CHAPTER 11

245 33 13
                                    

   Pagi itu Fang Duobing tengah latihan bersama di halaman belakang. Zhou Zishu mengawasinya sembari  menikmati potongan melon segar.

Tiba-tiba pedang Wenjing terbang melewati Zhou Zishu mengarah tepat pada Fang Duobing. Pedang lembut itu mendarat ditanah tepat di depan wajah Fang Duobing. Li Lianhua terbang dan mendarat dengan mulus. Hanfu putihnya berkibar bagaikan dewi yang turun ke bumi, satu tangannya dilipat kebelakang.

"Xiaobao... Ayo bertarung denganku"

Senyum tersungging di wajah Tuan Muda itu kemudian melemparkan Wenjing kembali pada Li Lianhua. Zhou Zishu menegakkan tubuhnya, dan berfokus kepada kedua pasangan itu.

Li Lianhua menghunuskan wenjing kepada Fang Duobing.

Fang Duobing menghunuskan balik erya.

Keduanya memasang kuda-kuda dan mulai menggerakkan pedang masing-masing.

Zhou Zishu terus menatap mereka berdua dengan serius.Di belakangnya, Wen Kexing berjalan sambil membawa kipas, matanya menatap kearah Fang Duobing dan Li Lianhua.

"A-xu, mereka sedang apa?" Tanyanya

"Hua-er sedang mengajari Fang Duobing"

"Mengajar?" Wen Kexing mengambil tempat duduk di sebelah Zhou Zishu

Zhou ZiShu mengangguk. "Dulu kan Fang Duobing adalah murid Hua-er"

Wen Kexing mengerutkan alisnya,  "Murid apa yang malah mau menikahi gurunya sekarang?"

Zhou Zishu menatap tajam kearah Wen Kexing. "Bagaimana denganmu, kau menikahi kakak seniormu sendiri?!"

"...." Wen Kexing merapatkan bibirnya tak berani membantah.

Fokus mereka berdua pun kembali kepada pasangan itu. Mata pedang mereka semakin dekat ketika hampir menusuk dada satu sama lain, mereka menaikkan pedang mereka ke atas, melengkungkan pinggang dan berputar bersamaan.

Wen Kexing dan Zhou ZiShu terperangah melihat tarian mereka.

"A-xu, Hua-hua kita memiliki pinggul yang cantik sepertimu" bisik Wen Kexing.

Zhou Zishu menyikut dada Wen Kexing.

"Diam!" Namun mata Zhou Zishu tidak bisa berbohong. Ia melihat Li Lianhua seperti melihat dirinya dimasa lalu.

Setelah berputar beberapa kali, akhirnya Fang Duobing dan Li Lianhua menurunkan pedang mereka. Tangan pemuda itu langsung meraih pinggang Li Lianhua dan memeluknya erat.

Melihat Fang Duobing terlalu dekat dengan anaknya, Wen Kexing melemparkan batu kerikil, yang mengenai dahi Fang Duobing.

"Argh-" Fang Duobing meringis kesakitan.

"Lao Wen!" Zhou Zishu membentak.

Wen Kexing tertawa puas dan hendak berlari menjauh. Li Lianhua mengusap lembut dahi Fang Duobing, Ia lalu menatap Wen Kexing dengan tatapan tajam ingin membunuh.

Seketika tawa Wen Kexing pun hilang.
Li Lianhua menyarungkan pedangnya dan berjalan mendatangi kedua orang tuanya.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Sudah waktunya membuka stan" ucapnya berkata kepada kedua orang tuanya.

"Hua-er, hari ini bisa tidak libur dulu?" Tanya Zhou Zishu penuh harap.

"Kenapa?"

"Hari ini adalah ulang tahun ibumu. Ayo kita makan malam keluarga bersama!" Wen Kexing menjawab

Namun tetap tidak di gubris oleh Li Lianhua yang masih kesal.

"Bagaimana, nak? Bisa tidak?" Zhou Zishu bertanya

CRIMSON LOTUS WANDERERS Where stories live. Discover now