Mainn!!!

94 11 0
                                    

Hari ini Wina dan Jake pergi ke mount buller. Mereka bangun jam 3 pagi, karena bus yang akan mereka pakai, datang jam 5.

"Win, udah siap?"- tanya Jake dari kamar sebelah.

"Udahh, waitt"- ucap Wina.

Wina kemudian pergi ke kamar Jake lewat pintu penghubung dan menenteng tas ransel nya.
Jake kemudian menenteng ranselnya dan mereka keluar lewat kamar Jake.

Mereka berjalan ke Swanston Street, dimana bus mereka akan berhenti disitu. Belum ada orang, masih mereka berdua. Udara masih sangat dingin dan kota masih sepi. Hanya ada beberapa tugas kebersihan saja.

Mereka sampai di depan salah satu tokoh furniture. Bus nya akan berhenti disitu. Mereka duduk di depan tokoh tersebut.

"Nih roti, buat ganjel perut"- ucap Jake sambil membuka bungkus roti tersebut dan memberikannya pada Wina.

"Thanks, lo?"- tanya Wina.

"Nih, ada"- ucap Jake kemudian mengeluarkan satu roti lagi.
Mereka pun memakan rotinya.

"Ini, diminum"- ucap Jake kemudian memberikan botol mineral kepada Wina.

"Astaga gue kok gak kepikiran ya bawa makan sama minum, sorry jadi ngerepotin"- ucap Wina kemudian menerima botol mineral dari Jake.

"Apasih, engga lah gak ngerepotin. Wajar lah kalau terlaku excited, ntar di sana kita pesen makan aja"- ucap Jake.

"Thank you"- ucap Wina kemudian tersenyum hangat menatap Jake.

"Kok ngeliatin gue kaya gitu?"- tanya Jake.

"Hah? E-eh engga kok"- ucap Wina mengelak.

"Gue tau gue ganteng, ga usah gitu banget ngeliatinnya. Bangga dong, suami lo ganteng kaya gue, Jungkook mah lewat"- ucap Jake dengan pede nya.

"Iya deh iyaa, lo memang cowo paling ganteng, Taehyung pun lewat"- ucap Wina.

"Cowo paling ganteng? Gak 'suami Wina yang paling ganteng', gak gitu?"- ucap Jake kemudian mengerucutkan bibirnya. Mode ngambek.

"Udah tuh, lo yang bilang barusan. Ga usah gue bilang lagi lah"- ucap Wina sambil terkekeh.

"Gamau"- ucap Jake kemudian memalingkan wajahnya.

Haduh, gue mana bisa sama yang gemes-gemes kaya gini- ucap Wina dalam hati.

"Udah ah, ga usah ngambek. Gitu doang loh"- ucap Wina membujuk Jake.

"Ga"- ucap Jake masih cemberut.

"Udah dongg, jangan ngambekkk. Masih pagi nih"- ucap Wina masih membujuk.

"Ga"- ucap Jake lagi.

Wina kemudian mendekat dan meletakkan tangannya ke bahu Jake.

"Suamiku paling ganteng, seantero dunia"- bisik Wina.

Jake yang mendengar itu langsung menahan senyumannya. Ia makin membuang muka, tidak mau saltingnya dilihat oleh Wina.

"Weladalah, salting dia nyaa"- ucap Wina menggoda Jake.

"Ga, gaada. Siapa yang salting? Gue? Mana mungkin"- ucap Jake

"Yaudah dehh"- ucap Wina kemudian memberi jarak pada Jake.

"Kok jauhan? Kok ga deketan?"- ucap Jake karena melihat Wina bergeser.

"Ah banyak mau lo, males ah"- ucap Wina.

Jake kemudian mendekat ke Wina dan menyelipkan tangannya ke lengan Wina. Ia bersender di bahu Wina.

"Sama gue terus ya? Sampe tua deh, gapapa kalo sekarang lo belum cinta sama gue, gue tunggu kok"- ucap Jake.

Tendresee (Jake x Winter)Where stories live. Discover now