💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

431-440 ->~♡~~~

“Bagaimana aku harus memanggilmu?”

"Pacar saya."

Xiang Yin hendak memperkenalkan dirinya ketika Gu Man mengalahkannya. Ketika dia mendengar judul ini, sudut bibirnya tidak bisa menahan diri untuk tidak melengkung, dan senyuman di wajahnya menjadi tulus.

Dia meraih tangan lelaki tua itu dan mengangguk sambil tersenyum.

Orang tua itu jelas sedikit pendiam. Bahkan hanya dengan melihat pakaian Xiang Yin, dia tahu bahwa dia pasti bukan dari keluarga biasa.

Dia memasuki rumah kayu terlebih dahulu dan menyeka tempat tidur sebelum membiarkan mereka berdua masuk.

Orang tua itu berdiri di sana, sejenak kebingungan. Dia melihat sekelilingnya dan memusatkan pandangannya pada botol air. Dia mengambil dua cangkir untuk mereka berdua dan menuangkan air panas.

“Aku tidak punya apa pun untuk menghiburmu. Nona Gu, saya harap Anda tidak keberatan.”

"'Tidak apa-apa. Saya datang ke sini hari ini untuk melihat kondisi Guo Guo. Jika ada hal lain yang harus dilakukan, Anda dapat pergi dan melakukannya. Jangan khawatirkan kami.”

Meskipun Gu Man mengatakan itu, lelaki tua itu pasti tidak akan membiarkan tamunya tinggal di sini dan sibuk dengan hal lain sendirian, jadi dia tetap membawa bangku dan duduk di sana.

Dia sangat penasaran dengan masalah Guo Guo dan bahkan sedikit gugup. Dia tidak bisa tidak bertanya.

“Kepala Wang menghubungi saya beberapa hari yang lalu dan mengatakan bahwa tanaman obat telah diambil. Hanya saja Anda perlu menemukan herbal yang lebih baik.”

Ketika dia mengatakan ini, lelaki tua itu menundukkan kepalanya dan suaranya menjadi lebih lembut.

“Saya tahu batu biasa saja tidak cukup, jadi ketika Anda menyembuhkan penyakit Guo Guo, saya bisa melakukan apa saja.”

“Batu itu sudah cukup.”

Orang tua itu membuka mulutnya, tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat. Namun, melalui matanya, Gu Man tahu bahwa dia tidak mempercayainya.

“Orang tua itu berpikir begitu hanya karena kamu tidak tahu nilai meteorit itu. Namun, meteorit itu lebih berharga bagi saya daripada apa pun.”

Nada bicara Gu Man tulus. Lelaki tua itu melihat ekspresi tulusnya dan memilih untuk memercayainya, tapi nadanya masih sangat serius.

“Tidak peduli betapa berharganya batu itu bagi Nona Gu, jika Anda membutuhkan bantuan saya di masa depan, saya pasti akan melalui suka dan duka. Hidup Guo Guo adalah hidupku.”

Gu Man tahu bahwa meskipun dia melanjutkan, dia tidak akan mengubah pikiran lelaki tua itu, jadi dia tidak mengatakan apa pun.

Sebaliknya, Xiang Yin, yang berada di samping mereka, menjadi tertarik pada batu dalam kata-kata mereka.

“Mengapa batu ini begitu berharga bagimu?”

Ketika Gu Man mendengar ini, dia berpikir lama sebelum menjawab.

“Apakah kamu ingat batu yang kubeli di pelelangan?”

“Kedua batu itu berasal dari tempat yang sama?”

Seperti yang diharapkan dari Xiang Yin. Hanya dengan kalimat ini, dia langsung mengerti apa yang dimaksud Gu Man. Namun, dia masih belum tahu apa bagusnya meteorit ini.

Meskipun banyak orang telah mempelajari meteorit selama bertahun-tahun, kandungan di dalamnya terlalu aneh. Mereka belum pernah menemukan sesuatu yang berguna, sehingga meteorit lebih berharga bagi ilmu pengetahuan.