Chiquita menunjuk kearah datangnya keluarga Park, keluarga calon tunangan Asa. Seluruh perhatian tertuju pada lelaki dengan setelan jas rapi yang merupakan calon tunangan Asa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Itu putra pemilik perusahaan PRK Group"ucap Ruka.
"Woahh dia ganteng juga ya..."Hyein berdecak kagum.
"Bukan ganteng juga, tapi ganteng banget"ucap Ahyeon terus memperhatikan Jihoon sembari tersenyum.
Chiquita memutar bola matanya malas, "Unnie, Canny ke Rora dulu ya"ucapnya lalu pergi begitu saja.
Ahyeon dan Hyein belum sadar akan kepergian gadis berambut blonde itu. Mereka asik membicarakan orang-orang yang ada di ruangan itu.
Chiquita merogoh isi Sling bagnya mencari keberadaan ponselnya. Setelah benda pipih itu ia dapatkan, gadis itu langsung menelpon Rora.
"Ra lo dimana?"ucap Chiquita saat sambungan telepon tersambung.
"Kamar, gue lagi siap-siap bentar lagi gue ke bawah. wae?"jawab Rora.
"Gue ke situ ya."
"Yaudah ke sini aja, tau kamar gue kan?"
"Nee" Chiquita lantas mematikan sambungan telepon tersebut lalu bergegas menuju lift.
Beberapa menit kemudian, gadis itu tiba di lantai dua. Ia berjalan dengan wajah masamnya menuju kamar Rora. Setelah tiba, Chiquita mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum membukanya.
"Ra lo udah selesai?"tanya Chiquita saat sudah berada di dalam kamar Rora.
"Enggak ah gue mau di sini aja, bete gue di bawah"Chiquita mendudukkan dirinya di tepi kasur dengan wajah yang sedikit di tekuk.
"Wae?"
"Eh kok lo keliatan biasa aja gitu, kek enggak ada sedih-sedihnya padahal Acesa Unnie mau tunangan bentar lagi"Chiquita malah balik bertanya.
"Tadi sih gue nangis hehe...tapi"ucap Rora dengan cengirannya.
"Tapi apa?"
"Jangan bilang-bilang ya tapi, ini cuman kita berdua aja yang tau"Chiquita mengangguk menggapai ucapan Rora tersebut.
"Gue sama Nona Asa pacaran"sambung Rora lalu tersenyum manis. Sementara Chiquita sedikit syok mendengar itu.
"Mwo?! Kok bisa? Maksud gue, kan Acesa unnie mau tunangan kok bisa kalian pacaran?"tanya Chiquita bingung.
"Nanti gue ceritain deh, ayok buruan kita ke bawah keburu di mulai acaranya"Rora melirik arlojinya lalu menarik Chiquita keluar kamar.
"Sanggup lo liatnya?"
Mendengar pertanyaan Chiquita barusan, Rora hanya tersenyum dan mengangguk. Keduanya kembali melanjutkan langkahnya untuk ke lantai dasar Mansion.
Gue sebenernya enggak sanggup Chik, sakit rasanya liat orang yang kita cintai bertunangan apalagi akan bersanding di pelaminan bersama orang lain nantinya.
