💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

801-810 ->~~

💮804💮

Saat itu, Gu Man tiba-tiba teringat pada Xia Tong, jadi dia menduga bos wanita itu juga berasal dari Era Guangwu sehingga bisa mengetahui banyak hal.

Bos wanita itu menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. “Sayangnya, saya bukan dari era Guangwu. Aku hanya tahu banyak.”

Gu Man tidak berkomentar. Dia masih harus mempertimbangkan apakah dia bisa mempercayai kata-kata bos wanita itu.

Dia mengembalikan mutiara di tangannya kepada bos wanita. “Hal-hal ini sangat berharga, dan saya tidak punya alasan untuk tidak menerimanya, jadi Anda harus menyimpannya sendiri.”

Dengan itu, Gu Man berbalik dan pergi. Kenangan berisik di benaknya membuatnya sakit kepala yang tiada tara. Dia sangat membutuhkan lingkungan yang tenang untuk mengatur kenangan yang tiba-tiba muncul di benaknya.

Bos wanita dan Tuan Kedua tidak terus menghentikan Gu Man dan membiarkannya pergi.

Namun, tidak lama setelah Gu Man pergi, ponselnya tiba-tiba bergetar. Dia membukanya dan melihat bahwa itu adalah pesan dari orang asing. Tidak ada apa pun di pesan itu, hanya gambar.

Isi fotonya adalah potret yang baru saja ditunjukkan oleh bos wanita itu.

Gu Man memperbesar gambarnya dan tidak dapat menemukan jejak photoshop, yang berarti lukisan ini memang ada sejak awal.

Dia online untuk mencari informasi tentang potret ini, tetapi dia tidak dapat menemukan informasi yang relevan. Dengan sakit kepala yang luar biasa, Gu Man mengirim pesan ke Xia Tong dan menemukan hotel terdekat.

Ketika dia telah sepenuhnya memproses ingatan dalam pikirannya, dia melihat ke ponselnya.

Xia Tong sudah keluar.

Gu Man mengirimkan lokasi hotel dan duduk di samping tempat tidur menunggu dengan tenang.

Ekspresinya rumit. Dia benar-benar linglung saat melihat potret di tangannya. Dia baru sadar ketika ada ketukan tidak sabar di pintu.

Begitu Xia Tong masuk, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh, “Mengapa kamu mencari saya? Mengapa Anda tidak bisa mengatakannya di WeChat? Kenapa kamu harus bertemu?” “Apakah kamu pernah melihat lukisan ini sebelumnya?” Gu Man tidak berkata apa-apa lagi dan menghadap gambar di ponselnya ke arah Xia Tong.

Xia Tong menatap lukisan itu lama sekali dan menggelengkan kepalanya. Saat dia mendongak dan hendak mengatakan bahwa dia tidak mengenalnya, dia segera menundukkan kepalanya ketika dia melihat wajah Gu Man. “Bukankah ini kamu? Apakah kamu bercanda?"

Gu Man menyimpan ponselnya. Ingatan Xia Tong hilang, jadi wajar jika dia tidak mengingatnya. “Seberapa banyak yang kamu ingat tentang era Guangwu?”

“Era Guangwu? Bagaimana aku bisa mengingat masa lalu yang begitu lama? Saya bahkan tidak dapat mengingat era ke-37.” Xia Tong mengangkat bahu.

“Tunggu, apa yang kamu katakan? Era ke-37.” Gu Man memandang Xia Tong dengan tidak percaya.

Kepunahan Keluarga Xia terjadi pada era Guangwu, sedangkan era ke-37 terjadi dua era setelahnya. Jarak keduanya hampir seratus tahun.”

"Mustahil. Keluarga Xia punah pada era Guangwu. Bagaimana Anda bisa berasal dari era ke-37?” Gu Man menatap lekat-lekat ke wajah Xia Tong.

Xia Tong memandang Gu Man dengan kaget. “Keluarga Xia punah pada era ke-37. Bagaimana ini bisa menjadi era Guangwu?”

Gu Man terdiam. Xia Tong adalah anggota keluarga Xia, jadi tentu saja dia harus mengingat saat keluarga Xia punah lebih baik darinya.

Tapi yang dia ingat bukanlah palsu. Dia mungkin telah hidup selama ratusan tahun. Dia jelas berasal dari era Guangwu.