Bab IX

22 3 0
                                    

Untuk dukung author mohon follow dulu dan vote ceritanya ya

.
.
.
.


Setelah Sean mendengar kabar tentang kondisi dunia manusia yang belum ada perubahan

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Setelah Sean mendengar kabar tentang kondisi dunia manusia yang belum ada perubahan. Sean mulai mengurangi kunjungan ke dunia manusia.

“Sean aku harus ke kediaman kakak perempuanku eveline.”

“Boleh aku menemanimu?”

“Aku masih belum yakin jika aku harus mengajakmu. Aku akan pergi dengan Zoana dan tentu saja ditemani dua pengawal yang berjaga.”

“Tapi aku bisa mengawalmu. Orang-orang tidak akan mengetahuinya.”

“Jangan Sean. Aku tidak ingin orang lain mengenalimu walaupun aku bisa mengaburkan aromamu.”

“Aku tidak bisa terus seperti ini Viana. Terus terasing seperti ini membuatku tampak menyedihkan.” sedikit kecewa dengan tindakan Viana yang mengecualikannya.

“Aku mengerti perasaanmu, tapi ini demi kebaikanmu.”

Sean berjalan mendekat pada Viana,“Aku tidak merasa baik sama sekali, Viana. Coba kau pikir dimana ... dimana dunia yang bisa menerimaku?”

Deg!

Viana sangat menyesal mendengar Sean dengan suara bergetar, suara yang menandakan marah mendominasi perasaan Sean saat ini. Mencari celah di manik mata Sean yang semakin berkaca-kaca. Perasaan Viana berkecamuk.

“Aku tidak ingin dunia fairy mengetahui jika ada Vampir disini.”

“Aku sudah menerima bahwa aku berbeda darimu tapi sampai kapan aku harus seperti ini?”

Viana tertegun mendengar pertanyaan sean yang membungkamnya hingga tidak bisa berkata-kata lagi.

“Maafkan aku Sean karena terlalu egois menahanmu disini.”

“Ini bukan salahmu, Viana tapi bagaimana bisa aku terus bersembunyi di sini. Kau bisa keluar masuk dunia luar dan bisa berjalan-jalan di luar kastil ini bertemu orang-orang bersenda gurau sementara hidupku kaku disini.”

“Apa ini yang kau rasakan selama ini? Apakah kau benci berada disampingku?”

“Tidak... Tentu saja tidak. Aku hanya iri, aku hanya kesal pada orang tuaku. Dunia Vampir membuangku sampai aku berada disini, didunia yang bukan bangsaku. Mengapa aku di kecualikan dunia?”

“Tidak Sean. Suuuttt Kau jangan asal bicara lagi! Hiks hiks ... ” Viana menutup mulut Sean dan air mata Viana membucah ketika mendengar pengakuan perasaan Sean.

“Tidak ada yang membuangmu. Aku ada disini bersamamu jangan kau berpikir seperti ini.”

“Jika aku tidak diterima disini, dimana aku harus hidup tanpa bersembunyi, Viana?”

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Apr 21 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

VAMPAIRIESWo Geschichten leben. Entdecke jetzt