"Itu susu kamu, minum!"

Menurut. Jayden meraih segelas susu coklat buatan syerra yang masih hangat terlihat dari kepulan asapnya.

"Kamu ngapain kesini? aku udah pernah bilang kan jay jangan temuin aku lagi. Kita udah gak punya hubungan apa apa lagi"

"Itu menurut kamu. Aku masih anggep kamu pacar aku syer. Aku ataupun kamu, kita gak pernah ngucapin kata putus"

"Kamu egois" syerra menatap jayden dengan raut penuh luka, luka yang pria itu beri dan bahkan sampai sekarang luka itu masih ada,  syerra hanya menahannya selama ini agar semua orang berpikir dirinya sudah baik baik saja "Kamu pikir dengan kamu yang pergi gitu aja tanpa kabar hubungan kita bakal baik baik aja? gak jay, kamu salah. Semuanya udah berubah. Aku tau kita berdua emang gak pernah ngucapin kata putus tapi semenjak kamu pergi ninggalin aku, dari situ aku anggap kamu mengakhiri hubungan kita, hubungan yang emang dari awal gak pernah serius, hubungan antara tuan muda dan mainannya" 

Menyesal. Kata itu cukup menggambarkan keadaan jayden. Ternyata selama ini dirinya hanya memberi luka pada syerra, bentuk fisik maupun batinnya. 

Tapi kalimat "hubungan tuan muda dan mainannya" itu terdengar memuakkan bagi jayden. Kenapa syerra selalu menganggap dirinya sebuah mainan, jayden tidak pernah beranggapan seperti itu. Semenjak jayden memaksa syerra menjadi pacarnya, itulah awal yang mendebarkan bagi jayden setiap hari. 

Jayden selalu senang jika bertemu syerra. Senang jika melakukan apapun bersama syerra. Namun jayden sengaja tidak mengekspresikan rasa senangnya itu. Karena jayden takut jika syerra mengetahui rasa cintanya yang begitu besar, syerra akan semena mena dengannya dan bersikap seperti daddy nya yang selalu memaksa mommy nya melakukan sesuai keinginannya tanpa adanya penolakan sedikitpun.

"Aku minta maaf" hanya kalimat itu yang lolos dimulut jayden setelah terdiam cukup lama. 

"Aku gak butuh maaf kamu jay, semuanya udah terlambat. Aku cuma mau kamu pergi dan jangan nampakin diri kamu lagi didepan aku. Dan lagipula bukannya kamu memiliki hubungan dengan agatha, sebaiknya kamu gak perlakuin dia sama kayak aku"

Syerra beranjak dari sofa dan ingin pergi namun segera jayden tahan dengan mencekal tangannya "Aku emang punya banyak salah sama kamu dan aku mengakuinya. Tentang agatha aku sama dia udah gak ada hubungan lagi"

"Apa?!" syerra menyentak cekalan jayden sampai terlepas "Kamu, kamu kenapa suka banget nyakitin perasaan cewek sih jay? agatha emang cewek yang aku benci tapi aku tau dia sangat mencintai kamu. Kenapa kamu putusin dia?! aku mohon jangan begini jay, jangan karena aku kamu putusin dia"

"Sejak awal aku gak suka agatha!" jayden berteriak dengan mata memerah "Kenapa kalian selalu nyuruh aku sama dia?! daddy mommy selalu ngomongin agatha! agatha! sampe rasanya aku mau tuli aja, dan sekarang kamu juga ngomongin cewek itu!"

Jayden mengusap wajahnya kasar, kemudian ikut beranjak dari sofa. Kedua tangannya memegang bahu syerra menatapnya dalam. 

"Syer aku tau kamu mungkin benci banget sama aku. Kesalahan aku emang banyak sama kamu. Tapi kamu harus tau hal ini, aku pacarin kamu karena aku jatuh cinta bukan mau jadiin kamu mainan" kedua tangan jayden perlahan menjauh dari bahu syerra "Tolong jangan suruh aku memulai hubungan sama cewek yang gak aku suka. Karena itu nyakitin aku"

Jayden menyerah. Mungkin ini karma, hasil dari perbuatan buruknya kepada syerra dimasa lalu. Meskipun entah itu karena sengaja atau tidak namun syerra memang terluka. Lukanya bahkan belum sembuh, dan jayden kembali membuat gadis itu menangis. 

Apa dirinya sejahat itu? 

"Sekali lagi aku minta maaf" jayden benar benar tulus mengatakannya, matanya melirik pada gelas susu coklat yang sudah kosong "Dan susunya ternyata enak. Makasih syer untuk semuanya"

Jayden pun melangkah kepintu dan membukanya lebar lebar. Namun belum sempat kakinya melangkah keluar,  jayden sudah tak sadarkan diri. 

"Jayden!!" syerra berteriak panik menghampiri tubuh yang tergeletak itu "Jay bangun! kamu kenapa?!" merasakan hangat ditubuh jayden, syerra dapat menyimpulkan bahwa jayden jatuh sakit. 

Tubuh segede itu syerra mana kuat mengangkutnya. Alhasil syerra meminta bantuan pihak keamanan untuk membawa jayden kekamarnya. 

"Jayden.. jayden.. kadang aku kesel ngeliat kamu, kadang aku juga kangen. Kamu pinter banget mainin perasaan aku dari dulu sampe sekarang"

# Titan tumbang gess

Bonus pict (jayden merenung nasib)

Bonus pict (jayden merenung nasib)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HottestWhere stories live. Discover now