Shera cek kandungan

48 5 0
                                    

"Suami ku yang ganteng! Kita periksa kandungan yuk! Aku pengen liat jenis kelamin bayi di perut aku" bujuk Shera mengajak.
"Iya sayang siap apa sih ga buat kamu sama bayi kita" balas Vanter tersenyum menggombal.
"Makin cinta deh!" centil Shera.

Di rumah sakit...

"Mereka kembar selamat ya tapi sungguh tuan Alaska kau sangat brutal" beritahu dokter Dave.
"Apa maksud mu?" tanya Vanter.
"Hah mereka kembar empat" jawab dokter Dave sambil menghela nafas panjang, sepasang suami-istri itu terkejut & kaget mendengarnya.
"T-tunggu apa?! Calon anak anak manis ku ada empat?!" kaget Shera.
"Kau bercanda?! Ini tidak mungkin Dave!" Vanter masih tak percaya sekaligus sangat senang.
"Tentu saja seorang dokter tak akan berbohong mau permen?" tawar dokter Dave.
"Tidak terimakasih aku di larang" tolak Shera halus.
"Oh ya sudah ah tunangan ku menelpon iya my lovely?" tanya dokter Dave, menelpon sang tunangan.
"Cepetan pulang!!" jawab dia merengek.
"Sabar ya cantik bentar lagi aku masih ada pasien" jelas dokter Dave.
"Jahat!" cemberut dia, dokter Dave berkeringat dingin ia pastikan tunangan nya itu mulai ngambek padanya.

"Lingga waktunya mam dulu yuk ya sayang ya" suruh Shoujo lembut.
"Nda au mi! Nda lapel uga!" geleng Kalingga.
"Sayang! Lihat deh Langga mam sendiri lagi dia masa kamu engga mau sini sayang Lingga" bujuk Shoujo.
"Pipi!" panggil Kalangga, merentangkan kedua tangan mungil nya.
"Pintar banget makan sendiri" puji Kaiga, menggendongnya.
"Ain ain!" gumam nya, sontak saja membuat sang pipi tertawa kecil.
"Main sama Kalingga dulu itu adik kamu belum makan ga mau dia bantu Mimi bujuk" perintah Kaiga.
"Otte! Ingga atan nda!" titah Kalangga.
"Nda au!!" rengek Kalingga.
"Yiat Mi Pi Ingga keyac kepaya anget!" adu Kalangga.
"Astaga sini Langga kamu yang bujuk Lingga! Aku udah capek" cetus Shoujo.
"Kamu aja ditolak apalagi aku dear" rutuk Kaiga.
"Mungkin dia bakal nurut kalau kamu please!!" mohon Shoujo, sang suami menarik nafas dalam dalam.
"Okey Kalingga apa yang kamu mau sih sebenarnya?" tanya Kaiga.
"Ain!" jawab Kalingga bersemangat.
"Gak ada main kalau enggak mau makan" tegas Kaiga, bocah laki laki itu memanyunkan bibirnya dengan terpaksa ia memakan makanannya.
"Wow bisa gitu" heran Shoujo.
"Pipi hebat!" Kalangga bertepuk tangan heboh.
"Iya dong! Cepetan makan ya kita kan mau liburan"  celetuk Kaiga, mereka bertiga langsung senang.
"Yeay!!" teriak mereka bertiga.
"Mimi siap siap dulu" putus Shoujo.

Shoujo ke kamar sedangkan Kalangga and Kalingga memikirkan sesuatu.

"Pipi! Benelan? Nda boong tan?" tanya Kalingga.
"Yailah! Tapi kayaknya pipi berubah pikiran bulan depan aja deh" jawab Kaiga.
"Angan dong Pi! Angga dah unggu ini dayi yama!" renggut Kalangga.
"Langga! Lingga! Ayo ganti baju!!" Shoujo memanggil kedua putra kecilnya.
"Ya Mi!" balas mereka berdua.

"Aku senang banget! Sehat sehat ya anak anak ku" kata Shera, mengelus elus perutnya.
"Kamu suka banget ya?" tanya Vanter.
"Iya! Aku udah nunggu dari lama" jawab Shera.
"Kamu juga harus sehat sayang" kata Vanter sambil mencubit pelan pipi istrinya tersebut.
"Tenang aku kuat lho buktinya anak kita ada empat masih bisa ku urus entar" sombong Shera.
"Terserah kamu! Aku gak bisa debat lagi dengan kamu, kamu menang" pasrah Vanter.
"Sudah seharusnya sayang" kekeh Shera.
"Kabarin teman teman kamu sana" alih Vanter.
"Hampir saja lupa! Video call dulu deh!" putus Shera, ia kembali masuk.
"Tadi dia manggil aku apa barusan?!" pekik Vanter salting, pipinya sedikit memerah.
"Halo semuanya!" sapa Shera.
"Halo juga kenapa gembira banget muka kamu?" tanya Sherly bingung.
"Tadi kan aku cek kandungan sama suamiku terus ternyata anak aku ada empat!" jawab Shera semangat.
"Buset kamu kuat?! Keren" kagum Nayeon.
"Semangat ya Shera!" seru Jian.
"Iya makasih omong omong Shoujo mana?" tanya Shera.
"Hai maaf baru buka video call nya karena tadi aku masih harus siap siap mengeluarkan koper karena aku Kaiga dan si kembar baby K mau liburan" jawab Shoujo menjelaskan.
"Dih gak ngajak lagi!" cemberut Shera.
"Hehehe tapi kamu bilang apa barusan? Calon anak kamu dan Vanter ada empat?!" kaget Shoujo.
"Iya keren kan?" tanya Shera.
"Gimana keluar nya? Pasti kamu cape nanti wah suamiku brutal" celetuk Sherly.
"Brutal mana sama si Vian Sherly?"tanya Jian sambil menggendong Jennifer putri kecilnya.
"Gak tau aduh! Perut ku sakit tiba-tiba!" jawab Sherly.
"Vian!!!" panggil Shera Sherly Shoujo Jian & Nayeon berteriak menggelegar.
"Apa? Honey kamu gapapa kan?! Ada yang sakit?! Yang mana?!" tanya Vian.
"Perutku sakit!" jawab Sherly.

