rumah kosong?

78 7 0
                                    

Kini Kaiga berada di rumah tetangga nya dan Shoujo entah apa yang mereka berdua lakukan.

"Kalau kita di marahin awas ya kamu Shoujo!" tunjuk Kaiga.
"Ble! Ayo cepetan!" desak Shoujo.
"Ya Alloh seandainya menikah lagi itu di perbolehkan" harap Kaiga bergumam pelan tapi masih di dengar oleh sang istri.
"Aku dengar ya! Enak banget tuh ngomong nya!" rutuk Shoujo.
"Masih belum matang Shoujo!!" teriak Kaiga.
"Gapapa!!" balas Shoujo juga berteriak.
"Hei kalian ngapain?!" tanya seseorang galak.

'Mampus!' batin Shoujo & Kaiga.

"Ambil buah rambutan pak istri saya lagi ngidam" jawab Kaiga.
"Hehehe iya Pak jangan marah ya sama suami ganteng saya" cengir Shoujo.
"Kenapa kalian berdua tidak bilang? Saya bisa ambilkan padahal turun Kaiga!" suruh nya.
"Eh iya Pak" balas Kaiga, cowok itu pun buru buru turun.
"Kamu gapapa?" tanya Shoujo khawatir, Kaiga cuma mengangguk pelan ia senang diperhatikan oleh istrinya.
"Ini silakan ambil semua buat kalian" serah pak Damar.
"Makasih pak anu bapak teh sehat kan?" tanya Kaiga, Shoujo ingin tertawa tapi harus jaga image ayolah kenapa suaminya ini harus ngelawak padahal bukan waktunya.
"Ya alhamdulillah sehat Kaiga kalian berdua jangan khawatir sama saya" jawab pak Damar tersenyum tipis.
"Kalau begitu kita permisi dulu pak Damar assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh mari pak makasih atas buah rambutan nya" pamit Shoujo, ia menggandeng tangan suaminya pergi dari pekarangan rumah tetangga mereka tersebut.
"Iya Shoujo waalaikumsalam" balas pak Damar.
"Kamu merasa ada yang aneh ga?" tanya Kaiga.
"Iya aneh banget biasa pak Damar galak kan? Terus itu rumah nya tadi seram kayak yang di film film horor gitu" jawab Shoujo setuju.
"Eh dek abis dari rumah Pak Damar?"  seorang ibu ibu.
"Yap! Kenapa ya bu?" jawab Kaiga,ibu tersebut menggeleng wajahnya menjadi pucat pasi.
"Lho bukan pak Damar udah meninggal?" bingung seseorang.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun, turut berduka cita" kompak Shoujo & Kaiga.
"Tapi tadi baru dia bicara sama kita itu dia di sana! Lah kok ngilang?! Jangan jangan..." potong Shoujo.
"Jangan jangan pak Damar adalah hantu! Hayo Shoujo kamu bakal di datangin" heboh Kaiga menakut-nakuti istri nya.
"Kok jadi aku?" bingung Shoujo.
"Ya kan kamu tadi yang nyuruh aku ambil buah rambutan nya dia tanpa izin" jelas Kaiga.
"Dih orang pak Damar nya udah tau kok lagian kayak kamu yang bakal di datangin sama dia" debat Shoujo tidak terima di salahkan.

"Kamu Shoujo Zaura kamu".

"No, kamu Kaiga Galaxsi! Enak aja kamu nyalahin aku segala".

"udah udah jangan berantem kasian sama anak kalian berdua belum lahir orang tuanya adu mulut terus" lerai seseorang.
"Tapi istri saya yang suka nyari gara-gara sama saya" cetus Kaiga.
"Kamu! Udah ah aku mau pulang" putus Shoujo.
"Weh tunggu dong shoujo!Assalamu'alaikum! Permisi saya mau menyusul istri saya dulu takut dia ngambek!" pinta Kaiga menyusul.
"Walaikumsalam ada ada aja ya kelakuan pasangan muda sekarang" kekehnya.
"Kak Ayen Jian capek kita udah olahraga" keluh Jian.
"Semangat ya kan supaya kita sehat Jian Kania istriku yang cute jangan mengeluh bayi kita ikutan sehat juga" tegur Rayen.
"Bagaimana kalau kita lomba lari?!" usul Jian tiba tiba.
"Udah hilang rasa capek nya?" tanya Rayen.
"Capek apaan? Jian ga tuh kak Ayen salah kali" jawab Jian.
"Ya kak Ayen salah Jian selalu benar ayo" pasrah Rayen tidak bisa berdebat.
"Jangan lelet napa larinya lama banget sih bahkan siput aja bisa menang jika lomba lari sama kamu pak suami karena lambat banget" dumel Shoujo.
"Kamu saja larinya kecepatan tuh awas kamu bakal nabrak Rayen dan Jian yang lagi sepedaan!" sebal Kaiga.
"Aaa!!" teriak Shoujo sok kaget, setelah itu berpura-pura pingsan.
"Udah ga usah sok pura pura pingsan kamu akting kamu ga bagus! Udah basi! Dikira sinetron ayo cepat bangun!" malas Kaiga mendumel.
"Ish pak suami namanya lagi usaha siapa tau kan istrimu yang manis ini di tawarin jadi pemain suara hati istri yang tersakiti gara-gara suaminya" dengus Shoujo.
"Matamu Rara!" celetuk Kaiga.
"Kalian berdua ngapain?" tanya Jian kebingungan.
"Ngambil buah rambutan nya pak Damar jadi permisi Rayen permisi Jian ayo pak suami!" jawab Shoujo menyeretnya.
"Hah?" otak Rayen loading seketika sementara Jian masih bingung sebenarnya apa yang terjadi pikirnya.

