Suara bel kamar membuatku dan Keisya memutar bola mata. Kami tahu siapa yang datang malam malam begini.
" Hazel, open the door"
Aku membuka pintu. Ivar berdiri dengan tangan di lipat di depan dada.
" What?" ucapku.
" Masuk dulu" ucapnya seraya masuk ke kamar.
Keisya yang melihat kedatangan Ivar, langsung memilih duduk di kasur. Aku dan Ivar duduk di kursi.
" Belum move on?" ucapnya to the point.
" Aku bakal jawab sama kayak Justin, so you? " balasku.
" She was alone in Qatar. She came alone* ucapnya.
" Your mother? She not alone, dude " balasku.
" Tapi mamaku selalu pergi dengan mama Rafael"
" So? Dia bisa ikut mereka kan?"
" Ok, sebenernya masalah kita apa sih ini? Kamu cemburu dengan Beatrice? "
" Nah itu tahu" balas Keisya.
Aku tahu Keisya sudah sangat kesal dengan Ivar.
" Shut up bitch. Ini masalah gue" ucapku pada Keisya.
Tenang aja gaiss... Itu sudah menjadi kata yang biasa diantara aku dan Keisya. Tidak akan ada yang sakit hati.
" But why you go with Justin? "
" Aku balik deh pertanyaannya. Kenapa kamu pergi sama Beatrice?"
".... Karena dia butuh teman untuk pergi kemana mana. She's alone"
" Terus kenapa harus kamu?. Kenapa ga aku, Keisya your mom?"
" Karena dia cuma kenal sama aku"
" That's the problem, dude" ucapku.
" Kalau dia mau, dia bisa kenalan sama aku dan Keisya. Atau kalau dia ga mau kenalan, She can take me, you and Keisya shopping. But she just invited you, right?" tambahku.
" Hazel sorry gue harus ngomong juga. Gue dah kesel sama cowok Lo ini" ucap Keisya menghadapkan tubuhnya ke Ivar.
" Listen. Beatrice, dia berusaha merebut kamu dari Hazel. Dia masih ada rasa dengan kamu. And you too, right? Jangan mengelak, semua kelihatan" ucap Keisya.
Lama Ivar terdiam.
" Jujur aja, aku ga akan marah " ucapku.
Akhirnya Ivar mengangguk.
YA TUHAN...
SAKIT BANGET...
AKHHH!!!
" So? Ga ada salahnya Hazel pergi sama Justin. That's clear" ucap Keisya.
" But I love Hazel" ucap Ivar sambil menatapku.
" You don't love her. You only respect her as a woman" Krista menyadarkan Ivar.
" I love her, Keisya"
" But your love for me is not as big as your love for Beatrice." balasku .
"....."
" Gini deh. Kita akan date malam ini. Aku, kamu, dan Beatrice. Kita lihat lebih besar mana cintamu" ucapku.
" Hazel..." Keisha menatapku.
AKU GA TAU HASILNYA BAKAL GIMANA...
TAPI AKU HARUS SIAP ...
AKU GA MAU SAKITKU SEMAKIN DALAM...
°°°°
