💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

271-280->~~

💮271💮

“Bagaimana Gu Man bisa begitu kejam di usia muda? Kalian telah membesarkannya selama bertahun-tahun. Tidak apa-apa jika dia tidak tahu bagaimana membalas budi Anda, tetapi dia bahkan menggigit tangan yang memberinya makan. Dia akan ditenggelamkan di kandang babi jika dia tinggal di tempat kita tinggal dan semua orang ingin memukulinya.”

“Bukan begitu? Keluarga Gu kami buta karena telah membesarkan orang yang tidak berperasaan seperti itu.”

...

Qu Bei mendengus dingin. Matanya tajam dan bibirnya membentuk senyuman jahat.

“Pokoknya, dia mencuri sesuatu dulu. Bahkan jika dia memanggil polisi, dialah yang tidak masuk akal. Saat masalah ini selesai, aku pasti akan memberinya pelajaran!”

Gu Man tidak tahu banyak tentang situasi keluarga Gu. Dia melihat komputer dan berpikir keras.

"Kamu ada di mana sekarang? Situasinya sedikit kritis.”

Begitu dia kembali, dia melihat pesan dari Moon. Dari nada suaranya, sepertinya sesuatu yang besar akan terjadi.

"Apa yang telah terjadi?"

“Saudaraku, aku akhirnya menemukanmu. Tahukah Anda peretas yang menempati posisi kedua?”

Gu Man tidak memiliki kesan apa pun terhadap orang ini. Dia berpikir sejenak dan mengetukkan ujung jarinya pada keyboard.

“Saya tidak ingat.”

“Sebenarnya, dia selalu tidak yakin dengan kekuatan Nether King. Siapa yang tahu bahwa Anda akan muncul di tengah jalan dan mendorongnya keluar dari posisi kedua? Dia membantu orang lain menyelidiki lokasi Anda sekarang. Saya hanya bisa mengungkapkan sebanyak ini kepada Anda. Kamu sendirian.”

"Terima kasih."

Gu Man mematikan antarmuka di depannya dan melihat arlojinya. Sudah lama sekali sejak peringatan terakhir, tapi tidak ada gerakan dari arlojinya, yang berarti pihak lain belum bergerak.

Namun, dia sangat percaya diri dengan kemampuannya. Mengenai siapa orang ketiga itu, Gu Man sedang tidak berminat untuk memahaminya.

Dia datang ke balkon dan berjalan keluar. Di balik pagar ada kegelapan tak berujung dan bintang-bintang di atas kota.

Tidak ada keributan di sini, tapi Anda bisa merasakan keaktifan kota.

Lampu-lampu itu membentuk lukisan yang indah.

Dia melihat ke bawah ke lokasi yang tersedia di arlojinya dan melihat ke sisi lain kota. Dia mengerti.

Lokasi mereka saat ini masih di tempatnya beberapa hari yang lalu. Dia tidak perlu takut dengan keterampilan seperti itu.

Gu Man hendak kembali ketika sosok licik tiba-tiba muncul di bawahnya.

Itu adalah seseorang yang berpakaian hitam. Dia melihat ke kiri dan ke kanan setiap tiga langkah, seolah-olah dia takut seseorang tidak akan mengetahui bahwa dia bersalah.

Sebenarnya Gu Man tidak percaya ada orang sebodoh itu. Dia bahkan mengira dia adalah pemilik rumah. Hanya saja dia berpakaian aneh.

Namun, setiap gerak-gerik orang itu terlalu mencurigakan, apalagi dia masih bersembunyi di balik mobil. Dia baru keluar setelah orang yang lewat pergi.

Mungkin karena dia bisa melihat lebih jelas dari tempat tinggi sehingga tindakan orang ini sepertinya menyembunyikan sesuatu.

Gu Man dengan cepat menemukan penjelasan yang masuk akal atas tindakan licik orang itu. Dia berbalik dan meninggalkan balkon. Dia mengenakan pakaiannya dan bersiap untuk turun.