Di rumah Kaiga & Shoujo...

"Kupasin" suruh Shoujo seenaknya.
"Engga mau kupas sendiri" tolak Kaiga.
"Hua!! Ini permintaan mereka lho! Anak kamu! Masa ga mau sih lihat nak kalau sudah lahir kalian berdua jangan dekat dekat sama dia" tangis Shoujo.
"Ck sini!" decak Kaiga pasrah.
"Makasih pak suami! Makin ganteng banget sih oh ya jelas suaminya Shoujo Zaura gitu!" bangga Shoujo.
"Bila ada maunya aja langsung pura pura muji" gerutu Kaiga.
"Hehehe canda pak suami jangan marah marah mulu entar cepat ubanan lho" cengir Shoujo.
"Diem nih udah aku mau mandi" baru saja beranjak dari sofa yang ia duduki sang istri pun langsung merengek manja.
"Ikut pak suami!!" rengek Shoujo, Kaiga tersenyum mesum, ia punya kesempatan menikmati tubuh sexy istrinya.

^^^^^

"Om tante saya izin mau meminta restu untuk menikah dengan putri kalian Naomi Rembulan" izin Kenzo berusaha tenang tapi hatinya berdegup cepat takut tidak direstui.
"Kalian ga mau tunangan dulu?" tanya Mamanya Naomi.
"Enggak Ma aku mau langsung nikah" jawab Naomi.
"Agama mu apa Kenzo? Apa seperti kami? Kalau tidak kamu tidak bisa menikah dengan anak saya jika kita berbeda" tanya Papanya Naomi.
"Saya Kristen om" jawab Kenzo tersenyum tipis. 
"Sama dong berarti itu tandanya kamu dan Naomi berjodoh semoga bahagia" imbuh Mamanya Naomi.
"Baiklah kita merestui kalian berdua" putus Papanya Naomi.
"Seriusan om?!" tanya Kenzo agak kaget+ sangat senang.
"Iya saya serius minggu depan kalian berdua menikah" jawab Papanya Naomi.
"Karena Mama sama Papa mau menggendong cucu" sambung Mamanya Naomi ketika putrinya itu akan bertanya.
"Terserah kalian deh" lelah Naomi.

Shoujo berjalan dengan tertatih-tatih suaminya memang terlalu brutal!

Ia melirik Kaiga yang sok tersenyum manis di hadapannya.

"Kan sudah kubilang jika kamu ingin mandi bersamaku siap siap kakimu akan kesulitan berjalan" seringai Kaiga.
"Berisik! Aku jadi menyesal lihat ulahmu! Kamu banyak sekali memberikan ku kiss mark!" sesal Shoujo.
"Itu tanda cinta sayangku dear" gombal Kaiga.
"Gombalan basi!" renggut Shoujo.

"Tiang listrik" panggil Shera.
"Hm" balas Vanter cuma berdehem pelan.
"Ternyata gini ya setelah menikah" lirih Shera.
"Kamu mau punya anak cepat ga?" tanya Vanter.
"Mau dong! Tapi gimana caranya?" jawab Shera kebingungan, ia bersemangat.
"Gampang kita melakukan itu aja setiap hari aku jamin kita bakal cepat punya anak" jelas Vanter, wajah istrinya menjadi masam seketika.
"Ga bisa jalan tiap hari aku" gerutu Shera.
"Bercanda Sher" canda Vanter.
"Dulu kita masih remaja" senandung Shera.
"Masih suka film Dilan ternyata" kekeh Vanter.
"Tidak akan bisa berubah tiang listrik karena aku sangat suka!" ricuh Shera.
"Terserah kamu deh" balas Vanter, ia merangkul bahu sang istri mereka berdua sama sama menatap langit.
"Langit nya indah ya kayak cerita cinta kita" celetuk Shera.
"Mungkin jika tidak dipertemukan di waktu hujan itu aku tak akan pernah mengenal mu pendek apalagi kita sekarang menjadi pasangan suami istri dan aku sangat mencintaimu Shera Assyifa" ujar Vanter.
"Ya ya ya aku percaya tiang listrik kamu menjadi lebay sekarang" jahil Shera.

Vanter tidak marah mereka berdua malah tertawa bersama.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Aa this new couple is very romantic ❤🌹

See you again bye!👋👋

Don't worry, I'm still with youWhere stories live. Discover now