Fitting

106 14 1
                                    

Tepat pada hari ini, Wina menuju butik tempat fitting baju pengantin.
Wina menuju ke butik tersebut menggunakan mobilnya. Sesampainya di butik tersebut, Wina disambut Sasya yang sedang makan es krim.

"Eh kak, itu mama udah nunggu"- Sasya

Wina tersenyum, kemudian berjalan menuju Anna.

"Maaf tante, aku telat. Tadi ada urusan bentar di cafe"- ucap Wina kikuk.

"Eh? Iya iya gapapaa, tante tau pasti kamu sibuk. Ini cobain dulu deh gaunnya"- Anna memberi 3 gaun kepada Wina. Wina menerimanya kemudian masuk ke dalam fitting room.
Setelah bermenit-menit, Wina keluar kemudian menunjukkan gaun yang dikenakannya.

Setelah bermenit-menit, Wina keluar kemudian menunjukkan gaun yang dikenakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gimana tan?"- tanya Wina.

Anna menggeleng.
"Engga deh kayanya Win, terlalu biasa, coba yang lain"- ucap Anna

Wina mengangguk kemudian mencoba gaun yang kedua.

Wina mengangguk kemudian mencoba gaun yang kedua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini tante?"- tanya Wina

"Bagus sih, kamu suka ga?"- tanya Anna

Wina menggeleng ragu-ragu.

"Yaudah, ganti aja Win. Coba yang ke tiga siapa tau suka"-tanya Anna

Setelah mencoba gaun yang ketiga, jawaban Anna dan Wina sama, yaitu sama sama ga suka.
Jujur Wina bingung kalau udah masalah gini.

"Coba ini deh kak, kayanya bagus deh"- ucap Sasya menunjuk salah satu gaun yang ada di butik tersebut.

Wina menggangguk kemudian mencoba nya ke dalam fitting room.
Selang beberapa menit, Wina keluar dengan mengenakan gaun tersebut. Gaun yang simple, Wina suka. Dan akan tetap terlihat mewah, kalau ditambah sedikit perhiasan seperti kalung.

 Dan akan tetap terlihat mewah, kalau ditambah sedikit perhiasan seperti kalung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ih kak! CANTIK BANGETTT!!"- ucap Sasya antusias, alias setengah teriak.

Wina tersenyum, kemudian memutar tubuhnya.

"Ini mah cocok banget di kamu Win, astagaa. Kamu suka?"-tanya Anna.

"Suka tantee, aku paling suka yang iniii"- ucap Wina antusias.

Anna kemudian menyuruh Wina memilih sendiri perhiasan yang ada di butik tersebut. Wina tidak memilih kalung, ia lebih memilih mengenakan kalung emas putih punya mama nya, yang bergambar bunga dan ada kristal nya.
Anna menyetujui hal tersebut. Wina kemudian memilih anting simple dan mahkota kecil serta selayar untuk Wina.

"Cincinnya ntar kamu sama Jake aja ya berdua. Datang aja ke sini lagi besok sama Jake, besok dia free kok"- Wina mengangguk.

Selesai mempersiapkan gaun dan hal lainnya. Anna pulang karena ada kerjaan di rumah, sementara Sasya memilih untuk ikut Wina.

"Makan dulu mau ga? Kamu suka makan apa?"- tanya Wina.

"Aku pemakan segalanya sih kak"- ucap Sasya yang dibalas kekehan kecil oleh Wina.

"Kamu suka seafood ga?"- tanya Wina.

"Sukaaa, ayo makan seafood"-balas Sasya antusias.

Mereka pun menuju restaurant seafood. Kemudian memesam banyak. Maklum, dua duanya tukang makan.

Setelah selesai makan, mereka diam sejenak karena kekenyangan. Sampai akhirnya Sasya membuka pembicaraan.

"Kakak kok mau sama bang Jake?"- tanya Sasya.

"Hah? Ya, kakak kan gabisa nolak lagi Sas. Papa kakak orangnya rada rada, itu yang ngebuat kakak ga betah dirumah dan setuju menikah"- ucap Wina.

Jujur Sasya ga mengerti apa yang dimaksud Wina, yaitu rada rada. Tapi Sasya hanya mengangguk.

"Tapi kakak ga sempet mikir bakalan sama om om?"- tanya Sasya.

Pertanyaan yang sama dengan yang ditanyakan temannya kemarin.

"Sempet mikir gitu, cuman gatau ntah pikiran dari mana, kakak ngerasa ga bakalan sama om om yang umur 40an gitu deh"- ucap Wina.

Sasya mengangguk-ngangguk kemudian bertanya lagi.

"Tapi kak, yang aku tau bang Jake katanya sih ya masih suka mikirin sama cewe yang dia jumpa waktu SMA. Temennya sih katanya, tapi aku ga pernah tau siapa, dan aku ga pernah tau mereka pacaran atau gimana. No offense ya kak, maaf banget kalau menyinggung"- ucap Sasya.

"Iya, kakak ngerti kok Sas"- ucap Wina

Palingan Nada, atau kak Laila?- batin Wina.

Setelah mereka selesai makan. Wina mengantar Sasya pulang. Selama perjalanan pulang, Wina ga bisa berhenti mikirin siapa cewe yang dimaksud itu.

Apasih Win, ngapain dipikirin?

Sesampainya di depan rumah Sasya, Wina masuk ke halaman rumah Sasya, disana tampak Jake sedang duduk di teras sambil memainkan handphone nya.

"Udah sampe Sas"- ucap Wina seraya menarik rem tangan mobil keatas.

"Makasih ya kakk, aku kenyang banget, jadi kebelet BAB. Eh kakak gamau mampir?"- ucap Sasya buru-buru sambil keluar dari mobil.

"Engga usah deh"- ucap Wina, yang dibalas anggukan oleh Sasya.

"Darimana kamu?"- tanya Jake.

"Quality time sama calon kakak ipar, udah ah aku mau boker"- ucap Sasya sembari buru-buru masuk ke rumah.

Saat Wina hendak menjalankan mobil, tiba-tiba saja Jake memanggilnya.

"Win"- panggil Jake setengah teriak.

Wina langsung menarik rem tangan lagi, dan membuka jendela kiri, melihat Jake yang jalan ke arah mobilnya.

Mau ngapain sih ni orang?

"Apa?"-tanya Wina datar.

"Besok beli cincin"- jawab Jake.

"Tau"-balas Wina datar lagi.

"Mau bareng?"- tanya Jake ragu-ragu.

"Ga usah, sendiri-sendiri aja"-jawab Wina.

"Okey"- jawab Jake sembari menganggukkan kepalanya.

Wina kemudian menaikkan kaca jendela dan menjalankan mobilnya menuju rumahnya.


********
Halo halooo double update nih.
Hope u like it y'all 💖💖💖

Tendresee (Jake x Winter)Where stories live. Discover now