pembicaraan tentang agama Naomi Kenzo dan Noel

51 6 0
                                    

Vanter Shera dan teman temannya sedang menuju ke masjid dekat rumah mereka.

"Ayo kita mengaji! Mengaji!" senandung Kaiga bersemangat.
"Halah Iqro masih jilid I satu lagi sok sok'an" cibir Vian pedas.
"Heh gw udah Al-Quran ye! Sialan lu emang gw anak SD apa?!" delik Kaiga kesal.
"Ribut mulu lu pada" malas Luca.
"Kok Naomi Kenzo serta bang Noel ga ikut kita ya?" bingung Shoujo mengalihkan pembicaraan yang lebih berguna.
"Lagi datang bulan kali" sahut Vanter ngawur.
"Tiang listrik Kenzo sama Noel itu cowok ya bukan cewek kalau cewek mah Naomi" peringat Shera.
"Atau jangan jangan mereka bertiga itu setan! Makanya ga ikut kita setiap mau Shalat dan mengaji" tebak Nayeon.
"Bukan setan Nay eh semalam aku tidak sengaja liat mereka bertiga di gereja berbarengan lagi" cerita Jian.
"Nah! Fix mereka Kristen! Udah ku tebak dari awal sih" sungut Sherly.
"Kalian semua pada membicarakan kita ya?" tanya seseorang di belakang mereka namanya Immanuel Dylan Yohan (sorry saya ganti namanya soalnya agak kayak tercampur begitu mana ga nyambung).
"Immanuel Caesar Hito! Ga ada akhlak lu!!" teriak Rayen.
"Nama saya Immanuel Dylan Yohan ya anda jangan asal ubah nama saya" koreksi Noel.
"Lu pada ngapain di sini?" tanya Kenzo.
"Ngaji lah! Ga liat lu?! Dasar mata buta periksa mata tuh entar!" jawab Luca menyarankan.
"Yee si Luka! Dah pulang aja yuk bang Noel! Nao!" ajak Kenzo.
"Pulang duluan saja sana" suruh Noel, kenzo mendumel cowok itu pun terpaksa pulang sendiri.
"Esok hari valentine kan? Jadi selamat hari valentine teman teman!" kata Naomi.
"Tapi Nao Nao di dalam agama kami tidak boleh merayakan hari valentine" kata Shera.
"Oh begitu ya? Aku Kristen sih jadi nya ga tau" tanya Naomi cengengesan.
"Iya gapapa kok mau login ga?" tanya Shera balik.
"Enggak dulu deh" jawab Naomi, Vanter langsung menjitak kepala calon istrinya tersebut.
"Aws sakit tiang listrik tega banget sama calon istri sendiri" dengus Shera meringis.
"Kamu ini jangan maksa orang lain siapa tau Naomi punya alasan sendiri kan?" tanya Vanter.
"Iya juga sih udah cepetan kita masuk nanti Pak Ustadz Khalid marah" jawab Nayeon mengajak.
"Kami permisi ya Naomi bang Noel" pamit Sherly.
"Iya hati hati! Dah!" balas mereka berdua.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pak Ustadz Khalid yang ganteng" kata Shoujo centil.
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh juga bumil yang cantik silakan duduk" tutur Ustadz Khalid.
"Makasih Ustadz Khalid Ustadz perhatian banget sih ga kayak suami Shoujo Kaiga namanya" sindir Shoujo cemberut.
"Berisik! Tidak baik menistakan suami sendiri Shoujo Zaura!" peringat Kaiga agak menegur.
"Gak jadi nyari janda? Nyari janda aja sana! Malam ini jangan harap dapat jatah ya Kai!" suruh Shoujo ketus.
"Ya udah aku ga jadi ambil buah rambutan milik Pak Damar tetangga kita" enteng Kaiga.
"Serah palingan juga anak kamu ileran entar!" tunjuk Shoujo sebal.

"Udah udah diam kalian berdua kan suami istri masa ribut mulu gak baik apalagi kamu Shoujo lagi hamil jangan marah marah kasian anak kalian" nasihat Ustadz Khalid.
"Iya maaf Ustadz Shoujo dulu yang mulai!" fitnah Kaiga.
"Jangan memfitnah aku sembarangan Pak suami! Kamu yang salah bukan aku!" todong Shoujo.
"Pak Ustadz!" panggil Vanter.
"Iya kenapa Vanter?" tanya Pak Ustadz Khalid.
"Saya dulu yang ngaji habis tuh saya dan Shera mau pulang karena udah ga tahan lagi dengan pertengkaran Kaiga dan juga Shoujo" jawab Vanter, Shera cuman mengangguk setuju dengan tunangannya.
"Ya Allah Vanter tega banget" syok Shoujo.
"Udah lah dia memang begitu yang sabar ya" celetuk Kaiga.
"Lu berdua ribut mulu capek gw!" kesal Vanter.
"Udah lah Van lu juga sama aja" malas Luca, Vanter mendelik.
"Gw ga ngomong sama lu! Dasar Luka!" sinis Vanter.

Sebuah pulpen mendarat di kepala cowok itu ternyata ulah Shera, sang tunangan menatap tajam ke arahnya.

"Ga usah ikutan kamu tiang listrik! Aku laporin ke tante sama om ya!" ancam Shera.
"Canda pendek canda kamu jangan serem bikin aku takut tau dek" takut Vanter.
"Ganteng ganteng kok takut sama cewek! Huh cemen!!" suara cempreng itu Vanter mengenalnya ia menoleh kebelakang ternyata adalah Amara yang baru datang.
"Bacot!" maki Vanter ngegas.
"Idih ngegas amat pak jangan marah marah entar cepat punya uban" ngeri Amara.
"Lama lama kau ngeselin ya Amara Claudia ketularan Shera nih pasti" desis Vanter.
"Enak aja! Jangan sembarangan kalau ngomong kamu!" greget Shera.
"Mara?!" beo Ustadz Khalid agak kaget.
"Ehe hai bang hehehe abang Khalid Mara kangen sama abang tau" sapa Amara cengir, ia mengerucutkan bibirnya manyun.

Don't worry, I'm still with youWhere stories live. Discover now