💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

651-660 ->~~

💮651💮

Ini karena kekuatan spiritual dari semua yang ada di dalam kios ini sangatlah langka. Apalagi permukaannya tidak bisa dikatakan cantik. Itu bahkan terlalu sederhana.

Saat Gu Man hendak menarik Xiang Yin kembali, dia melihat dia sudah berjongkok di depan kios. Dia mengulurkan tangan dan mengambil cangkir untuk dimainkan.

Tanda pada cangkir membuatnya tampak sangat tua. Palsu ini memang dibuat dengan baik. Cangkir putih itu bersinar samar dengan jejak sejarah, tapi itu buatan.

Gu Man merasakan cahaya di mata Xiang Yin dan menyadari bahwa matanya bersinar ketika dia tidak menemukan harta karun itu. Sebaliknya, dia menggosoknya dengan penuh minat. Dia tahu bahwa Xiang Yin telah mengetahui sifat dari cangkir ini.

Pemilik kios mengetahui bahwa Xiang Yin tertarik dan segera memperkenalkan, “Ini adalah cangkir batu giok putih. Itu terbuat dari Hetian Jade yang mahal. Bentuknya bulat, badannya lurus, bulat dan tinggi. Ini benar-benar ringan dan tanpa pola. Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan cangkir yang sangat cantik, cangkir ini lebih banyak dicari karena teksturnya yang alami. Sayangnya, ini masih terlalu dini. Kalau tidak, itu pasti tak ternilai harganya.”

Saat Gu Man mendengar kata-kata yang muncul, sudut bibirnya melengkung membentuk cibiran. Sepertinya pemilik warung masih mengetahui sesuatu. Barang palsu ini memang meniru cangkir batu giok putih dari era Cao Wei. Sebenarnya benda seperti itu hanya ada di museum-museum besar. Bahkan jika itu benar-benar mengalir di dunia, itu pasti tidak akan terjadi di warung sekecil itu.

Barang antik di museum itu juga memiliki transaksi gelap. Apa yang Anda lihat mungkin hanya palsu, tetapi yang asli sudah dibeli dengan harga tinggi. Hanya saja mereka yang mendapatkan yang asli jarang sekali unjuk gigi karena deru angin di sekitar puncak tertinggi, apalagi mereka sudah menandatangani perjanjian saat membawanya untuk membeli barang antik tersebut.

Namun, dengan kemampuan pemilik warung, dia mungkin bahkan tidak mengetahui hal-hal tersebut, apalagi memegang benda asli di tangannya. Kekuatan spiritual yang dangkal pada cangkir itu adalah bukti terbaik.

"Berapa harganya?" Xiang Yin sepertinya cukup tertarik dengan sampel ini. Dia hanya memainkannya sebentar sebelum menanyakan harganya.

Jelas sekali bahwa pemilik kios jarang melihat orang yang begitu jujur. Matanya langsung berbinar. “Sejujurnya, jarang sekali bertemu seseorang yang terus terang sepertimu, jadi aku akan memberimu wajah hari ini. 500.000 yuan, tanpa tawar-menawar!”

Ketika Gu Man mendengar ini, dia menyipitkan matanya dan melihat keserakahan di mata pemilik kios. Bagaimana mungkin dia tidak mengerti bahwa dia telah melihat Xiang Yin memiliki sejumlah kekayaan dan dengan sengaja memperlakukannya sebagai orang bodoh?

Saat Gu Man hendak menghentikan Xiang Yin, dia melihat bahwa dia baru saja tertarik. Sekarang, dia meletakkan cangkir itu di atas kiosnya. "Itu sangat mahal. Saya tidak akan membelinya.”

Penampilannya yang lugas membuat mustahil untuk mengatakan bahwa dia cukup tertarik dengan cawan ini sekarang. Gu Man kagum dengan kecepatan perubahan ekspresinya, tapi dia dengan cepat menyusul Xiang Yin.

Saat pemilik warung melihat pemandangan ini, ekspresinya berubah drastis. Bagaimana dia bisa melepaskan pemborosan itu dengan mudah? Oleh karena itu, dia segera berteriak pada Xiang Yin, “Hei, hei, hei, bukan berarti kita tidak bisa menawar. Mengapa kamu terburu-buru untuk pergi? Kemarilah dulu, kita akan bicara.”

Namun, Xiang Yin pura-pura tidak mendengarnya dan berjalan maju dengan tegas. Pemilik kios sangat cemas sehingga dia meninggalkan kios dan mengejar Xiang Yin. Saat dia mengikuti di belakangnya, dia mencoba yang terbaik untuk mencegahnya. “Jika menurut Anda 500.000 yuan terlalu mahal, bukan tidak mungkin untuk menurunkan harganya. Lagipula, ini pesanan pertamaku hari ini.”