💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

41-50 ->~~

💮41💮

“Seberapa dalam perairan keluarga Gu?” Xiang Yin duduk di sofa. Dia hanya tahu bahwa Gu Man tidak dihargai di keluarga Gu. Lebih tepatnya, tidak ada kepedulian atau cinta padanya, tapi dia tidak tahu banyak tentang itu.

Bai Yun juga duduk dan menyimpulkan, “Gu Yuan terlalu tidak berperasaan, terlalu kotor, terlalu tidak tahu malu!”

...

“Saya ingin mendengar keseluruhan cerita. Anda tidak perlu meringkasnya.” Xiang Yin menatap Bai Yun dengan dingin.

Bai Yun bergumam, “Saya tidak tahan. Dia terlihat baik, tapi aku tidak menyangka dia begitu jahat.”

Melihat Xiang Yin hendak melihatnya lagi, dia segera meletakkan tinjunya ke bibir dan pura-pura batuk. Dia duduk tegak dan dengan cepat berkata, “Ibu Gu Man, Huang Ying, adalah anak tunggal. Saat itu, keluarga Huang sedang menjalankan perusahaan menengah di Kota Han. Gu Yuan adalah seorang karyawan di perusahaan dan diperhatikan oleh kepala keluarga Huang. Dia menikah dengan keluarga Huang sebagai menantu yang tinggal di rumah. Setelah menikah, mereka hanya melahirkan Gu Man. Setelah Gu Man lahir, Huang Ying jatuh sakit dan meninggal dunia saat Gu Man berusia enam tahun. Setelah itu, keluarga Huang dilaporkan beroperasi secara ilegal dan perusahaan tersebut disita. Keluarga Huang pindah kembali ke kampung halaman mereka di pedesaan dan menghilang dari Kota Han.”

Xiang Yin segera bertanya, “Apakah Gu Yuan yang melakukannya?”

“Ya, sebelum Huang Ying meninggal, Gu Yuan mulai membuat rencana. Beberapa aset perusahaan dialihkan atas namanya. Ketika perusahaan keluarga Huang disita, hanya cangkang kosong yang tersisa.”

“Pantas saja keluarga Gu bisa memulainya begitu cepat. Jadi mereka menggunakan metode ini.”

Bai Yun mengatupkan bibirnya dan berkata dengan wajah penuh penghinaan, “Jika tidak, jika Gu Yuan memulai dari awal, bahkan jika dia diberi waktu sepuluh tahun lagi, dia mungkin tidak akan mampu berdiri teguh di Kota Han. Sayangnya keluarga Huang tidak memiliki keturunan yang cakap, sehingga mereka hanya bisa menelan amarahnya.”

Xiang Yin mencibir. “Kalau begitu, masuk akal kalau mereka tidak menyukai Gu Man.”

“Ada alasan lain mengapa keluarga Gu tidak menyukai Gu Man!” Pada titik ini, Bai Yun berhenti dan memandang Xiang Yin dengan bangga.

Dia sengaja ingin membuatnya tetap dalam ketegangan, tetapi ketika dia melihat ekspresi “tumpahkan rahasia” Xiang Yin, dia segera melanjutkan, “Gu Yuan menikahi Qu Bei setengah tahun setelah Huang Ying meninggal. Dia ibu tiri Gu Man saat ini adalah bibinya. Gu Yuan dan Qu Bei telah melakukan banyak hal kotor. Mereka berhubungan sebelum ibu Gu Man meninggal.”

“Gu Rou adalah putri kandung Gu Yuan?”

“Tidak, Gu Rou adalah anak dari Qu Bei dan mantan suaminya, tapi Gu Yuan memperlakukan putri orang lain ribuan kali lebih baik daripada putrinya sendiri. Ini benar-benar pertama kalinya aku melihatnya dalam hidupku,” desah Bai Yun.

Xiang Yin mencibir. “Apa yang sulit dimengerti? Keberadaan Gu Man adalah masa lalu kelam keluarga Gu. Bagaimana keluarga Gu bisa mentolerirnya?”

"Memang. Kalau tidak, dia tidak akan dibawa kembali oleh keluarga Gu sebagai putri angkat. Kota Han bahkan memilih Gu Yuan sebagai perwakilan para dermawan karena hal tersebut. Tidakkah menurutmu itu ironis?” Bai Yun hampir tertawa terbahak-bahak.

“Tidak tahu malu, konyol!” Xiang Yin menyimpulkan dengan dingin.

“Apa yang akan kita lakukan sekarang?” Bai Yun melihat Xiang Yin menunjukkan emosinya dengan begitu jelas dan berpikir bahwa dia akan melakukan sesuatu yang besar.