SWITCH (zeenunew-nunewzee)

1.2

Ketika zee bangun dari tidur nya dia tidak melihat nunew di samping nya, zee pun menyandarkan punggungnya di kepala ranjang dan matanya seakan menggeledah semua sisi untuk mencari penghuni lain kamar nya, nunew.

Namun nihil zee tidak menemukan nya bahkan pintu kamar mandi terbuka yang artinya tidak ada orNg di sana.

"Kenapa aku harus mencari nya?"ucap nya mencoba tidak peduli, tapi dia merasa aneh karena biasanya jika pun nunew akan berangkat bekerja dia pasti berangkat setelah zee bangun.

Zee terdiam lalu teringat dengan kata kata nya tadi malam, dia agak merasa bersalah? Haruskah?

"Ah, peduli setan! Untuk apa aku memikirkan nya"

Zee memilih untuk mandi dan tidak memikirkan nunew, setelah selesai zee di kejutkan dengan keberadaan nunew yang baru saja masuk dengan nampan di tangan nya.

"Hia, sarapan"kata nunew dengan senyum manis milik nya.

"Kenapa masih ada disini?"

Nunew terkekeh lalu mempersilahkan zee duduk di atas sofa.

"Maksud hia, kenapa aku belum berangkat kerja?"

"Hari ini kan waktu nya hia check up, aku sengaja tidak ke kantor karena ingin menemani hia, dan tau langsung perkembangan baby"

Zee hanya diam karena ia lupa dengan jadwal nya, tidak terasa kandungan nya sudah memasuki bulan ke empat dan babybump sudah mulai terlihat semakin menonjol, pakai biasa zee sudah mulai ketat sehingga nunew dengan cepat membelikan pakaian baru untuk zee dengan size yang lebih besar.

"Aku tidak sabar untuk bertemu baby"ucap nunew sambil menyentuh dan mengusap perut zee yang tengah bersandar di sandaran sofa sambil memangku sepiring nasi dan telur dadar yang dia riquest kemarin pada lin.

Nunew senang karena zee tidak marah ketika dia mengusap perutnya.

"Hia mau anak kita laki-laki atau perempuan?"

"Sama saja"

"Hemm hia benar, mau laki laki ataupun perempuan itu sama saja, sama sama anak kita kan?!"ucap nunew dengan riang sesekali mengecup perut zee.

"Astaga aku sangat tidak sabar!"

"Berhenti!! Geli tau, kau mengganggu sarapan ku"kesal zee, nunew terkekeh lalu meminta maaf dan berakhir dia hanya menjadi penonton zee yang sedang melahap sarapan nya dengan lahap, akhir akhir ini zee lebih sering meminta di masakan sesuatu yang dia inginkan dan ketika itu terkabul zee akan memakannya dengan lahap, dan sampai habis tak tersisa.

Setelah nunew bersiap siap dan zee telah menyelesaikan sarapan nya merekapun pergi ke seorang dokter kandungan yang bernama dr.cindy yang kebetulan kakak sepupu nunew juga.

"Hallo, selamat pagi dokter cindy"

"Oh hai! Kalian aku sudah menunggu dari kemarin kalian datang dan rupanya aku yang salah check tanggal"

Mereka sedikit berbasa-basi lalu memulai pemeriksaan terhadap zee, pertama tama zee menjalani  pemeriksaan fisik yang meliputi pengecekan berat dan tinggi badan, tekanan darah, serta kondisi payudara, jantung, dan paru-paru. Dokter juga biasanya mengecek vagina, rahim, dan serviks guna mengetahui jika ada kemungkinan gangguan. (Sumber alodokter)

Lalu zee di bimbing untuk berbaring di sebuah bunker khusus untuk melakukan USG guna melihat keadaan sang bayi.

"Detak jantung nya normal, dan Di awal trimester kedua ini, janin akan mulai aktif bergerak. Bahkan,  jenis kelamin janin sudah bisa diketahui, lho...kalian mau tahu tidak bayi kalian ini girl/boy?"

Nunew dengan semangat mengangguk lalu menggenggam tangan zee, dia benar benar bahagia bahkan seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di perut nya yang menunjukan kebahagiaan.

Dr.cindy pun mulai melumuri bagian perut zee dengan gel lalu mengarahkan sebuah benda dan menggerakkan nya kesana kemari di atas perut zee.

"Oh nah itu dia selamat nunew, zee bayi kalian berjenis kelamin perempuan!"

Zee ikut menatap ke arah monitor dia tidak mengerti apa apa tapi hati nya menghangat ketika dokter menyampaikan hasil pemeriksaan nya.

Bahkan zee tanpa sadar tersenyum ketika nunew mengecup kening nya sambil mengucapkan terimakasih kepada zee.

Bukan nya mereka tidak akan senang ketika bayi mereka laki laki, nunew katakan sekali lagi selama itu anak nya dengan zee laki laki atau perempuan sama saja, tapi ketika dia mengetahui bahwa bayi mereka akan perempuan nunew sangat senang karena nunew sangat mendambakan baby girl untuk anak pertama nya.

Setelah selesai dokter kembali membersihkan dan merapikan pakaian zee, dan mengajak kedua nya untuk mengobrol lebih tepat nya nunew yang akan bertanya tanya tentang apa apa saja yang harus dia lakukan dan tidak boleh dia atau zee lalukan setelah ini.

"Aku bantu hia"

"Aku masih mau berbaring di sini, nyaman."

"Tapi hia ini masih pagi jangan tidur dulu ya?"

"Aku bilang hanya berbaring bukan tidur!"

"Ah? Oh baiklah"

"Mari nu"ajak dokter untuk duduk.

Sementara nunew dan dokter membicarakan apa yang ingin nunew ketahui tanpa mereka sadari zee yang tengah berbaring di bangker itu sedang asik berkirim pesan ria dengan mesra nya di ruang chat itu.

Zee mengabari joss jika bayi nya adalah perempuan joss turut senang mendengar nya meski hanya sebuah sandiwara untuk membodohi zee.

Zee tidak akan pernah sadar jika dia sendiri tidak melihat dengan mata kepala nya sendiri bagaimana niat joss sebenarnya, joss berkali kali meminta uang zee dengan alasan meminjam nya yang berakhir zee anggap itu hal wajar dan tidak akan pernah meminta ganti uang yang telah dia berikan kepada joss.

Namun lambat laun joss tak hanya mencoba menguras kantong zee saja tapi juga kewarasan zee itu sendiri.

Hormon sex zee meningkat setelah trimester kedua ini, tapi dia tidak mungkin melakukan nya dengan nunew.

Zee tidak menginginkan nunew, tidak akan pernah.

Maka ketika si bajingan joss itu mulai mesum dan cabul, zee dengan senang hati meladeni nya.

Mereka terlalu terbuai, joss mulai tahu cara memanfaatkan zee selain menguras materi nya, sampai sampai kelakuan mereka itu bisa saja tercium kapan saja.

-_TBC, silahkan kata kata nya untuk zee, tapi jangan kasar kasar sama bayi aku ya!