[10].🎥 insiden

1K 114 89
                                    

Pandangan Asa beralih ke bibir Rora yang tengah ia bersihkan. Perlahan Rora merasa wajah Asa semakin mendekat dan semakin dekat padanya, hingga kemudian......

Drrrrrttt~

Drrrrrttt~

Rora yang terkejut langsung menjauhkan wajahnya lalu meraih ponselnya yang ada di atas kasur.

"E-emm Rami Unnie nelpon, bentar ya Nona Asa" Rora bergegas turun dari kasur lalu menuju balkon kamarnya. Asa yang sedikit kesal meremas tisu yang ia pegang.

"Nee Unnie, Ada apa?" Tanya Rora setelah sambungan telepon tersambung.

"Ah enggak apa-apa Ra, aku cuman pengen ngobrol aja. Kamu udah makan?" Jawab Rami di seberang sana.

"Udah barusan Unnie" balas Rora.

"Baguslah. Aku mau ngajakin kamu makan malam di luar besok, kalau kamu enggak keberatan."

Sebelum menjawab Rora di kejutkan dengan Asa yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, hal itu membuatnya sedikit gugup namun gadis itu mencoba bersikap normal.

"Aku akan liat nanti Unnie, nanti Rora kabarin kalau bisa."

"Okay segera kabarin aku secepatnya ya."

"Nee Unn-"

Asa langsung mengambil alih ponsel Rora, "udah ya, Rora harus istirahat" setelah mengatakan itu Asa langsung memutuskan sambungan telepon tersebut secara sepihak. Rora hanya bisa melongo tak percaya.

"E-enggak sopan banget Nona Asa!" Ucap Rora, nampak gadis itu sulit bergerak karena pergerakannya terkunci akibat Asa yang masih memeluknya dari belakang.

"Hmm aku enggak suka kamu mengabaikan aku karena orang lain." Asa malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Isss nona Asa lepasin. Nona Asa bau, belum mandi."

Mendengar ucapan Rora barusan Asa langsung melepaskan pelukannya. Nampak ia mengendus bajunya.

"Enak aja bau, aku masih wangi ya walaupun belum mandi! Lagi pula aku udah mandi tadi. Udah ah aku mau balik kamar" Ucap Asa lalu melangkahkan kakinya menuju pintu kamar Rora.

"Nona Asa ngambek nih?!" Ujar Rora sedikit berteriak.

Asa sontak berbalik, "enggak tau" kata Asa lalu kembali melanjutkan langkahnya keluar kamar tersebut.

"Baru tau Nona Asa ngambekan gitu" ucap Rora sembari terkekeh pelan.

Rora kembali ke atas kasur berniat untuk tidur, namun matanya sangat sulit untuk di pejamkan. Maka dari itu ia memutuskan untuk menonton film sebentar. Gadis itu segera bangkit mengambil remote tv lalu menyalakan tv yang ada di kamarnya itu.

🌼*ੈ✩‧₊˚*ੈ✩‧₊˚🌼

Keesokan paginya di Mansion Enami, semua anggota keluarga juga Rora dan ibunya berkumpul di ruang makan untuk menikmati sarapan. Rora terus melirik Asa yang hanya mengaduk-aduk makanannya.

"Asa makan yang banyak. Dua minggu lagi pertunangan kamu, kamu harus jaga kesehatan" ucap Tuan Enami.

"Uhukk! uhukk!" Rora tersedak makanannya saat mendengar perkataan Daddy Asa barusan. Semua orang lantas menatapnya.

"Ehh pelan-pelan Dain makannya, ini minum dulu" ucap Chisa yang kebetulan berada di samping Rora lalu menyerahkan segelas air putih.

Asa menatap Rora yang tengah meneguk air itu kemudian menghela nafas pelan.

"Jangan terlalu terburu-buru Dain" Tuan Enami tersenyum.

ALL FOR LOVE°•RORASAWhere stories live. Discover now