posesif nya Rayen Alviro

38 3 0
                                    

Vanter sedang memainkan jarinya di laptop dengan bosan tiba tiba ada telpon.

"Rayen? Ada apa?" tanya Vanter.
"Tolongin gue Van! Ini Jian mau lahiran!" jawab Rayen panik.
"Ke rumah sakit cepetan lah bego! Kenapa malah pake nelpon gue! Tapi gue bakal kesana!!" teriak Vanter.
"Kenapa teh kok wajahnya panik gitu atuh?" tanya Shera.
"Jian mau lahiran! Ini sekarang aku mau kesana kamu tunggu dirumah aja jangan membuka pintu untuk siapa pun selain aku!" jawab Vanter memberi pesan kepada istrinya tersebut.
"Siap!" hormat Shera.
"Istriku penurut sekali udah ya Assalamu'alaikum!" puji Vanter, setelah itu pergi secepat kilat.
"Walaikumsalam hati hati!" peringat Shera.
"Iya!" balas Vanter dari kejauhan.

'Jian mau melahirkan? Kira kira yang lain sudah tau ya? Telpon deh!' pikir Shera dalam hati.

"Halo Sherly! Assalamu'alaikum" kata Shera.
"Walaikumsalam Shera ada apa?" tanya Sherly.
"Anu itu kata suamiku Vanter Jian udah ngelahirin anak pertamanya!" jawab Shera.
"Wah alhamdulillah kalau begitu" kata Sherly senang.
"Iya tapi Vanter larang aku buat kesana padahal kan teh pengen liat keponakan unyu aku" sedih Shera.
"Sabar ya nanti kita lihat sama sama! Ajak yang lain juga!" usul Sherly.
"Saran alus!" puji Shera.
"Aku tutup ya aku mau kasih tau Vian tentang ini" izin Sherly.
"Punten mari" balas Shera, Sherly mengangguk.
"Dah Shera! Oppa Vian!!" panggil Sherly.
"Ada apa? Aku baru buat kue cobalah" tanya Vian, Sherly mencoba ternyata rasanya cukup enak.
"Em ini enak! Oppa Vian! Jian sudah melahirkan anak pertamanya! Aku kapan?! Aku juga mau!!" jawab Sherly merengek.
"Sabarlah honey" kata Vian.
"Nanti aku kesana ya! Sama teman temanku!" izin Sherly.
"Boleh sama aku tapi, jangan pergi sendirian kamu lagi hamil" balas Vian.
"Siap oppa Vian! Sarangeo!" semangat Sherly.
"Too" bisik Vian pelan.

Di rumah sakit..

"Lihat kak Ayen di mirip banget sama Jian" pamer Jian.
"Matanya mirip kakak" cetus Rayen tak mau kalah.
"Tapi kak Ayen udah ada nama belum buat dia?" tanya Jian.
"Ada Jennifer Alika" jawab Rayen.
"Namanya bagus kak Ayen" puji Jian.
"Iya dong kak Ayen gitu lho" sombong Rayen.
"Halo Jennifer aku Mamih mu" sapa Jian.
"Dia nampak sangat menggemaskan matanya mirip sang ayah wajahnya mirip dengan sang ibu" gemas dokter Dave.
"Terimakasih atas bantuan nya dokter Dave dan Vanter terimakasih" lirih Rayen.
"Lo itu sahabat gue ga mungkin gue ga bantu sebentar lagi yang lain nyusul kesini" balas Vanter memberitahu.
"Hello guys! Pada kangen ga nih sama babang KenKen yang ganteng ini?!" tanya Kenzo.
"GAK ADA!!" jawab mereka semua.
"Beh sakit hati gue tega lo semua" lebay Kenzo.
"Dih lebay lo!" ledek Luca.
"Memang Kenzo ga pernah berubah" sahut Sherly.
"Mungkin masih ada efek karena ditolak oleh Shera dulu" tebak Nayeon.
"Ih jangan ngada ngada atuh! Nayeon mah kebiasaan ulah kitu deui oke?" suruh Shera.
"Nona Shera orang Bandung ya?" tanya dokter Dave.
"Sedikit ada darah orang Bandung dokter Dave" jawab Shera malu malu kucing.
"Abimanyu? Mana Abimanyu?" alih Vanter.
"Gue tabok lo bangsat!" maki Vian.
"Sabar Vian sabar nanti Jennifer nya terganggu" nasihat dokter Dave.
"Kesian anak ku jangan mengumpat dong Vian!" prihatin Jian.
"Gara gara Vanter Jian" tuduh Vian.
"Kok gue sih Vi?" beo Vanter sok polos.
"Yeay cewek!" senang Kalangga, sedangkan disamping kembaran nya Kalingga dengan hidungnya memerah kayak habis nangis.
"Wah Kala and Kali ikut juga?" tanya Sherly.
"Iya dong tapi ada sedikit kendala tadi makanya kita telat maaf ya Jian" jawab Shoujo.
"Gapapa kok Shoujo halo Lingga" celetuk Jian menyapa.
"Mukanya kok gitu? Habis nangis ya" bingung Shera.
"Daritadi tadi nangis mulu ga tau deh kenapa" jelas Kaiga.
"Em Mi!" panggil Kalingga.
"Apa Kalingga? Kenapa sayang?" tanya Shoujo.
"Tu adek ya?" tanya Kalingga balik.
"Iya ini adek namanya Jennifer Alika Lingga sini kalian berdua deketan Langga sini" jawab Jian menyuruh.
"Cantik ya ayak aunty Ian" puji Kalangga.
"Aaa makasih Langga!" malu Jian.
"Jangan terlalu dipuji Kalangga nanti muka aunty Jian jadi kepiting rebus" kekeh Shoujo.
"Epiting?! Ingga cuka epiting Mi!" beritahu Kalingga.
"Nanti kita makan kepiting setelah pulang ya" balas Shoujo.
"Uang! Uang! Uang!!" teriak Kalangga sembari memperagakan capit kepiting.
"Tuan crab?" tanya Kaiga mencoba menebak.
"Utan Pi! Cponngebob!" jawab Kalangga ngelantur.
"Ga sekalian Squidward! Padahal udah bener tadi Pipi nebak nya Kalangga" gerutu Kaiga.
"Pyanton Pi! Utan cquidwald!" sungut Kalingga ikut ikutan.

