💮Xiang Yi and Gu Man (√)💮

11-20 ->~~

Tapi ini bukanlah sesuatu yang ingin dipedulikan Gu Man.

Hari sekolah hari ini tidak akan berjalan mulus. Gu Man yakin.

Di SMA Pertama Kota Han.

Gu Man mengandalkan ingatan Tuan Rumah untuk berjalan ke ruang kelas.

Begitu mereka sampai di pintu kelas, bel berbunyi.

Dulu, Gu Man selalu tiba di sekolah lebih awal dan tidak masuk ke kelas saat bel berbunyi.

Para siswa di kelas segera menoleh. Beberapa dari mereka tampak terkejut, sementara yang lain tampak menghina.

Yang mengejutkan adalah Gu Man tampak berbeda hari ini. Dia lebih santai dan terus terang. Meskipun dia masih terlihat sama, tiba-tiba dia terasa bersinar dan tampak lebih cerah.

Di masa lalu, Gu Man selalu menundukkan kepala dan gemetar ketakutan, berharap semua orang tidak memperhatikannya. Tapi sekarang, dia berjalan menuju tempat duduknya secara terbuka dan mengabaikan pandangan semua orang.

Para siswa yang menghina mulai berdiskusi secara eksentrik.

“Beberapa orang tidak tahu malu. Bahkan ketika internet mereka berantakan, mereka tetap datang ke sekolah tanpa rasa khawatir. Jika itu aku, aku akan bersembunyi di rumah dan tidak pernah keluar lagi!”

“Huh, sungguh sial sekali orang seperti itu muncul di kelas kita. Saya malu untuk mengatakan bahwa orang dalam video itu berasal dari sekolah kami.”

“Dia baru masuk SMA dan sudah menggoda pacar kakaknya. Bagaimana seseorang bisa melakukan hal seperti ini?”

Ketika Gu Man mendengar diskusi mereka, dia memilih untuk mengabaikannya.

Jika seekor anjing menggigit Anda, apakah Anda akan memilih untuk membalasnya?

Anda tidak akan melakukannya.

Dia akan menemukan kesempatan untuk memukul anjing itu dengan tongkat.

💮12💮

Namun, Gu Man meremehkan mereka. Dia pikir mereka hanya tahu cara berbicara.

...

Melihat mejanya yang dilapisi cat, Gu Man tahu bahwa dia telah salah menilai mereka.

Itu jauh lebih buruk dari yang dia bayangkan!

Jika dia menoleransinya lebih lama lagi, dia tidak akan menjadi Gu Man.

"Siapa yang melakukannya?" Gu Man tidak mengaum, tapi suaranya rendah dan mematikan.

Sepasang matanya yang tenang yang tampak seperti akan menembakkan panah dingin kapan saja menatap wajah-wajah itu.

Jarang sekali sekelompok anak laki-laki dan perempuan berusia tujuh belas atau delapan belas tahun yang dimanjakan mengalami penindasan seperti itu. Beberapa dari mereka langsung panik.

Namun ada juga beberapa orang yang merasa lebih konyol lagi saat melihat Gu Man begitu serius.

Orang desa akan marah?

Seorang anak laki-laki di barisan depan mengejek, “Saya yang melakukannya. Apa yang akan kamu lakukan?"

Gu Man memandang orang yang berbicara. Itu adalah anak laki-laki yang tinggi dan besar. Dia biasanya menjadi pemimpin anak laki-laki di kelas. Namanya adalah Li Guo.

Dia biasanya melakukan apapun yang dia inginkan di sekolah. Bukan hanya karena dia tinggi dan tidak terlihat seperti orang yang bisa dianggap enteng, tapi juga karena keluarganya dianggap sebagai keluarga terkemuka di Kota Han.