💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

651-660 ->~~

Xiang Yin tidak berkata apa-apa. Sebaliknya, dia berhenti di depan kios lainnya. Ketika pemilik kios melihat pemandangan ini, bagaimana dia bisa menahannya? “200.000, 200.000! Aku sudah benar-benar mengeraskan hatiku. Jangan lihat yang lain di sini. Bagaimana barang-barang itu bisa lebih baik daripada barang-barangku?”

Gu Man memperhatikan dari samping dan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Pasar hantu seperti ini selalu menjadi hal yang paling dilebih-lebihkan. Terlihat dari anjloknya 300.000 yuan.

Saat dia hendak melanjutkan menonton dari samping, dia merasakan keributan di sampingnya. Dia mendongak dan melihat seorang pria berjalan dari kios.

Pria itu setengah jongkok di tanah. Dia sepertinya sedang melihat barang-barang di kiosnya, tapi sebenarnya dia diam-diam menyembunyikan sesuatu di lengan bajunya.

💮652💮

Ketika Gu Man melihat ini, dia mengangkat alisnya dan tanpa sadar menoleh untuk melihat Xiang Yin, tetapi Xiang Yin sepertinya tidak tahu apa-apa.

Pemilik kios masih mengikuti di belakang Xiang Yin dan terjerat dengannya. Ia tidak sadar kalau kiosnya sedang dirampok.

Gu Man berdiri di sana tanpa niat ikut campur, tetapi pada saat ini, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Seorang gadis bergegas mendekat dan meraih kerah pria itu sambil berteriak, “Mengapa kamu begitu kotor? Aku sudah lama melihatmu sekarang. Anda berpura-pura melihat sesuatu dan memasukkan semua yang ada di dalam kios ke dalam lengan baju Anda.”

Dengan itu, gadis itu pergi untuk menarik lengan baju pria itu. Pria itu sangat bingung. Dia memeluk pakaiannya dan ingin pergi, tetapi gadis itu tidak membiarkannya pergi begitu saja. Dia dengan cepat menarik pakaiannya.

Dalam sekejap mata, semua yang tersembunyi di balik pakaian pria itu jatuh ke tanah. Dia melebarkan matanya dan melihat hal-hal yang ingin disembunyikan, tapi sudah terlambat. Seseorang di warung di sampingnya sudah mengenali benda-benda di tanah dan langsung berteriak.

“Saya bertanya-tanya mengapa dia tidak membeli satupun setelah melihatnya dalam waktu lama. Jadi dia ingin mencuri sesuatu dan menuai apa yang dia tabur!”

“Apa-apaan ini, Piala Cahaya Bulanku juga dicuri.”

“Bagaimana dia bisa mencuri kencingku?”

“Sekilas saya tahu bahwa itu adalah celana yoga yang dibeli di TikTok. Mereka dapat menampung banyak hal. Aku akan memesannya nanti.”

Suara-suara di samping terus berdiskusi. Apalagi, banyak pemilik warung yang sudah mengulurkan tangan dan dengan santainya mengambil barang-barang yang ada di tanah, meski bukan miliknya.

Pria itu ingin menghentikannya ketika dia melihat ini, tetapi tidak ada gunanya. Wajahnya merah dan matanya terbakar amarah saat dia menatap ke arah wanita itu.

Detik berikutnya, pria yang marah itu justru mengulurkan tangan untuk menampar pipi gadis itu.

Ekspresi ketakutan muncul di wajah gadis itu dan tanpa sadar dia menciutkan lehernya.

Namun, rasa sakit yang diharapkan tidak kunjung datang. Dia dengan hati-hati membuka matanya dan melihat pemandangan di depannya. Saat dia melihat sosok familiar itu, gadis itu berkata dengan penuh semangat, “Gu Man!”

Gu Man berbalik dan melihat wajah familiar gadis itu. Itu adalah gadis yang berpisah dengannya di Rumah Lelang Keluarga Wang.

Tatapannya hampir tanpa sadar tertuju pada leher gadis itu. Dia masih memakai kalung itu.

“Maaf, saya tidak menyangka masalah online ini akan menjadi begitu besar.” Gadis itu menggaruk kepalanya dengan malu-malu.

“Itu tidak ada hubungannya denganmu,” kata Gu Man sambil melepaskan pria di depannya.