Things

109 13 0
                                    

Keesokan harinya, Wina pergi ke rumah lamanya bersama pak Septo. Berhubung papa dan Larissa tidak dirumah. Ia mengambil kunci rumahnya di tas dan membuka pintunya.
Ia mengambil semua bajunya dan dia masukkan asal ke dalam kardus besar. Begitu juga dengan barang²nya yang lain dia masukkan asal saja ke kardus besar.

Karena kondisi kaki yang masih sedikit sakit, Wina dibantu pak Septo menurunkan barangnya dari atas, kemudian di masukkan ke dalam bagasi.

Tidak lupa, Wina mengambil foto- fotonya dengan mamanya, dan memasukkannya ke dalam paperbag besar, diikuti dengan bingkai² kecil lainnya. Setelah selesai mengambil semua barangnya, Wina kembali ke rumah barunya dan mengangkat semua barangnya keatas. Yang pasti dibantu pak Septo.

"Ternyata barang gue sebanyak ini ya"- ucap Wina ketika semua barangnya sudah di lantai atas.

Ia kemudian merapikan semua barang²nya. Menata bajunya di lemari yang cukup besar dan printilan² lainnya di laci-laci di kamarnya. Tidak lupa Wina memajang bingkai foto besar ia dan mamanya.

"Kangen deh ma"- ucap Wina sambil duduk di pinggir kasur.

"Wina udah nikah ma, sebenarnya dijodohin papa sih. Wina udah ga tahan lagi di rumah sama mereka. Jadi Wina pikir dengan ini Wina bisa sedikit lebih bebas. Suami Wina juga ga peduli Wina mau ngapain"- ucap Wina sambil menghela nafasnya.

Wina mendengar pintu masuk rumahnya terbuka. Ia buru-buru keluar kamar melihat siapa yang datang. Takutnya maling.

Ia sedikit mengintip dari tangga dan melihat Jake yang pulang. Ia kemudian berniat naik lagi keatas untuk masuk ke kamarnya. Sebelum akhirnya Jake memanggilnya.

"Win, sini deh"- ucap Jake.

Wina yang dipanggil hanya rolling eyes dan tetap turun ke bawah menghampiri Jake.

"Apaan?"- tanya Wina ketus.

"Mama, Papa sama Sasya pergi ke luar negeri. Papa mau ngurus perusahaannya yang disana"- ucap Jake.

"Kok tiba-tiba banget? Mama juga gaada ngabarin gue"- ucap Wina.

"Tadinya mama mau ngabarin lo, cuman pas ditelponin lo ga ngangkat"- ucap Jake.

Oh iya gue lupa. Handphone gue, gue buat mode pesawat anjir- batin Wina.

"Ooh, handphone gue lowbat soalnya, lupa gue cas tadi malam"- ucap Wina bohong.

Jake kemudian mengangguk-ngangguk dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil air dingin.

"Gue ada nyewa ART, buat beresin rumah sama masak sarapan, ada 2 orang"- ucap Jake.

"Kenapa harus nyewa 2?"- tanya Wina.

"Yang satu buat masak, yang satu buat nyapu ngepel"- jawab Jake yang dibalas anggukan oleh Wina.

Wina kemudian jalan ke ruang TV, dan menyalakan TV. Ia membuka channel favoritnya dan menonton acara lawak-lawak tersebut. Sepanjang nonton Wina tidak henti- hentinya tertawa terbahak-bahak yang membuat Jake bingung sendiri melihat kelakuan Wina.

"Gue mau ke kantor dulu"- ucap Jake.

Tapi tidak dihiraukan Wina sama sekali, karena Wina sangat fokus menonton siaran TV favoritnya.

******

Sekarang sudah tengah malam, lebih tepatnya jam 1 malam. Wina sudah berada di kamarnya dan sedang asik telfonan dengan mama mertuanya.

"Maaf ya maa, handphone Wina tadi matii, lupa Wina isi baterainya tadi malam"- ucap Wina.

"Iya gapapaa Winn, yang penting udah dikasih tau Jake kan? Yaudah disana udah tengah malam kamu tidur gih"

"Iya maa, ini Wina mau tidur kok"

"Baguss. Eh Jake udah pulang?"

Wina kemudian baru sadar. Dia tidak tau Jake udah pulang apa belum.

"Bentar ma"-ucap Wina kemudian berlari keluar kamar dan turun kebawah buru-buru dengan kakinya yang sudah lumayan membaik lah.

Ia kemudian mengecek kamar Jake yang terkunci.

Terkunci? Ni orang memang udah tidur apa memang belum pulang?

"Jake belum pulang ma, ini Wina nungguin kok"- ucap Wina yang bisa dibilang bohong karena sebenarnya dia ga menunggu Jake.

"Oooh biasa kok itu Win pulang tengah malem. Yaudah deh kamu tidur aja, Jake nya biarin aja lah, pulang kok itu. Ga usah khawatir"

"Iya maa, yaudah deh Wina mau tidur dulu. Dadah maa"- ucap Wina.

"Dadahh sayangg"- ucap Anna kemudian memutuskan sambungan telepon.

Baru aja selesai menelepon, Wina melihat mobil Jake masuk ke garasi yang menandakan Jake baru pulang dari kantor.

Wina buru-buru lagi lari ke atas dan masuk ke kamarnya. Ia lompat ke kasurnya dan berpura-pura tidur.

Tok tok tok

"Win? Udah tidur?"- ucap Jake dari depan pintu kamar Wina.

Wina yang mendengar itu tidak menjawab sama sekali dan memilih pura-pura tidur lagi.

Ceklek

"Yahh, udah tidur anaknya. Iya sih udah jam segini juga"- ucap Jake sambil mengintip dari pintu kamar Wina yang ia buka.

Jake kemudian menutup pintunya kembali dan turun ke bawah menuju ke kamarnya.

Wina yang sadar Jake sudah pergi langsung bangun dari kasurnya dan mengunci pintu kamarnya kemudian lanjut tidur beneran.

*******






Tendresee (Jake x Winter)Where stories live. Discover now