Hottest. 18

75.5K 891 16
                                    

JANGAN LUPA CINTAHH
SPAM VOTE AND KOMENNYA

Jayden melepas tangannya dari bahu syerra, akibat tabrakan tadi mereka hampir pelukan.

"Maaf saya gak sengaja!" syerra meminta maaf dengan membungkukan tubuhnya, biarlah seperti ini daripada jayden mengenalinya.

Jayden menggaruk pelan pipinya melihat syerra yang bertingkah berlebihan "Saya juga salah, tidak perlu meminta maaf seperti itu"

Deg..

Jayden tidak mengenalnya?! Perlahan syerra menegakan tubuhnya sampai wajahnya terpampang jelas "Kamu gak ing-ingat ak-ku"

"Maksud anda?" jayden menyandarkan tubuhnya ditembok sembari menatap syerra lekat "Apa kita saling mengenal?"

"Ah hahahaha" syerra tertawa sarkas alias memaksakan dirinya untuk tertawa "Anda salah dengar kok, kita emang gak saling kenal. Kalau begitu saya pergi duluan"

Dengan perasaan tidak karuan syerra melewati jayden, namun langkahnya tertahan ketika jayden mencekalnya "Ke-kenapa?"

"Sepertinya saya salah, anda terlihat familiar"

Deg.. Deg.. Deg..

Jantung syerra seakan mau meloncat. Ini jayden mengenalnya atau tidak sih! Syerra merasa dipermainkan.

"Kita emang gak saling mengenal, saya yakin seribu persen!" ucap syerra dengan mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk v.

Jayden terkekeh kecil dan melepaskan cekalannya dari tangan syerra "Anda sangat lucu sekali nona syerra, tentu anda gak mengenal saya tapi saya mengenal anda"

Glek!! Menelan ludah saja syerra sangat susah, nasib buruk apalagi yang akan datang kedalam hidupnya.

"Bukankah anda seorang artis"

Gak.. Gak.. Gak..

Seakan ada bunyi burung gagak dipendengaran syerra, yang meledeknya karena sudah berpikir berlebihan. Haha mana mungkin jayden mengingatnya, dia kan tidak lebih dari sekedar mainannya.

Syerra pun memamerkan senyuman menawannya "Anda benar sekali, saya sedikit lupa kalau saya seorang artis. Eum jika gak ada lagi yang diomongin saya permisi"

Cepat cepat syerra berjalan sampai hampir tersandung kakinya sendiri. Jayden yang melihat itu merasa terhibur.

"Gal kayaknya kita tunda dulu deh makan malamnya"

"Eh kenapa syer? muka lo pucet gitu, ada yang sakit?"

Syerra menggeleng lesu, duh gara gara jayden bajingan itu syerra jadi meninggalkan makan malamnya yang enak "Iya kamu benar gal, aku sakit"

Galen segera berdiri dari duduknya "Ayo kita kerumah sakit!"

"Jangan!" melihat kebingungan galen syerra segera mencari akal "Maksud aku gak sakit sakit banget gal cuma butuh istirahat, jadi anter aku keapartemen aja"

Galen mengerti, dan membawa syerra keluar restoran dengan merangkulnya.

"Agatha"

"Sayang kemana aja! lama banget, aku sendirian disini kayak orang menyedihkan"

Jayden duduk didepan agatha tanpa merasa bersalah karena meninggalkan agatha terlalu lama.

"Cepat habisin makanannya, setelah itu kita pulang"

"Kok cepet banget sih, santai aja dulu. Kita lama gak berduaan gini"

"Aku sibuk tha, gak bisa lama lama"

Agatha memutar matanya malas dan menyendokan makanannya dengan kasar, menunjukan pada jayden jika dirinya sedang marah.

***

Syerra termenung diatas kasurnya sambil memeluk boneka sapinya, memikirkan kejadian tadi dimana pertemuannya dengan jayden setelah lama mereka berpisah.

"Jayden beneran lupain aku apa cuma pura pura sih?" syerra menggigit bibirnya berpikir keras "Apa karena penampilan aku yang berubah, jadinya jayden gak kenal" syerra menenggelamkan kepalanya diboneka sapinya dan berteriak "Ihh masa cuma karena penampilan aku beda jayden jadi gak kenal sih!! nyebelin!! jayden kamu bajingan"

Merubah posisinya jadi telentang syerra menatap langit langit kamarnya "Setelah semua hal menyakitkan yang udah jayden perbuat, aku masih susah lupain dia, kenapa? kenapa cuma aku yang rasain itu sedangkan jayden dia bersikap biasa aja"

Tes.. Tes.. Syerra pun kembali menangis, menangisi dirinya yang masih seperti dulu menyimpan perasaan untuk jayden.

Perasaan yang tidak terbalas.

Ditempat lain, tepatnya dikediaman Aditama. Jayden nampak pusing terus disodorkan pertanyaan kapan nikah?

"Jay kamu udah umur segini, kapan kamu mau menikah? mommy udah tua loh, lagian kenapa agatha selalu kamu anggurin"

Jayden melipat tangannya didada menatap ibunya "Mom jay belum siap menikah"

"Lantas kapan kamu siap menikah! apa menunggu mommy mati baru kamu mau menikah!! "

Mendesah pelan jayden beranjak dari sofa "Jayden kekamar dulu, mommy istirahat lah"

"Jayden! mommy belum selesai ngomong"

Menutup kamarnya jayden melepas jasnya, melempar kesembarang tempat. Bertelanjang dada berdiri dipintu balkon menatap halaman mansion mereka yang disetiap sisi jalannya dihiasi lampu.

"Syerra vallenzia" jayden terus menggumamkan nama itu ditemani angin malam yang masuk dari pintu balkonnya yang dibiarkan terbuka lebar.  

  

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
HottestΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα