Iexglez diketuai oleh Kenzo, anggota inti menyamar menjadi siswa di SMA Rajawali untuk suatu misi. Ditengah misi itu ada Lilia, gadis yang Kenzo sukai sebagai pria.
Diantaranya, benarkah Kenzo terobsesi kepada Lilia? Atau... ada sesuatu yang Kenzo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
••••||••••||••••
IEXGLEZ "Diam mengamati, bergerak mati."
typo tandain wkwk
Lilia membuka matanya menelisik ruangan dominan putih itu. Dia mengernyit mendapatkan dirinya sudah berada di atas bed UKS. "Ugh..."
"Bangun lo!?"
Lilia terperanjat mendengar suara dengan intonasi tinggi itu. Zilvi menatapnya ketus. Kemudian langsung duduk menarik kursi single-nya dan menggebrak bed tempat Lilia berbaring.
PLAK
"Awww sakittt anj!"
"Dasar cewek gila!"
Kenapa Zilvi jadi memarahinya?
"Gue salah apasih?! Dan... kenapa gue bisa di UKS?! Bukannya tadi gue masih di koridor karena terkena bola? Pangeran mana yang membawa gue kesini?"
"Jidatmu pangeran! Yang ada cowok setan!"Sarkas Zilvi mengusap wajah Lilia gemas. "Lo benar benar bikin gue gak habis pikir. Sumpah. Putus dari Rakha bukannya waras lo malah makin gak waras. Sedepresi itu lo?!"
"Apa siiiiihh???"
Zilvi menghela napas kemudian menjelaskan yang terjadi. Lilia tadi setelah kena bola dia pingsan. Kenzo membawanya ke UKS mengangkatnya ala bridal style dihadapan semua siswa. Dan sekarang... orang orang sedang bergosip.
"Salahnya?"
Zilvi memukul bahu Lilia kedua kalinya membuat Lilia mengadu sakit.
"Lo tanya salahnya dimana?!!"
"Sejak awal... sejak lo balas tweet si Kenzo lo udah dalam masalah besar, lo tau? LO UDAH GAK BAKAL BISA LEPAS DARI COWOK GILA ITU LO PAHAM GAK SIH?!!!"
"LO SEKARANG UDAH DI INCAR! DI INCAR SAMA SI DANGEROUS LILIAAAAA"
"Bisa bisanya lo tetap nyengir?!!"
Lilia hanya bisa menggaruk tengkuknya.
"Ya trus?"
"TERSERAH! TERSERAH! GUE ANGKAT TANGAN. BYE!!"
Lahhhh
••••||••••||••••
Lilia pulang kerumah dengan langkah lemah. Dia memegangi sofa kemudian langsung menjatuhkan tubuhnya disana merentang tangannya kemudian menyentuh keningnya yang di plaster.
"Kenapa Zilvi seheboh itu sih? Padahal gue gak ngapa-ngapain. Udah kayak habis buat mesum aja sampai satu sekolah ikutan ngatain gue. Ya gue kan pingsan! Namanya juga pingsan. Hfftt."
"Siapa yang pingsan?!"Lilia langsung terlonjak begitu melihat kedatangan papanya.
"Eh, papa??"
"Siapa yang pingsan? Kamu? Loh. Jidat kamu yang mulus itu kenapa??"
