💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

561-570 ->~~

💮561💮

Pikiran Huang Yue berpacu. Dia memandang Gu Man, yang duduk di sampingnya, dan sudut bibirnya melengkung. “Kak, kenapa aku belum mendengar kamu menyebut nama keluargamu? Aku sangat ingin berteman denganmu. Saat aku punya waktu luang di masa depan, aku pasti akan mengunjungimu di rumahmu.”

Tuan Tua Cui senang melihat kedua saudara perempuan itu berteman satu sama lain, tapi dia cukup tidak puas dengan kata “keluarga” yang disebutkan Huang Yue. “Bagaimana orang seperti itu bisa disebut keluarga? Lagipula, Gu Man sudah memilikiku. Dia tidak membutuhkan keluarga seperti itu.”

Huang Yue menatap ponselnya dengan kaget. Dia awalnya ingin merekam kata-kata pengkhianatan Gu Man, tapi siapa yang tahu dia akan merekam hal yang begitu mengejutkan? Tuan Tua Cui-lah yang berinisiatif mengatakannya.

Ada kegembiraan yang tersembunyi di matanya. Dia mengerutkan bibirnya. "Jadi begitu. Saya bertanya-tanya tentang keluarga saudara perempuan. Ini adalah kesalahanku. Aku seharusnya sudah memikirkannya sejak lama.”

Huang Yue menyalahkan dirinya sendiri dengan perasaan bersalah. Bahkan, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk meletakkan ponselnya dan mematikan rekamannya.

Adapun jawaban Gu Man, itu tidak penting lagi. Dia sudah mendapatkan sesuatu yang lebih penting.

Gu Man pasti mengatakan sesuatu di depan Tuan Tua Cui hingga membuatnya sangat membenci keluarga Gu.

Kalau tidak, Tuan Tua Cui tidak punya alasan untuk tidak menyukai keluarga yang belum pernah berinteraksi dengannya.

Jika dia menyerahkan rekaman ini kepada keluarga Gu, reputasi Gu Man sebagai anak yang tidak berbakti akan terkonfirmasi.

Memikirkan hal ini, Huang Yue merasa bersemangat. Jari-jarinya mencengkeram bagian belakang kursi dengan erat dan dia menatap Gu Man sambil tersenyum.

Jadi bagaimana jika Anda sombong sekarang? Anda akan jatuh dari altar dan dibenci oleh semua orang.

Saat rumor tentang mereka berdua menyebar, tuduhan Gu Man terhadap keluarga Gu hari ini harus dipertimbangkan. Dan rekaman favoritisme Tuan Tua Cui ini akan langsung memblokir semua rute pelarian Gu Man.

Orang-orang akan selalu berspekulasi tentang orang yang paling jahat. Mentalitas tidak ingin orang lain hidup dengan baik akan membuat kebencian mereka semakin ganas.

Huang Yue melihat ke arah keluarga Gu dan tidak sabar untuk melihat topeng tenang Gu Man terkoyak.

Gu Man masih belum mengetahui badai di belakangnya. Saat keluarga Gu duduk, dia melihat ke depan dan menunggu dengan tenang.

Lampu di tempat yang sunyi meredup. Dia melirik ke waktu dan melihat bahwa sudah hampir waktunya untuk memulai.

Namun, saat ini, venue di depan tiba-tiba menjadi berisik. Seorang gadis berdiri dari kursinya dan memandang pria di sampingnya dengan bahu gemetar.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Suara gadis itu bergetar, menunjukkan keterkejutan.

Duduk di samping gadis itu adalah seorang pria. Dia dengan cepat menarik lengannya, seolah-olah dia sedang mengatakan sesuatu kepada gadis itu, tetapi gadis itu mengabaikannya dan menepis tangannya.

“Kamu jelas tidak mengatakan itu saat itu!” Dia bertanya dengan keras lagi. Hampir semua pandangan di tempat tersebut tertuju pada gadis itu, menyaksikan adegan dramatis yang tiba-tiba ini dengan tenang.

Huang Yue menatap gadis di depannya dan merasa bahwa dia tampak familier, tetapi dia tidak dapat mengingat di mana dia pernah melihatnya sebelumnya.

Oleh karena itu, dia tidak mengambil hati. Namun, saat gadis itu hendak melewati anak laki-laki itu dan memperlihatkan profil depannya, Huang Yue tiba-tiba teringat di mana dia pernah melihatnya sebelumnya.