💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

171-180 ->~~

Bai Ling melepaskan tangan Gu Man dan memegang erat tangan wanita asing itu. Dia memperkenalkannya pada Gu Man, "Nona Gu Man, ini ibuku."

Itu adalah Nyonya Bai, Xiang Li.

Kemudian, dia berbalik dan memperkenalkan Gu Man pada Xiang Li. “Bu, ini Nona Gu Man yang kuceritakan padamu.”

Ketika Xiang Li mendengar Zhou Ying memanggil Gu Man, dia sudah melihatnya. Sekilas dia tertegun dan berpikir, Pantas saja kakak laki-lakinya yang berhati murni tiba-tiba jatuh cinta padanya.

Gu Man juga mengangguk ke arah Xiang Li.

Xiang Li tersenyum pada Bai Ling dan berkata, “Kamu memang menyebut Nona Gu Man-mu, tapi kamu tidak mengatakan bahwa dia begitu tampan.”

Bai Ling terkikik. “Aku hanya ingin mengejutkanmu.”

Gu Man juga secara singkat memperkenalkan Huang Jue kepada semua orang sebelum saling menyapa.

Xiang Li melihat ekspresi acuh tak acuh Gu Man dan sikapnya yang tidak merendahkan atau sombong dan langsung mendapatkan kesan yang baik padanya.

Mengingat Gu Man dan yang lainnya sepertinya sedang bergegas ke suatu tempat sekarang, dia bertanya, "Mau kemana kalian?"

Bai Ling berkata, “Kami ingin duduk.”

“Apa yang terburu-buru? Masih ada lebih dari dua puluh menit. Membosankan duduk di sana. Tidak mudah kita bertemu, lebih baik kita ngobrol saja di sini,” kata Xiang Li sambil menepuk tangan Bai Ling.

Ketika Gu Man mendengar ini, dia tidak bisa terus bersikeras untuk menghindar. Saat ini, suara Zhang Yue terdengar dari belakang. “Halo, Nyonya Bai. Halo, Nyonya Zhou.”

Gu Man mengutuk dalam hatinya. Dia menghantuinya!

Lingkaran kaya di Kota Han sebenarnya tidak besar. Hanya ada sedikit orang yang datang dan pergi. Mereka semua akrab satu sama lain. Nyonya Zhou dan Nyonya Bai berseru dengan akrab, “Tuan Muda Zhang.”

Nyonya Bai bertanya, “Tuan Muda Zhang, ibumu juga ada di sini?”

Seperti yang diharapkan Gu Man, Zhang Yue berkata, "Ya, dia sedang mengobrol dengan Nyonya Gu dan yang lainnya di sana."

“Apakah kamu mencoba menghibur pacarmu, Gu Rou? Hubunganmu sangat baik,” goda Nyonya Bai sambil tersenyum.

Zhang Yue tidak tahu mengapa dia menatap Gu Man secara refleks ketika dia mendengar Nyonya Bai mengatakan itu. Dia menjawab sambil tersenyum, “Nyonya Bai sedang menggodaku. Ini adalah masalah besar di Kota Han. Saya di sini hanya untuk ikut bersenang-senang.”

“Tidak perlu malu. Semua orang di lingkaran kami tahu tentang hubungan Anda,” kata Nyonya Bai sambil tersenyum.

Zhang Yue tersenyum canggung dan tidak mengatakan apapun.

Namun, Nyonya Zhou tidak seantusias Nyonya Bai. Sejak dia menyapanya sebagai “Tuan Muda Zhang”, dia tidak mengatakan apa pun lagi.

“Bu, Zhou Ying, Gu Man, dan aku akan pergi mencari di tempat lain. Membosankan sekali mendengarkan kalian orang dewasa berbicara,” kata Bai Ling kepada Nyonya Bai dengan genit.

Ketika Nyonya Bai mendengar ini, dia langsung menunjuk ke arah Bai Ling dan memarahinya sambil tersenyum, “Dengar, dengarkan. Kamu sudah meremehkan ibumu. Kamu benar-benar tidak bisa menjaganya saat dia besar nanti.”

Nyonya Zhou tersenyum dan berkata, “Biarkan mereka pergi. Jangan membuat mereka membenci kita tanpa alasan.”

Nyonya Bai menepuk tangan Bai Ling dan berpura-pura marah. “Kamu gadis nakal. Cepat pergi.”