CHAPTER 18

270 28 15
                                    

Li Lianhua tengah menyisir rambutnya seorang diri di kamarnya, ketika tiba-tiba dua tangan memegang kedua pundaknya. Dia melihat pantulan orang itu dari kaca dan tersenyum.

"Niang...."

"Sini Niang bantu"

Zhou Zishu mengambil alih sisir dari tangan Li Lianhua dan mulai menyisir rambutnya.

"Hua-er mau seperti apa?" Tanyanya lembut

"Seperti biasa saja, Niang" Jawabnya tersenyum.

Zhou Zishu mengerutkan dahinya.

"Kau ini masih muda tapi kenapa cara berpakaianmu seperti orang tua, biar Niang kepang sedikit saja ya, tidak usah ditusuk"

"Terserah Niang saja"

"Nanti Hua-er pakai baju yang Die belikan ya?"

"Baju? Hua pakai baju biasa saja, lagi pula ini hanya jalan-jalan biasa bersama Fang Fuobing"

"Mana bisa! Ini kan pertama kalinya Hua-er pergi dengan setelah tunangan. Sudahlah Hua-hua tenang saja, biarkanlah Niang dan Die mu memanjakanmu sekali-kali, ya"

Li Lianhua hanya mengangguk pasrah.

"Nah Cantik... Anakku kenapa kau cantik Sekali!" Tangan Zhou Zishu merangkul leher anaknya dan menciumi pipinya.

"Niang..." Panggilnya lembut

"Ya anakku?"

"Apakah aku cantik?"

"Tentu saja! Kau yang tercantik. Kenapa berkata begitu?"

"Hanya saja aku berpikir wajahku biasa saja dan terkadang terlihat seperti orang yang sedang marah. Jadi menurutku aku tidaklah cantik"

Tiba-tiba Wen Kexing menerobos masuk dengan sebuah kotak kayu ditangannya.

"Siapa yang bilang tidak cantik?" Sungut Wen Kexing.

"Lihat anakmu, katanya dia tidak cantik!" Ucap Zhou Zishu kesal.

Wen Kexing berlari mendekati Li Lianhua dan menarik dagunya "Anakku yang paling cantik, lihat itu anggun seperti ibu nya tapi matanya indah sepertiku"

Li Lianhua memutar kedua bola matanya, dan tersenyum kecil pada Wen Kexing.

"Lao Wen, mana baju nya?"

"Oh- ini dia"

Wen Kexing memberikan sebuah kotak berwarna kuning kepadanya. Zhou ZiShu lalu memberikannya pada Li Lianhua,

"Hua-er, ayo buka"

Li Lianhua mengambil kotak itu dan membukanya, didalamnya terdapat sebuah hanfu indah yang terbuat dari satin berwarna biru dan putih. Ketika kau memegangnya, ada bordiran kecil dan terasa sangat halus.

"Niang... Ini pasti mahal!"

"Masih ada lagi"

Wen Kexing mengeluarkan sebuah kotak kayu yang cukup besar dari sakunya.

"Untuk Anakku satu-satunya. Ayo buka"

Li Lianhua mengambil kotak itu dengan ragu dan membukanya perlahan.

Matanya membulat melihat isinya, di dalam kotak itu adalah hiasan kepala berbentuk sayap yang terbuat dari emas putih dan berhiaskan berlian.

Li Lianhua menatap Wen Kexing dengan tidak percaya.

"Die- ini"

"Hadiah dariku. Ayo pakai"

.
.
.
.
.

CRIMSON LOTUS WANDERERS Where stories live. Discover now