[21].🎥 Lindungi Rora

790 101 91
                                    

"No-nona Asa, tolong kami. Si-sieun, di-dia....ada orang yang ngikutin kita no-nona Asa."

"Mwo!! Kalian dimana sekarang sayang?! Katakan aku akan segera kesana!!"

Rora mengedarkan pandangannya, ia juga bingung dimana mereka. Hingga gadis itu melihat sebuah restoran yang membuatnya mengingat sesuatu.

"Ki-kita dekat restoran yang pernah kita kunjungi dengan Jihoon nona Asa."

"Aku enggak jauh dari situ, tunggu aku! Jangan matiin teleponnya!" Diseberang sana Asa menambah kecepatan mobilnya.

Rora menggeleng ketika pria kekar itu kembali menusukan satu tusukan pisau lagi ke perut Sieun yang membuat lelaki itu mengeluarkan darah dari mulutnya. Rora menutup mulutnya dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya. Apa yang harus ia lakukan, gadis itu berharap Asa akan segera datang.

Rora semakin dibuat panik saat pandangan pria bertubuh kekar itu mengarah padanya. Dengan menyeringai, pria itu perlahan mendekat.

Sieun yang sudah terkulai lemas dengan darah yang membanjiri perutnya juga mulutnya itu dengan sekuat tenaga meraih kaki pria bertubuh kekar. Sebisa mungkin ia menahannya dengan sisa tenaga yang ia punya.

Pria kekar itu malah semakin kesal atas tindakan Sieun, dengan kasar ia menendang wajah lelaki SMA itu. Hidung Sieun berdarah, ia sudah kehabisan tenaga bahkan hanya untuk membuka kedua matanya.

Gua harus lindungin Rora, Sa tolong dateng kesini. Gua enggak mau terjadi sesuatu yang buruk sama Rora.

Jantung Rora berdetak sangat kencang saat pria itu mulai mendekat padanya. Perlahan Rora memundurkan tubuhnya, dalam hatinya ia terus berdoa berharap nona Asanya akan segera melindunginya. Sementara pria kekar satunya nampak terkulai lemas.

"No-nona Asa," ucap Rora pelan namun masih bisa di dengar olah Asa lewat sambungan telepon yang masih tersambung itu.

"Tenang aku akan segera sampai!"

Rora untuk kesekian kalinya membulatkan matanya saat tangan pria itu menyentuh kedua pundaknya dengan senyuman miringnya.

"Hai gadis kecil," sapa pria itu. Hal itu malah menambah ketakutan Rora, gadis itu berusaha keras melepaskan pegangan pria itu.

"Lepasin!!"

Asa yang mendengar itu malah semakin panik.

"Shibal! Jangan lo apa-apain Dain!"

Pria kekar itu mendengar suara Asa ditelepon, ia berdecih lalu kembali menyeringai. Dengan kasar pria itu merampas ponsel Rora kemudian melemparkannya ke sisi jalan lainnya. Rora yang mendapatkan perlakuan kasar itu tentu saja membuatnya sangat terkejut.

Pria itu kembali menatap Rora dengan tatapan penuh arti. Ia dengan cepat mencengkeram pundak Rora cukup kuat.

"Le-lepaskan! Mau apa lo?!" Rora memberontak hebat sehingga membuat cengkraman pria itu terlepas. Namun sayangnya hal itu malah membuat jaket Sieun dan seragam yang ia kenakan sedikit sobek dan menampakan kulit putih bersihnya.

Pria itu menggeram kuat dan langsung melayangkan satu tamparan keras ke pipi Rora dan beralih mencengkram kuat lengan gadis SMA itu. Dengan tenaga yang terbilang cukup kuat, pria itu mampu menyeret Rora menuju motornya.

ALL FOR LOVE°•RORASAWhere stories live. Discover now