☠️Kenzolia🚩

5.2K 290 1K
                                    

[Komen]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Komen]

[kita berjumpa lagi, terimakasih kepada kalian semua yang bersemangat menunggu update cerita ini]

[btw, komen di paragraf yang mencurigakan bagi kalian ya]









><

Decikan ban motor bersatu di jalanan aspal yang basah diguyur hujan. Puluhan motor besar melintasi jalan memotong pengendara lain, beberapa sengaja menepi, adapula yang tersentak melihat anggota Iexglez sore itu kebutan di jalanan. Jaket kulit bewarna hitam mengkilat, lambang Iexglez dibelakangnya terpampang jelas. Genangan air memercik mengenai beberapa pengendara yang memekik tertahan.

 Genangan air memercik mengenai beberapa pengendara yang memekik tertahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaghfirullah."

Beberapa orang mengelus dada mereka. Adapun yang berlindung mengenakan jas hujannya langsung bangkit meninggalkan motor mereka begitu saja saking kagetnya.

"Ada apa ini?"

Masyarakat yang mengenal baik nama Iexglez tersebut tentu dibuat bingung, bagaimana bisa ratusan anak motor itu keluar pada pukul 5 sore? Yang biasanya tak pernah menampakkan sosok mereka selain pada malam hari.

Bukan karena mereka takut pada geng itu, akan tetapi aura mencekam itu selalu mendesak, dan terlebih, kesepakatan mereka untuk saling menghargai saja, jika pagi sampai sore geng itu tidak akan menunjukkan wajah mereka, namun jika pukul 10 menuju larut malam maka kota itu akan di kuasai mereka. Tak ada yang protes, semua sepakat akan hal itu untuk bisa saling menjaga kedamaian masing-masing.

Sejauh ini, Iexglez tidak pernah meresahkan warga.

Hujan lebat yang turun ke bumi jadi saksi betapa horornya jalanan kota pada sore itu. Ditambah gemuruh dan percikan-percikan air hujan yang menggenang, ratusan anggota Iexglez itu sedikit menundukkan kepala kepada siapapun untuk menunjukkan rasa hormat dan permohonan maaf mereka karena sudah mengganggu pengendara lainnya.

Lilia tegak mematung di depan salah satu minimarket melihat semua orang yang gelisah karena dihebohkan dengan keluarnya anak Iexglez. Ia menyunggingkan senyumnya melihat Kenzo yang lewat tanpa menyadari keberadaannya.

KENZOLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang