembali tersenyum mendengar informasi yang membuatnya semakin tertarik untuk mengenal gadis itu.
Laki-laki di samping Jendra merangkul bahu lelaki itu dan menepuknya pelan,"Udah, jangan bahas cewek terus. Mending kita cari tempat, bentar lagi kita bakal jumpa fans dadakan."
Jendra kembali tertawa,"Bener juga. Eh Ar, lo gak ngarepin dia bakal minta tanda tangan lo, kan?"
"Atau enggak, Arjune yang bakal caper supaya cewek itu minta tanda tangannya."
"Haha, kayaknya enggak deh. Bukan gaya Arjune banget itu. Masa iya dia yang caper ke cewek, biasanya kan cewek-cewek yang caper sama dia!"
YOU ARE READING
UNDER YOUR SHADOW
ChickLitArjune Mahesa, Lelaki yang begitu terobsesi pada salah satu Mahasiswi yang mendapat julukan Primadona Kampus karena wajah cantiknya. Segala cara Arjune lakukan untuk mendapat perhatiannya walaupun penolakan yang terus ia dapatkan hingga 3 tahun lama...