Okey Kaiga menyerah! Dia sudah lelah dengan tingkah dua anak kembar nya

"Yen! Tukaran anak yuk!" ajak Kaiga sesat.
"Ogah Kai! Enak aja lo! Bikin sana sendiri!!" tolak Rayen mentah mentah, sementara Jian sudah menyembunyikan bayi perempuan mereka membuat dokter Dave tertawa.
"Mimi!! Pipi au tukal ita!" adu Kalingga.
"Sepertinya Pipi kalian belum puas tidur diluar" cetus Shoujo datar.
"Bercanda dear" canda Kaiga ketakutan.
"Dia langsung ketakutan hahaha" tawa Luca.
"Luca kalo lo ngatain gue insyaallah bakal dapat karma cepat!" ramal Kaiga.
"Ku bantuin aminkan Kai!" imbuh Nayeon menyeletuk.
"Darling! Kok kamu gitu sama aku?! Suami kamu sendiri?!" tanya Luca.
"Bodo amat!" jawab Nayeon acuh.
"Hahaha kasian! Bini lo! Berada di pihak gue!" senang Kaiga tertawa jahat.
"Ga usah kayak anak kecil!" malas Shoujo sambil menjewer telinga suaminya.
"Aws dear!!" rengek Kaiga, tiba-tiba bayi Jennifer menangis.
"Buset ikutan nangis dia" tunjuk Shera.
"Mungkin dia tidak suka karena banyak orang dan sangat berisik" ujar dokter Dave.
"Aku ingin pulang kasian Jennifer" ratap Jian.
"Kita tanya dulu dokter Dave Jian di izinkan pulang atau tidak" tutur Rayen.
"Apakah Jian sudah memberikan nya asi?" tanya dokter Dave.
"Seperti nya belum dok kalian semua keluar aku ingin menyusui Jennifer pasti dia menangis karena kehausan" jawab Jian.
"Aku akan kembali ayo semuanya keluar!" perintah Rayen.

Mereka semua bergegas keluar Jian segera menyusui anaknya.

"Rayen" panggil Kaiga lembut sambil menggedipkan matanya.
"Apaan?!" tanya Rayen ngegas, cowok itu sudah waspada.
"Jennifer buat gue aja ya!" jawab Kaiga seenaknya.
"Matamu! Anak gue itu! Ga boleh!!" jawab Rayen melarang.
"Ya udah gue minjem bentar boleh?" melas Kaiga.
"Kagak boleh anjing!" posesif Rayen.
"Sabar Rayen sabar ga boleh ngomong kasar" nasihat Vanter.
"ini pertama kalinya gue lihat Rayen ngomong kasar begini keren" kagum Kenzo.
"Keajaiban dunia yang ke seribu!" tambah Luca.
"Shit diam lo berdua! Istri gue lagi tidur Sherly tidur lagi ya honey maaf kamu keganggu tadi" bisik Vian.
"Kak Ayen udah sekarang Jennifer nya tidur lagi" beritahu Jian.
"Ayo kita pulang" ajak Rayen.
"Iya kak Ayen sampai jumpa semuanya! Terimakasih telah menemani ku aku pulang dulu ya dah!" lambai Jian.
"Dah! Oh ya boleh periksa kandungan dulu ga Luc?" tanya Nayeon.
"Boleh sana! Dokter Dave!!" jawab Luca berteriak teriak.
"Jangan teriak! Saya masih dengar kamu" dengus Dokter Dave, Luca cengengesan.
"Untung aku udah di periksa semalam sekarang aku beneran lagi hamil!" ricuh Shera centil.
"Wah selamat ya Shera! Jadi ikut senang" kata Shoujo memberi selamat pada sahabatnya tersebut.
"Good luck, sis!" kata Nayeon.
"Selamat Shera semoga dia sehat di perut Mommynya" kata Sherly, yang baru bangun dari tidurnya karena keributan Luca, Kenzo & sang suami.
"Terima kasih para sahabat ku yang baik!" riang Shera.

TBC

Seperti biasa singkat seperti nya hubungan lo dengan dia

Biasa tanpa status tapi tetap tersenyum kumon 😊 :)

Vanter bi like:lo kalau lagi galau jangan ngajak ngajak kita bego!
Mau dihapus? Disantet baru tau rasa! Mati!
Vanter bi like:silakan saja! Palingan istri gue jadi janda gara-gara lo! Gue mati jadi hantu, gue gentayangin lo!
Lihatlah babu kurang ajar ini
Vanter: bacot!!

Fuck you Vanter Alexondra!

Shera bi like:kapan selesainya ini?! Cepetan ah!

Sorry! Goodnight!!

Don't worry, I'm still with youWhere stories live. Discover now