14 - Salsa Ngambek

365 70 59
                                    

Sang rembulan bersinar dengan terangnya saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sang rembulan bersinar dengan terangnya saat ini. Hisapan sebatang rokok menemani dua kakak beradik yang menikmati ramainya jalan raya di malam hari. Oliver dan Zaidan, mereka setelah berkumpul di markas Charon langsung berangkat ke California karena urusan bisnis sang Ayah. Lukman Edo Jacqueline, seorang pembisnis yang sangat terkenal.

Kedua kakak beradik ini sedang santai di balkon sambil memikirkan sesuatu.

"Bang," panggil Zaidan.

"Hm."

"Menurut lo kejadian itu ada hubungannya sama orang yang kita curigai?"

"Abang belum dapat informasi apa-apa, tapi kalau memang dia orang dan buat Charon makin salah paham sama Eleuther..." ucapan Oliver menggantung.

"Abang nggak bakal segan buat lenyapin dia."

Getaran ponsel milik Oliver menyita perhatian mereka. Dengan lekas sang pemilik ponsel melihat isi pesan yang tertera.

"Mereka ada dapat info ayo kita lacak," ucap Oliver dan di setujui oleh Zaidan.

Zaidan mulai sibuk dengan laptopnya dan Oliver yang ikut membantu sang adik.

Badan mereka memang lelah akan aktifitas yang mereka lakukan saat menghadari pertemuan bersama sang ayah tapi jiwa mereka seakan berkobar untuk lekas memastikan jika yang selama ini mereka curigai memanglah orangnya.

❁❁❁❁❁

Sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam, sudah terlalu malam untuk tidur tapi Salsa tidak bisa tidur sama sekali. Begitu banyak hal yang terjadi padanya, kepalanya menjadi pusing bahkan mengetahui soal kematian dari salah satu murid kelas 11 yang kalau tidak salah ingat namanya Abrian.

"Abrian siapa sih?" Tanya Salsa pada dirinya sendiri.

Salsa beranjak dari kasur, ia duduk di meja rias dan menatap dirinya ke cermin. "Sebenarnya alur ini sudah sampai mana?" Tanyanya lagi.

Dirinya mencoba mengingat hal yang akan terjadi, yang ia tahu setelah Lucas mengatakan bahwa Viva adalah pacarnya lalu adegan Salsa yang ditampar selanjutnya pasti membahas soal Salsa yang semakin parah membully Viva yang membuat dirinya akan dalam bahaya, akhirnya seorang lelaki memakai masker buff datang menolong.

"Kenapa malah ada kasus kematian murid sih? Ini kan bukan genre thriller atau misteri atau apalah itu."

"Gue harap nggak akan ada kejadian yang ngancem gue," ucapnya pada diri sendiri.

Salsa melihat toples cemilannya yang isinya sudah habis. "Ya elah malah habis!"

"Ajak Alga buat jajan ah!" Usulnya.

Langkah Salsa akhirnya menuju kamar sang suami, ketukan beberapa kali ia lakukan tapi tidak ada respon. "Lah, dia belum balik?" Heran Salsa yang mengingat jika Alga memang ada ijin keluar sebentar namun ternyata lelaki itu belum kembali sampai sekarang.

TRANSMIGRASI SALSA [ ON GOING ]Where stories live. Discover now