💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

561-570 ->~~

Pakaian yang dia kenakan bahkan milik gadis ini.

Huang Yue melihat ke arah pakaian gadis yang telah dia ganti dan kemudian ke pria itu. Ekspresi pemahaman muncul di wajahnya. Sepertinya itu adalah plot kuno tentang seorang pahlawan yang menyelamatkan seorang gadis dalam kesusahan.

Namun, mata pahlawan ini dipenuhi dengan hasrat.

Pria itu tampak geram dengan tindakan gadis itu. Dia berdiri dan meraihnya. “Untuk apa kamu berpura-pura? Kamu berpakaian sangat terbuka saat itu, tapi kamu mengganti pakaianmu dan berpura-pura tidak bersalah padaku? Aku baru saja menyentuhmu. Apa masalahnya? Kamu sangat jelek. Aku bahkan tidak menginginkanmu jika kamu diberikan kepadaku secara gratis. Aku hanya bermain-main denganmu.”

Gadis itu tampak terkejut dengan kata-kata intimidasi pria itu dan menatapnya dengan mata merah. Dia terdiam oleh nada bicara pria itu..

💮562💮

Namun, pria itu masih memasang ekspresi acuh tak acuh dan bahkan lebih mengejek. “Untuk apa kamu berpura-pura? Anda sudah menerima pakaian saya. Bukankah ini berarti aku bisa melakukan apapun yang kuinginkan? Apa menurutmu aku orang bodoh yang akan memberimu pakaian gratis?”

Ekspresi gadis itu tiba-tiba berubah menjadi jelek karena kalimat ini. Dia tidak terbiasa dengan perhatian di sekitarnya, dan kata-kata memalukan pria itu membuatnya gemetar tanpa henti. Namun, kepribadiannya yang patuh membuatnya tidak bisa menolak. Dia hanya bisa mengertakkan gigi dan menatap pria itu.

Ketika Huang Yue melihat pemandangan ini, ekspresi menghina muncul di wajahnya. “Kakak, apa pendapatmu tentang ini? Jika kau bertanya padaku, karena gadis ini telah menerima hadiah orang lain, dia berusaha keras untuk mendapatkannya. Tapi menurutku dia mungkin belum menerima cukup hadiah.”

Tatapan Gu Man tertuju pada Huang Yue. Tidak ada emosi di matanya, tapi itu membuat hati Huang Yue menegang tanpa alasan.

Huang Yue membenci perasaan ini. Dia mengerutkan kening dan menatap Gu Man dengan bingung. “Melihat ekspresi Kakak, kamu sepertinya tidak setuju dengan pemikiranku. Tapi izinkan saya memberi tahu Anda, orang-orang seperti itu sering muncul di lingkaran sosial kita. Aku khawatir Kakak masih polos, itu sebabnya dia ditipu oleh gadis seperti itu. Anda harus membersihkan mata Anda.

Ketika Tuan Tua Cui mendengar ini, dia mengangguk setuju. “Nak, tidak semua orang sebaik yang kamu kira. Anda harus membedakan yang benar dan yang salah. Jangan tertipu oleh mereka yang mempunyai niat buruk.”

Tuan Tua Cui tidak menunjukkan bahwa gadis dalam sandiwara itu memiliki karakter yang buruk. Dia hanya menggunakan masalah ini untuk mengajar Gu Man. Tidak ada rasa jijik di matanya terhadap gadis itu.

Gu Man memandang Huang Yue di sampingnya dengan senyum tipis. Huang Yue takut dengan tatapannya dan tanpa sadar menghindarinya.

Lelucon di depannya tampak lebih intens. Gadis itu mengulurkan tangan dengan marah untuk memukul pria itu, tetapi perbedaan kekuatannya menyebabkan kekuatannya tidak signifikan di mata pria itu.

“Bagaimanapun, pria yang melakukan hal seperti itu dalam adegan seperti itu sama sekali tidak sopan.” Tuan Tua Cui mengerutkan kening saat dia melihat adegan ini.

Dia adalah seekor rubah tua yang cerdik dan dia bisa melihat sekilas bahwa pria itu mempunyai motif tersembunyi. Dia secara alami memiliki beberapa petunjuk tentang kebenaran masalah ini.

Memikirkan hal ini, Tuan Tua Cui melirik Gu Man di sampingnya. Ekspresinya tenang. Dia tidak melihat ke arah gadis itu atau laki-laki itu. Dia tampak seperti orang yang lewat.

Tuan Tua Cui sangat puas dengan sikap rasionalnya. Dalam dunia bisnis, seseorang harus menjaga rasionalitasnya setiap saat karena lawannya akan menggunakan segala macam cara yang tidak terbayangkan untuk menyerang mereka.