💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

351-360 ->~~

"Bagaimana ini mungkin? Bagaimana detak jantungnya bisa kembali normal? Itu jelas menjadi garis lurus sekarang.”

...

Rasa percaya diri di wajahnya menghilang dalam sekejap dan berubah menjadi kepanikan.

Dia memegang perangkat itu dengan kedua tangan dan menepuknya beberapa kali. Melihat ke atas dan ke bawah, dia tidak percaya detak jantungnya sudah kembali normal. Bahkan frekuensi detak jantungnya pun tidak berbeda dengan orang normal.

Namun, meski tidak digambar dalam garis lurus, seharusnya tidak seperti ini. Setelah operasi, detak jantung Zhen Rong berada dalam kondisi lemah, sehingga instrumennya harus dipatahkan.

Dokter berkata dengan tegas, “Alat ini harus dipatahkan! Ya itu betul! Meskipun detak jantungnya tidak nol, seharusnya tidak seperti ini.”

Namun, seolah-olah itu khusus untuk membantah dokter, Zhen Rong perlahan terbangun. Dia berdiri dan merasakan gelombang rasa sakit datang dari lehernya. Dia menggosoknya dan penglihatannya menjadi jelas.

Melihat ruangan yang penuh dengan dokter dan Gu Man, yang telah tiba pada suatu saat, dia berkedip dan menyapa Gu Man terlebih dahulu. “Nona Gu, sepertinya penyakitku sangat serius sehingga Xiao Ru masih menghubungimu.”

Gu Man sedikit mengangguk sebagai jawaban.

Namun, dokter lain tampak seperti baru saja melihat hantu. Mereka memandang Zhen Rong di tempat tidur dengan ekspresi terkejut yang sama.

“Kenapa kamu bangun sekarang?”

Zhen Rong bingung dengan kata-katanya, tapi sepertinya dia seharusnya tidak bangun.

Ekspresi wajah Zhen Rong jelek. "Apa maksudmu? Maksudmu aku seharusnya tidak sadarkan diri sekarang?”

"Tn. Zhen, kamu salah paham.”

Wajah dokter pucat saat mengatakan ini, tapi dia tidak tahu bagaimana membela diri. Dia mengerutkan bibir dan berdiri di sana dengan ekspresi jelek.

Ketika dokter lain melihat ini, mereka buru-buru maju untuk meredakan suasana.

“Sepertinya operasi kami berjalan lancar. Tuan Zhen sebenarnya bangun begitu cepat.”

Mereka sama sekali tidak mengira bahwa orang yang dapat membangunkan Tuan Zhen adalah Gu Man. Mereka tanpa malu-malu mengambil semua pujian. Meskipun mereka tidak tahu mengapa Zhen Rong tiba-tiba terbangun, hal ini tidak menghentikan mereka untuk mengambil pujian.

Xiao Ru, yang mengetahui cerita di dalamnya, membelalakkan matanya. Dia tidak percaya bahwa Rumah Sakit Pertama yang paling terkenal sebenarnya dipenuhi oleh orang-orang yang tidak tahu malu.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang terjadi? Setelah operasi, jantung lemah Zhen Rong hampir berhenti berdetak. Jika bukan karena Nona Gu, Tuan Zhen tidak akan bangun sama sekali.

“Apa maksudnya ini? Ini jelas merupakan penghargaan Nona Gu. Anda sudah berusia tiga puluhan atau empat puluhan. Bagaimana kamu bisa berani merebut pujian dari seorang gadis remaja?”

Kata-kata Xiao Ru langsung membuat ekspresi sekelompok dokter menjadi jelek. Mereka tampak tidak ramah dan memandang Gu Man, yang berdiri di samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Apakah dia memiliki surat izin dokter? Apakah dia tahu cara mengobati penyakit? Ini jelas karena operasi kami. Wajar jika dia menjadi lemah setelah operasi. Kemudian, dia akan pulih secara bertahap. Jangan katakan itu hanya dengan dia berdiri di sini dan memperhatikan Tuan Zhen. Penyakit Tuan Zhen telah sembuh. Itu hanya lelucon.”

Ejekan dokter yang tidak terselubung membuat Xiao Ru marah, tapi dia juga tidak berdaya karena dia tidak punya cara untuk membuktikan bahwa Tuan Zhen terbangun karena Nona Gu.