Ga wajib dibaca ‼️
Khusus dewasa ⚠️⚠️
___________
Jian mengira perjalanannya ke Ibiza akan seindah perjalanan para pasangan lain yang tengah dimabuk cinta. Seminggu sebelum keberangkatannya Jian hanya sibuk merencanakan apa yang ingin ia lakukan bersama Alan selama lima hari di pulau yang terletak di Laut Mediterania itu. Pada kenyataannya, rencana yang sudah ia rancang dengan baik tak berjalan sesuai harapan. Sudah dua hari mereka berada di Ibiza, namun Jian merasa liburannya terasa menyedihkan.
"Aku ingin lihat sun set" Jian berbalik usai setengah jam memandang ke arah pantai dari balkon kamarnya, ia menatap Alan yang berada di sofa kamar tidur, duduk berhadapan dengan laptop dan 3 lembar kertas berisi deretan angka dan beberapa sketsa rancangan awal.
"Bagaimana kalau besok?" Alan bertanya tanpa melirik Jian sedikitpun.
Jian kembali melihat pemandangan luar dari balik jendela, menikmati hamparan laut biru, tebing dan area hutan pinus yang terlihat kontras dengan pantai di kepulauan Belearic.
"Kau pasti pernah ke Ibiza sebelumnya, kan?" Tanya Jian sembari berjalan masuk lalu duduk di tepi tempat tidur, memandang Alan yang sama sekali tak tergerak untuk menatap balik ke arahnya.
"Aku lupa, tapi agaknya pernah. Dulu, waktu aku kecil"
"Liburan?" Jian melirik Alan yang tetap bergeming, hanya fokus pada layar laptopnya.
"Alan?" Jian memanggil.
Alan mengangkat wajahnya, menatap Jian dengan tatapan lelah "Entah. Aku sudah bilang aku lupa"
"Kapan terakhir kau liburan bersama keluargamu?"
Jian masih berusaha meminta perhatian.
Alan tidak menjawab.
Helaan nafas Jian membuat Alan tersadar, ia buru-buru melemparkan pandangannya pada kekasihnya "Hmm? Maaf, kau tanya apa?"
Bahu Jian meluruh "Kenapa kau mengajakku pergi ke sini jika kau sibuk dengan segala urusanmu?"
"Ini penting. Ben akan kesulitan jika aku tidak membantunya" Alan memberikan alasan seadanya.
"Ya, aku paham. Maksudku, jika hal itu penting lantas apa tujuanmu mengajakku ke sini sekarang? Untuk menemanimu bekerja?"
"Tentu saja tidak, ini tidak banyak kok. Aku akan menyelesaikannya secepat mungkin lalu aku akan memberikan semua waktuku untukmu" Alan sedikit menyingkap lembaran kertas kerjanya.
"Dari awal membawa laptop dan berkas saja sudah aneh. Tahu seperti itu, aku cuti 3 hari saja" Jian mengeluh. Tapi Alan tidak mendengarkan, ia kembali fokus pada layar laptopnya.
Jian termenung lalu menertawai dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia pergi jauh dari tempat asalnya hanya untuk bertarung dengan rasa emosi?
Jian kemudian beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu. Bunyi langkah kaki yang terdengar dihentak pada akhirnya membuat Alan tergerak untuk melirik dan bertanya usai bersikap tak peduli.
"Mau ke mana?" Tanyanya, kali ini ia benar-benar menatap Jian secara seksama.
"Mencari udara segar" jawab Jian.
"Jangan terlalu jauh dan jangan lama-lama"
"Hmm" Jian hanya menggumam kemudian keluar dari kamarnya.
Jian keluar meninggalkan resort, menyusuri Ibiza Town menikmati udara yang sejuk di sore hari dengan pantulan matahari berwarna jingga. Suara gitar dan perkusi mulai terdengar, mengalun mengiringi suara merdu musisi jalanan di area pantai Bossa. Jian terus melangkah sembari melihat sekeliling dengan mata terpukau, menikmati setiap sisi dan sudut tempat yang menarik perhatiannya.
YOU ARE READING
Middle Name | JAEWOO [END]
Fanfiction"Untuk sementara jangan beritahu Gemma jika kita tinggal bersama" - Jian (Jungwoo) "Tolong pergi dulu kemana saja, aku dan Aster akan tiba di apartemen 10 menit lagi" - Alan (Jaehyun)
![Middle Name | JAEWOO [END]](https://img.wattpad.com/cover/364023965-64-k1257.jpg)