13

196 19 8
                                    

Happy reading


Cakra menatap nyelang ke arah depan. Dimana menampilkan se orang yang memakai seragam berbeda dengannya. Dengan wajah angkuhnya menatap angkuh ke arah Cakra.

"Cepet, buang buang waktu buat orang ga penting kayak lo" Tekan Cakra.

Mars, benar itu mars, tertawa remeh. "Orang gay kayak lo sok sokan ada waktu? oh iya lupa, kan waktu lo cuma ngegay sama lonte bool gate–"

Bugh

"Banyak cincong lo kayak cewek!" Serkah Cakra setelah menendang perut lelaki yang sedari tadi nyerocos.

Mars memegang perutnya yang berasa nyeri. Ia pun tertawa meremehkan. "Fakta itu nyakitin ya?" Kekehan remeh kluar dari mulut Mars. Mars pun melayangkan tonjokan ke arah perut lelaki itu. Membalaskan perlakuan Cakra yang menyerang duluan. Dengan begitu bisa di anggap, bukti perlindungan diri.

Cakra menatap nyelang. Bagaimana bisa orang di depannya itu mengetahui hubungannya dengan Galin yang bahkan belum ada seminggu.

Mars tertawa remeh. "Lo bingung kan? Haha! Jangan sangka mata mata gua dikit. Bukti gua lebih unggul dari lo!" Tukas Mars seakan tau apa yang di fikirkan Cakra.

Matanya menyorot tajam ke arah Mars. "Pft– ga punya kehidupan ya? sampai sampai hidup orang aja lo kepoin! Miris!" Tekannya di akhir kalimat.

Mulut tak membuktikan kehebatan mereka. Mereka pun beradu jotos karena sudah muak satu sama lain.

Bugh
Bugh
Bugh

"Lo yang bool gatel bangsat! belom pernah gua tusuk ya Lo?!" Remeh Cakra meninju wajah Mars.

Mars kewalahan mencoba menghindari tonjokan Cakra. "Kontol lo pendek anjing! Gausah sok keras!" Kasar Mars setelah berhasil menonjok pipi kanan Cakra.

Bugh

"Halah! Tong kosong nyaring bunyinya! Punya lo kayak bayi belum sunat!" Sergah Cakra.

Bugh

Pertikaian itu berakhir dengan Mars yang mengambil kesempatan untuk kabur. Saat Cakra di tendang sekuat tenaga dengan Mars sampai lelaki itu terjatuh ke aspal.

Mars memberhentikan motornya sebentar. "Pacar lo bakal gua bobol duluan! Camkan itu!" Teriaknya lalu melaju dengan pesat.

"LEMAH LO BERANI CUMA NGANCEM! BANCI!" Teriak Cakra sekuat tenaga.

setelah itu Cakra memutuskan untuk balik ke sekolahan. Karena jam istirahat ini ia pakai untuk bertemu Mars yang entah apa tujuannya.

Sekolah sudah sepi, sekarang sudah masuk jam pelajaran. Cakra pun berjalan menuju rooftop anak IPA yang sering ia pakai dan teman temannya untuk membolos. Alasannya? Anak IPA ga ada yang mencurigakan. Lagi pula rooftop itu tak dipakai. Apalagi anak IPA kecil kemungkinannya bolos bolosan sepertinya.

Cakra duduk di kursi panjang berwarna coklat yang tampak lusu, namun sudah bersih karena dirinya dan temannya sering mendudukinya dan membersihkan tempat itu.

Setelah merebahkan tubuhnya perlahan matanya tertutup. Mengabaikan rasa sakita di beberapa tempat yang terkena Bogeman dari Mars tadi.
.
.
.
Bel sudah berbunyi tanda istirahat kedua. Karena mereka sekolah 8 jam bukan 5 jam lagi. Jadi istirahat di adakan dua kali.

CAKRA untuk GALIN | BLLOKALWhere stories live. Discover now