💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

71-80 ->~~

💮71💮

Saat Gu Man memasuki ruang kelas dan duduk, Jiang Yi bergegas mendekat. Dia menarik Xiao Xiao menjauh dan menatap Gu Man dengan kagum.

...

Saat Gu Man mulai tidak sabar dengan tatapannya, Jiang Yi akhirnya berbicara.

“Saudari Man, tahukah kamu? Kamu sudah menjadi pahlawan sekolah kami.”

Gu Man mengerutkan kening.

“Ada video kamu menyelamatkan para sandera kemarin yang dirilis di forum sekolah. Kamu sangat tampan!”

Gu Man semakin mengernyit.

Xiao Xiao tersenyum dan menoleh. “Gu Man, aku menyadari bahwa jika kamu menjadi selebriti seni bela diri, kamu pasti bisa menjadi terkenal!”

Jiang Yi melihat bahwa Xiao Xiao mendorongnya untuk menjadi selebriti lagi dan mendorongnya keluar.

Jiang Yi melanjutkan dengan penuh semangat, “Di forum sekolah, sekolah sudah mulai terpecah menjadi dua sisi tentang siapa primadona sekolah. Semua orang berdebat tanpa henti sekarang, tapi belum ada yang sampai pada kesimpulan.”

"Membosankan."

Gu Man mengeluarkan bukunya dan menatap Jiang Yi sebentar.

Jiang Yi melihat tatapan Gu Man yang semakin menghina. Dia tahu jika dia tidak pergi sekarang, dia akan segera tersesat.

Xiao Xiao memandang Gu Man, yang bahkan tidak menunjukkan kegembiraan saat dinobatkan sebagai primadona sekolah. Dia tidak bisa mengerti. Mungkinkah wanita cantik tidak suka menjadi orang terkenal?

Pada saat ini, guru formulir, Zhou Yuan, secara pribadi datang dan berkata bahwa kepala sekolah sedang menunggu Gu Man di kantor.

Zhou Yuan sedikit bersemangat saat ini. Mungkin Gu Man akan membawa perubahan dalam karier mengajarnya.

Selama tiga tahun terakhir, dia memimpin kelas buruk ini. Dia tidak bisa melihat hari dimana dia bisa menonjol. Bukannya dia tidak menyukai siswa Kelas 10. Sebaliknya, dia sangat menyukai mereka, namun seringkali dia merasa tidak bisa bekerja keras dan tidak memiliki rasa berprestasi.

Kali ini, kepala sekolah memintanya untuk membawa Gu Man ke kantor. Itu pasti karena dia membantu polisi menyelamatkan para sandera kemarin.

Saat Gu Man dan Zhou Yuan berjalan, mereka bertemu Liu Yan.

Liu Yan berkata dengan sinis, “Guru Zhou Yuan, Anda terlihat sangat bahagia.”

“Para siswa di kelas berprestasi dengan baik. Sebagai seorang guru, saya pasti senang.”

Zhou Yuan mengabaikan nada bicara Liu Yan.

"Itu benar. Tes tiruan kedua adalah minggu depan. Tuan Zhou akan mulai khawatir lagi.”

“Kami akan membicarakan apa yang terjadi minggu depan, minggu depan.”

Guru Zhou Yuan terkekeh.

Jika dia benar-benar bersaing dengan Kelas Lima dalam hal hasil, dia akan mendapat masalah.

Liu Yan merasa tidak nyaman saat melihat Gu Man. Sebelumnya, ketika Gu Man berada di Kelas Lima, tidak hanya nilainya yang buruk, tetapi dia juga memukuli teman-teman sekelasnya sehingga menyebabkan kekacauan di kelas. Sekarang dia dipindahkan ke Kelas 10, dia berjuang demi kehormatan kelas.

Dia bahkan curiga Gu Man sengaja melakukannya.

“Siswa Gu Man sangat baik. Meskipun dia kecil, dia sangat pandai memukul orang. Li Guo baru saja kembali ke sekolah.”