Vian bergegas menggendong istrinya menuju ke rumah sakit.

"Ayo susulin!" ajak Shera, mematikan video call nya.
"Telpon Naomi dan Amara dulu!" panik Nayeon.
"Kak Ayen gendong Jennifer ya! Jian mau ke rumah sakit liat Sherly!" suruh Jian.
"Jangan sendiri! Kak Ayen antar!" tegas Rayen.
"Aku gak bisa ikut" sedih Shoujo.
"Dear udah siap apa belum?! Si kembar k nangis nih!" tanya Kaiga.
"Udah kok!" jawab Shoujo.
"Mimi epetan!" desak Kalingga.
"Kamu ini Lingga desak Mimi terus! Sabar dong!" balas Shoujo.
"Nda bica!!" geleng Kalangga.
"Kalian berdua mau susu ya? Rewel banget sini sayang sudah stt tidur siang yok" bisik Shoujo.
"Biar aku yang bawa koper nya" final Kaiga.
"Tolong! Makasih soalnya Sherly tadi perutnya kesakitan kayak nya mau melahirkan deh" pikir Shoujo.
"Si Vian udah tau?" tanya Kaiga.
"Udah kok pak suami" jawab Shoujo, dia melihat kedua putra kecilnya sudah tertidur.

"Akhirnya mereka berdua anteng juga rewel terus dari tadi" gumam Shoujo.

Di sisi lain...

"Sakit Vian!" rintih Sherly menangis.
"Tahan ya aku cari dokter dulu" kata Vian.
"My lovely kan udah ku belikan coklat jangan ngambek lagi" bujuk dokter Dave.
"Iya makasih!" senang dia.
"Dave aku butuh bantuan! Sherly dia! Siapa ini?" tanya Vian.
"Tunangan dokter Dave! Kenalin Priscilla kamu ganteng deh" jawab tunangan dokter Dave itu centil.
"Vian Daven sudah cepat! Istriku tidak bisa menunggu lama!" seret Vian.
"My lovely aku pergi dulu" pamit dokter Dave.
"Bay bay! Yah coklatnya habis sudah deh ikuti mereka berdua aja" balas Priscilla murung, ia sedikit kepo dengan istrinya Vian.
"Tahan Sherly itu apa? Ah! Pegang rambut Vian!" pinta dokter Dave menyuruh.
"Benar iya honey akh honey! Jangan kuat kuat narik nya!" lembut Vian agak kesakitan, Sherly menarik rambut sang suami.
"Uh ngilu banget! Kayaknya aku lahiran kayak gitu deh entar serem!" ngeri Priscilla, melihat semuanya di jendela.
"Ayo cepetan! Eh itu siapa yang ngintipin Sherly lahiran?" bingung Shera.
"Jangan jangan..." potong Nayeon.
"Gak mungkin kan si Vian punya selingkuhan?!" kata Jian masih tidak percaya.
"Jaga omongan kita belum tau" peringat Naomi.
"Pikir dia nanti sekarang Sherly btw Shoujo chat aku katanya gak bisa ikut karena udah di bandara mau liburan" beritahu Shera.
"Sherly are you okay?!" tanya Amara.
"Kenalin nih Sheldon Calvin Vianney Juniors" jawab Sherly.
"Namanya yang bagus" puji Jian.
"Aaa dia lucu sekali halo anak manis!" sapa Shera.
"Di luar itu siapa?" tanya Vanter.
"Tunangan ku lovely ayo masuk! Jangan takut mereka tidak menyeramkan seperti hantu kok" jawab dokter Dave, Priscilla menggandeng tangan tunangan nya.
"Nama mu lovely?" tanya Nayeon.
"No i'm Priscilla" jawab Priscilla.
"Kita kira tadi kamu selingkuhan Vian" kompak Shera Nayeon & Jian.
"Aku setia bukan buaya okey?" acuh Vian.

Rayen dokter Dave Vanter terkekeh kecil mendengar itu.

..........

Hi everyone no words until we meet again👋👋

Hi everyone no words until we meet again👋👋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Don't worry, I'm still with youWhere stories live. Discover now